~enambelas~

160 7 0
                                    

Naora kembali ke kelas nya namun ia merasa rambut nya belum di rapikan dan akhirnya Naora memutuskan ke kamar mandi

Naora berjalan menuju kamar mandi sambil bertanya-tanya pada dirinya sendiri

"Terus gue harus buat rencana apa lagi coba? gue gak mau liat mereka bersatu gue harus cari bantuan gak mungkin kan gue rencanain masalah ini sendirian tapi masalahnya siapa orangnya?"tanya Naora sendiri

Hingga akhirnya Naora bertabrakan dengan seorang laki-laki yang menurutnya bisa membantu dirinya dan parahnya laki-laki itu adalah Navis

"Eh sorry gue gak sengaja"ucap Navis meminta maaf kepada Naora

"Brengsek lo ya punya mata gak lo"bentak Naora kesal

"Kenapa lo yang marah harus nya kan gue yang marah makanya kalo jalan jangan ngelamun lagi pula gue udah minta maaf ke lo kok"
Ucap Navis sambil menaikkan alis matanya

Naora diam tak menjawab dan kembali memikirkan soal Sam dan Nadya

"Tu kan baru aja di bilangin jangan ngelamun udah ngelamun lagi kan"gerutu Navis

"WOYYY" Teriak Navis ke telinga Naora

"Apaan lagi sih lo tu bikin gue tambah pusing aja"sewot Naora

"Lo tu kenapa sih gak fokus banget"tanya Navis

"Lo mau gak bantuin gue? Pleassaaa gue butuh bantuan lo banget nih"bujuk Naora

"Tadi aja marah-marah sekarang mohon-mohon dasar "ucap Navis

"Iya deh soal tadi gue minta maaf tapi lo mau kan bantuin gue"tanya Naora

"Bantuin apaan tapi kalo aneh-aneh gue gak mau ya"balas Navis

"Gampang gak aneh-aneh kok lo harus deketin Nadya dan buat Sam cemburu kalo lo berhasil buat hubungan mereka rusak lo gue kasih hadiah"ucap Naora menjelaskan rencana nya

"Nadya?? Siapa tu gue gak kenal Nadya"tanya Navis lagi

"Nadya itu pacar nya Sam dan Sam itu sahabatnya Akbar"ucap Naora sambil memutar bola mata malas

"Oo Akbar doi nya Britney itu"

"Nah itu lo tau"

"Kalo Akbar nya gue tau soalnya orang itu udah ngrebut Britney dari gue"

"Nah...kebetulan dong lo harus balas dendam tapi lo harus bikin Sam sedih jadi kalo Sam sedih pastinya Akbar juga ikut sedih"

"Oke karena semua ini ada sangkut cerinya sama Akbar gue mau bantuin lo"

"Sipp kalo masalah gimana lo deketinya biar gue yang ajarin pokok nya lo harus bisa bikin Nadya jatuh cinta dan lo harus tutup mulut masalah rencana ini"

"Oke deal ya "ucap Navis sambil berjabatan tangan dengan Naora

"Deal"balas Naora

"Udah kelar kan urusan lo kalo gitu gue cabut dulu"

"Ehh bentar gue belum tau nama lo siap nama lo"tanya Naora

"O kenalin gue Navis murit baru di sekolah ini"Navis memperkenalkan dirinya

"O kalo gue Naora gue anak dari kepala sekolah di sini"balas Naora memperkenalkan dirinya

"Udah kan sekarang gue mau ke kamar mandi dulu gue kebelet dari tadi"ucap Navis sambil meragakan wajah menahan sesuatu

"Yaelah kenapa gak dari tadi aja lo bilang ke gue kalo lo kebelet"ucap Naora sambil menahan tawa

"Gimana mau ngomong lo nya aja ngomong mulu gak bisa di rem"ucap Navis datar

"Yaudah buruan ke sana nanti lo kencing di sini lagi "ledek Naora

"Hmmmmmm...... "Ucap Navis lalu berlari meninggalkan Naora

"Haha tu anak asik juga "ucap Naora dengan sedikit tertawa

Lalu Naora berjalan menuju kelas nya dengan perasaan gembira entah gembira karena bisa memisahkan Sam atau gembira bisa berkenalan dengan Navis

Istirahat

Navis berjalan menghampiri Naora di suatu tempat yang tidak ada banyak orang

"Naora"tegur Navis

"Eh lo Vis, gimana lo udah siap deketin Nadya"tanya Naora

"Udah lah tinggal lo atur rencana nya "

"Hm. Mendingan lo pura-pura nabrak Nadya terus lo ajak kenalan dulu"singkat dari rencana Naora

"Oke gue coba ya"

"Eh tu Nadya buruan samperin awas lo jangan sampek gagal"

"Iye iye"Navis berlari menghampiri Nadya

Nadya yang jalan sendirian merasa kerepotan membawa buku-buku di tangannya

Navis mengatur rencana yang telah di atur Naora dan akhirnya Navis menabrak Nadya

"Eh sorry mbak gue gak sengaja"ucap Navis dengan tatapan palsu

"Gak papa"jawab Nadya singkat lalu mengambil buku-buku yang terjatuh

"Sini biar gue yang bantuin"ucap Navis sambil mengambilkan buku Nadya

"Gak papa kok gue bisa sendiri"

"Gue juga gak papa kok itung-itung minta maaf atas kesalahan gue"

"O iya mbk nama nya siapa ?"tanya Navis sok polos gak tau nama Nadya

"Kenalin nama gue Nadya kalo lo siapa lo anak baru ya? "Ucap Nadya sambil menyondorkan tangan nya

"Nama gue Navis, iya gue anak baru di sini gue baru ajak masuk"ucap Navis

"O kalo gitu gue masuk kelas dulu ya"pamit Nadya sambil berjalan menuju kelas nya

"Eh mbak nanti malam jalan-jalan ya?"tanya Navis sambil menahan Nadya pergi

"Buat apa?"tanya Nadya balik

"Buat nebus kesalah gue mau kan"bujuk Navis

"Emmm gimana ya"ucap Nadya bingung

"Gak usah bingung kelamaan mikir nanti cepat tua lo"

"Ya udah deh gue mau"ucap Nadya terpaksa

'Bagus masuk perangkap nih'batin Navis

Navis meninggalkan Nadya dan menghampiri Naora otak dari rencana itu

"Gimana lo berhasil deketin Nadya gak? "Tanya Naora

"Jangan bilang Navis kalo belum bisa deketin cewek"ucap Navis sok coll

"Bagus rencana pertama berhasil tinggal nyiapin rencana selanjutnya"ucap Naora dengan tatapan jahat nya

"Tapi nanti malam Nadya gue ajak jalan"

"Kebetulan dong kalo gitu jangan basa basi lagi pokok nya lo harus tembak Nadya dan sebisa nya lo harus jadian sama Nadya

"Oke kalo gitu gue bakal tembak Nadya dan gue pasti in Nadya mau nerima gue dan Sam bakal di putus in."

"Kalo gitu udah masuk kelas sana bel masuk tinggal 5 menit lagi "usir Naora

"Iya gue masuk kelas dulu"singkat Navis

Dan akhirnya Naora dan Navis menjadi lebih dekat
*

*

*

*

*

*

Oke.... Oke sekian itu aja dari saya....

Salam autor💞

Semoga kalian suka... ❤❤❤

Ketua KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang