2

423 65 2
                                    


Dahulu kala, orang Mars berjumpa dengan orang Venus. Mereka jatuh cinta dan menjalin hubungan yang membahagiakan karena mereka saling menghormati dan menerima perbedaan-perbedaan mereka. Kemudian mereka tiba di Bumi dan mulai menderita amnesia. Mereka lupa bahwa mereka berasal dari planet yang berlainan. Dengan kiasan ini sebagai ilustrasi pertengkaran yang umum. –"MEN ARE FROM MARS WOMEN ARE FROM VENUS"-

Pagi ini, seperti biasa aku melengkapi bahan-bahan makanan untuk hotel, bukannya aku tidak percaya pada teman-teman yang lain untuk berbelanja tetapi sekali lagi... ini adalah hobiku. Dan aku sangat senang berbelanja di Pasar tradisional dari pada supermarket.

"Hallo ahjumma cantik, apa kabar?"

"Aigoo, tuan tampan aku merindukanmu.. Apakah kau merayuku kali ini untuk mendapatkan diskon?"

"aniyo, Ahjumma... kau memang cantik, segar... sesegar sayuran-sayuran ini"

"ah, bahkan Kau lebih tertarik pada sayuran segar ini daripada aku yang tua ini"

Ini, toko sayuran langgananku... jangan heran, mereka di pasar ini rata-rata sudah sangat mengenalku dengan baik, bahkan banyak di antara mereka yang menawarkan diri untuk menjadi 'mak comblang' untukku. Kalau sudah seperti ini, aku hanya bias tersenyum. Aku mengingat sebuah ungkapan lucu yang beberapa hari lalu ku baca di suatu tempat "Jodoh itu seperti parkiran, udah ada yang ngatur". Mungkin bisa kutambahkan."Aku bisa memilih sendiri kan dimana tempat parkiran itu?". Lagi-lagi, aku memikirkan jodoh. Hmmmm

"Omooo, Tuan tampan, kau pandai sekali memilih pacar, sungguh imut. Atau apakah dia istri mu??

"Istri? Pacar? Aku?. Siapa Ahjumma??

_Tetapi orang yang aku ajak bicara, sama sekali tidak memperdulikan ku, matanya ku tangkap sedang memperhatikan seseorang di sampingku. Ah, mungkin dia yang dimaksud.

"Apa kau pacar atau istri Tuan tampan ini? Aigoo, ternyata selera tuan tampan, gadis tomboy"

"Ahjumma, sepertinya kau salah paham, mohon maaf aku tidak mengenalnya."

Gadis itu sama sekali tidak memperdulikan apa yang kami bicarakan, dia hanya sibuk berkomat-kamit sambil menggaruk-garuk kepalanya, dan melihat-lihat sayuran. Dia seperti tidak menyadari kalau posisinya sangat dekat denganku, pantas saja ahjumma itu salah paham.

"Nona, apa yang kau cari? Ada yang bisa kubantu?" –Ahjumma-

"Aniyoooooo, Ahjumma, biarkan aku berpikir dan berusaha sendiri. Ini adalah ujian pertama dari eommaku" ( Sambil merentangkan tangannya ke depan)

Astaga, kenapa dia berteriak dan bergaya seperti itu, memalukan. Apa dia seorang gadis?...

"Ahjumma, Aku ingin membeli kunyit, jahe dan lengkuas. Tolong kau tunjukkan saja tempatnya, biar aku yang memilihnya. "

Dia, memilih-milih dan melihat-lihat ketiga benda yang dia sebutkan sambil terus berkomat-kamit. Aku? Tentu saja sangat tidak tertarik dengannya, hanya saja lucu sekali, sepertinya dia tidak bisa membedakan ketiga bumbu masakan itu. Rasanya mulut ku gatal, ingin menertawakannya.

"Kyungsoo-ya, apa kau sudah selesai? Seorang Ibu menghampirinya sambil berkata setengah berbisik.

