Prologue

915 46 1
                                    

"Cuma ada satu hal yang bikin Desyca tau, kalo orang suka sama Desyca."

Desyca mengerutkan keningnya, ditatapnya sepasang mata Dirga yang menatap balik dirinya, "Apa?"

"Kalo orang itu bilang, dia suka sama Desyca."

Desyca tertawa garing, ia tidak berpikir kalau Dirga sereceh ini.

"Gausah ketawa, ini serius."

"Gausah serius, mending ketawa."

"Haha!"

Dua orang berbeda gender itu duduk bersebelahan, menikmati hembusan angin sore di Taman Riau, menyaksikan kupu-kupu yang beterbangan di atas para tumbuhan hijau, mereka sembari berpikir bahwa hari ini mereka sudah berbaikan dan melekatkan masing-masing jari kelingkingnya sebagai tanda persahabatan.

Yang tidak lebih.

***

Halo! Ini Author! Jangan lupa ninggalin jejak ya kalau suka sama cerita ini! Walaupun masih prolog, dan cerita ini bakal cepet dilanjutin kok (kalo ada yang suka:')) Jadi jangan lupa vomment ya! No SIDERS hehe.

FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang