~duapuluh~

206 10 4
                                    

Navis home

Navis tengah terduduk manis di sebuah sofa sambil menonton tv dan mengunyah kripik singkong .

Bughh

Kursi yang Navis duduki bergoyang hingga Navis mencium lantai

"Hah kosong!!! " ucap seorang gadis memegang kaleng kripik singkong

"Astagfirullah'halladim"

"Apaan istifar-istifar jangan muna deh lo, ngapain gak jemput gue di bandara" gertak gadis di depan Navis

"Sabar dulu dong nih minum airnya dulu, baru sampek udah marah-marah aja" ucap Navis menenangkan gadis itu

"Gimana gak marah orang gue nungguin panas-panasan di bandara lo nya malah duduk-duduk anteng di depan tv"

"Iya deh gue minta maaf tadi gue lupa. Lagi pula kan harusnya gue jemput lo jam 8 malam emang sekarang jam berapa masih jam 7.30 kok udah nyampek"

"Tadi jadwal nya di majuin dan hp gue lobet makanya gak bisa ngasih tau lo"

Gadis itu adalah Sharon adik sepupunya Navis yang datang dari Amerika Sharon terkenal sangat ganas karena mempunyai kemampuan bela diri yang sangat hebat bahkan pernah bertanding tingkat negara Amerika

"Sini gue bawain koper lo ke kamar" Navis memegang koper Sharon

"Dari tadi napa" Sharon memutar bola mata malas "yaudah buruan angkat ngapain masih diem di situ" lanjut nya lagi

'Untung pinter karate kalo gak lo duluan yang kena pukulan gue' batin Navis lalu berjalan menuju kamar Sharon untuk menaruh koper

"Eh eh Vis, tunggu-tunggu" teriak Sharon memanggil Navis sambil melambaikan tangannya

"Hihh apa lagi sih" Navis melepaskan kopernya

"Tolong ambilin buah juga ya gue laper"

"Ambil sendiri" Navis melangkahkan kaki nya menuju satu anak tangga

"Apaa jadi lo gak mau, oke sekarang lo tinggal pilih mana yang kanan rumah sakit yang kiri pemakaman" Sharon menunjukkan kepalan kedua tangannya

Navis berhenti dan membalikkan badannya

"Buset,, iya deh gue ambilin" Navis menelan ludah kasar lalu berjalan lagi dengan langkah yang lebih cepat

"Belum tau Sharon lo" Sharon tersenyum kasar sambil melihat Navis

Sesampai di kamar Sharon Navis membanting kopernya di kasur dengan keras setelah itu Navis lanjut berjalan di dapur untuk mengambil buah dan minuman dingin

Beberapa menit Sharon menunggu Navis di sofa ruang tamu kemudian Navis datang di samping Sharon

"Nih buah nya" ucap Navis malas sambil meletakkan buah di meja depan Sharon

"Makasih" ucap Sharon namun tidak melihat Navis

"Hmm. "Balas Navis datar

"Eh terus lo gimana? "Lanjut Navis lagi

"Gimana apanya"ucap Sharon

"Jadi lo mau sekolah di sini"tanya Navis

"Hmm.. Maunya sih gitu tapi gue masih bingung mau sekolah di mana"jawab Sharon sambil mengunyah buah

"Yaudah lo sekolah aja di sekolah gue"ajak Navis

"Sekolah lo? Emang itu sekolah nenek moyang lo apa"Sharon memutar bola mata malasnya

"Maksutnya sekolah di SMP MUTIARA 1"jelas Navis

"Boleh juga oke gue mau sekolah di situ tapi gue nebeng lo terus ya"Sharon tertawa centil

Ketua KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang