KRISTAL:
Ini aku Kristal Adyssa. Perempuan kelahiran Jakarta bercampur Palembang. Papa asli Palembang, dan Mama asli Jakarta. Ehehe
Seperti yang kalian tahu, aku punya satu saudara laki-laki namanya Rama. Dia ganteng, sok cuek sih, kata temen-temen dia itu cowok idaman. Emang iya ya? Tapi jujur dia baik banget.
Keluarga ku termasuk keluarga yang gak family goals. Biasa aja tapi bikin nyaman. Papa kerja nya jadi Dokter gigi dan mama kerja nya jadi Designer. Setiap hari hobi mereka pulang malam mulu.
Setiap hari hidup ku gitu-gitu aja. Pulang sekolah curhat ke Bi Asri. By the way, Bi Asri itu pembantu di rumah yang aku anggap sebagai nenek ku sendiri. Dia selalu mendengar semua curhatan ku. Kalau bisa dibilang sih, Bi Asri beda sama mama. Beda banget.
Mama gak pernah denger curhatanku. Tanya keadaan ku aja gak pernah. Tapi yaa aku maklum aja, karena mungkin mama capek habis kerja sampe larut malam.But I really really love her.
Bagiku yang terpenting aku yakin kalau mama itu sayang banget sama aku. Meskipun sayangnya mama gak terlihat.
Kalau papa, beda lagi. Meskipun papa sibuk banget, tapi dia masih sempatin waktu buat tanya keadaan ku. Entah itu lewat chat ataupun datang ke kamar ku kalau malam. Pokoknya papa selalu tanya keadaan ku.
Kehidupan ku biasa biasa aja sebelum kejadian besar menimpa keluarga ku.
Waktu itu aku masih berumur 12 tahun dan Kak Rama masih berumur 13 tahun.
Flashback 2010
Keadaan di rumah saat itu hujan deras. Di rumah hanya ada aku, Kak Rama, dan Mama. Waktu itu Bi Asri lagi pulang kampung dan Papa lagi lembur sampai pagi. Jadi ya cuma ada kita bertiga.
Aku sangat takut saat itu, karena petir menggelegar ditambah lampu di rumah mati. Aku hanya berdiam diri di kamar bersama Kak Rama dan lilin kecil yang menyala. Sedangkan mama sibuk mencari lilin tambahan di dapur.
Tiba tiba terdengar suara mama menjerit dari dapur. Sontak aku dan Kak Rama pelan-pelan menghampiri mama.
Namun kami tak menemukan mama. Aku hanya melihat pintu ruang tamu yang menghubungkan dengan garasi terbuka.
"Kak Ram, mama kok gaada?"
Kak Rama hanya menggeleng. Ia menggambil lilin yang ada di meja makan untuk menerangi sekitar. Kak Rama mengecek keadaan di sekitar dapur mulai dari atap sampai lantai.
Betapa terkejutnya kami melihat Mama tergeletak di lantai dan Pisau menancap di perutnya.
"Mamaaa!!!" Teriakku histeris. Aku langsung memeluk mama yang tergeletak dengan banyak darah.
Kak Rama berlari keluar mencari pertolongan. Tetangga yang mendengar teriakkan Kakak langsung datang. Salah satu tetangga menelfon polisi dan ambulance.
Tetangga ku menarikku untuk menjauhi mama. Aku memberontak, aku tak mau meninggalkan mama. Namun, aku harus bagaimana lagi?
Tak lama polisi dan ambulance datang membawa jasad mama. Aku tak henti-hentinya menangis. Kak Rama menenangkan ku, begitu juga Papa yang datang setelah Kak Rama menelponnya.
Semenjak saat itu aku benar-benar kehilangan figur seorang ibu sekaligus teman dalam hidupku. Meskipun mama tak pernah menanyai keadaan ku ataupun apapun tentang ku, tapi aku merasa kehilangan dia.
Back to 2013.....
AUTHOR:
Kristal menceritakan semua tentangnya pada Krishna. Kini mereka berada di cafe yang sama seperti kemarin, dengan minum yang sama pula yaitu green tea latte.