"Kau, harus bisa membedakan ketiga bumbu itu, Sudah satu jam kau hanya melihat ketiga benda itu" (Sambil memijat2 kepala)

Ketika, Aku akan meninggalkan tempat itu, tiba-tiba kaki ku...

"aaaaaaa, ya-Kenapa kau......???

"sstttttt, Ahjussi, kumohon... bantu aku, kau orang yang terdekat denganku (jarak) dan sepertinya kau sangat dekat dengan bumbu ini. Kau pasti tau mana jahe, lengkuas dan kunyit kan?.

"Kau. Apa kah seorang laki-laki yang menyamar jadi gadis??, Kau sungguh tidak bisa membedakan ini?, dan satu lagi aku bukan ahjussiiii..."

"Sebagai seorang wanita, harusnya kau tau ini, lihat ini yang berwarna orange, ini kunyit. Dan yang berbau agak harum ini adalah jahe. Dan ini.....

"Aigooyaaa...Kau seperti seorang wanita, kenapa kau malah mengomel dan mulutmu tak henti-hentinya berkata...aku hanya ...."

Tiba-tiba...

"Kyungsoo sayang, waktu mu sudah habis. Ujian pertamamu gagal....(Sambil menggandeng tangan gadis yang bernama Kyungsoo)

"Eomma... Aku belum selesai, aku sudah tau kunyit, please eomma...

"gara-gara kau!!!

"yaaaaa... Ahjussi kau membuatku panas, seperti jahee... Kau.. Ahjussi jaheee"

"Maaf, nak... Anakku memang seperti ini, maafkan anakku.Terima kasih..

"Ne,,,,Aku hanya bisa menahan sikapku, saat dia menyebutku ahjussi jahe... "

"Ya Tuhan lindungi aku dari gadis seperti dia, apalagi istri seperti dia..."

"Tuan, apakah tuan akan terus memandangi gadis tomboy yang imut itu?"

"ah, mianhe Ahjumma, aku hanya memikirkan sayuran yang akan kupesan"

"Baiklah, ini nota pesananmu, bukankah tadi sudah kau pesan? Dan kau bilang anak buahmu yang akan mengambil ini."

"a..ahh yaa.. maksudku seperti itu" Terima kasih Ahjumma"

"Ne, Tuan, kau cocok dengannya, semoga kau bertemu lagi dengannya"

Aku hanya tersenyum, memikirkannya saja aku sudah pusing, apalagi bertemu dengan gadis seperti itu...oh, tidakk... menghabiskan waktu.

Keesokan harinya,

Kyungsoo, ini hari pertamamu bekerja.. segera mandi dan bersiap-siap...apa kau mau dipecat saat hari pertama bekerja? KYUNGSOOOOOOO....

"Nee, eomma...

Kapan kau teratur anakku, ckkck...

'Baiklah, semuanya, sebelumnya selamat kalian telah diterima bekerja di Hotel ini. Hari ini kalian bisa langsung bekerja, dan silahkan tanyakan jika kalian bingung dan setelah ini kalian langsung di posisi pekerjaan kalian masing-masing.

Aku adalah mahasiswa lulusan jurusan perhotelan, dan saat ini diterima bekerja di sebuah hotel cukup ternama. Aku harus semangat . Fighting...

Aku, bekerja di bagian pelayanan hotel, memeriksa kamar-kamar yang akan di pesan. Welcome to my work. Semoga aku bertemu dengan pangeran tampan disini...(Sambil senyum-senyum sendiri).


Sementara di Dapur Hotel...

"Chanyeol-ah... Kau harus memberi sedikit pelatihan untuk anak baru.."

"Aku rasa tidak perlu, karena mereka bukan di bagian dapur kan?...

" Chanyeol-ah... Ku mohon... Hanya sebentar..."

"........"

Mars dan Venus versi ChansooWhere stories live. Discover now