"Tapi sekarang kamu udah baikan kan Tal?" Tanya Krishna.
"I'm Fine!"
"Jadi pembunuh ibu mu itu belum diketahui?"
"Kita gak memusingkan tentang hal itu, percuma. Meskipun pembunuhnya ditangkap, gak bakal mama bisa balik kan?"
"Iya juga sih."
"Semenjak saat itu, aku benci sama hujan. Karena hujan mengingatkanku akan hal mengerikan itu."
"Tapu hujan itu indah Tal!"
"Iya indah, bagi orang yang menikmatinya! Sedangkan aku? Setiap rintik air hujan yang turun itu bagaikan jarum yang menusuk ku."
"Tal, aku tau kalau masa lalu mu tak sebaik itu. Tapi percayalah! Aku janji kalau aku bakal bikin kamu selalu tersenyum setiap waktu."
"Gak setiap waktu juga kalik Krish! Dikira aku orang gila dong!" Kristal tertawa.
Krishna ikut tertawa mendengar hal itu.
"Makasih udah bikin aku bahagia!"
"Sama-sama!"
"Kamu gak punya cerita lain Tal? Aku suka liat kamu cerita!" Ujar Krishna.
"Cerita apa?"
"Apa aja!"
"Gimana kalau kamu cerita tentang kamu pas pertama kali pindah ke sini." Lanjut Krishna.
"Emm oke oke!"
KRISTAL:
Back to 2012...
Waktu itu, aku masih kelas 9. Papa ngajak aku dan Kak Rama pindah ke Surabaya. Tapi ya aku menolak karena aku mau Ujian Nasional, jadi pindahnya di tunda.
Awalnya papa bingung karena aku gak ada yang jagain kalau di Surabaya, sedangkan kalau di Jakarta kan ada Bi Asri. Pasti pada tanya kenapa Bi Asri ga diajak aja ke Surabaya? Ya karena Bi Asri gak mau jauh dari kampung halamannya di Tasikmalaya.
Namun akhirnya papa inget kalau dia punya sahabat di Surabaya. Dan papa minta anaknya sahabatnya papa buat jagain aku. Dan itu kamu...
Awalnya sih sebel liat kamu, tapi lama-lama jadi adem. Meskipun dulu sok banget ehehe. Tapi jujur kamu baik, sebaik Kak Rama.
AUTHOR:
Sedikit demi sedikit mereka saling curhat tentang masa lalu mereka. Kristal merasa nyaman saat curhat ke Krishna.
"Kamu punya mantan?!" Tanya Krishna agak canggung.
Kristal yang sedang meminum Green tea latte nya langsung menyembur minuman di mulutnya.
"Hah??!! Jadi basah semua kan!" Kristal mengambil tisu dan mengelap pakainnya yang basah. Semua pengunjung disana melihat ke arah Kristal.
"Kamu kenapa langsung kaget gitu waktu aku tanya tentang mantan?!"
"Ya kamu sih tanya nya gitu."
"Salah ya? Maaf deh!"
"Jujur sih ya aku belum pernah pacaran. Cuma pdkt aja tapi gak ada kepastian."
"Serius?! Cewek kek kamu gak pernah pacaran?!"
"Kenapa? Kamu mau jadi pacarku?!" Singgung Kristal.
"Ogah! Kamu nya jahat. Entar setiap hari aku di omelin mulu!" Krishna tersenyum sedangkan wajah Kristal terlihat sebal.
"Ihhhhh jahattt!!!!" Kristal mencubit pipi Krishna.
----------
Halo guys!!! Jangan lupa Vomment yaa!! :)
Thankyou 🎈
Krishna dan Kristal makin lama makin kompak yakk. Padahal baru beberapa minggu kenal udah gini. Hehe
Hope you like it!
KAMU SEDANG MEMBACA
Penat
Teen FictionKrishna. Satu nama yang bisa membuat rasa penat ku hilang. Dia selalu punya cara untuk membuatku tersenyum. Namun, dibalik semua itu ada kepahitan yang harus ku telan karena aku terlanjur menyukai Krishna. Kepahitan nya itu apa ya? Daripada kepo m...