Satu

46 7 0
                                    

Pagi ini aku tidak masuk sekolah 'lagi' karna sakit ku kambuh. Ingin tau sakit apa sih aku? aku punya 3 masalah di dalam tubuh ku ini. Yang pertama aku jatuh sakit karna maag kronis, selanjutnya aku jatuh sakit karna radang usus kronis, dan yang baru baru ini aku di diagnosa sakit batu ginjal. Semenjak keluarga ku hancur aku merasakan semua ini. Sayang nya aku malah senang dengan penyakit ini. Karna disaat aku sakit Mama Papa ku jadi tidak bertengkar, aku senang walau aku tau itu hanya sebentar.

Seharian aku hanya tidur di kamar, Mama membawa bubur dan obat untuk sarapan pagi ini. "Dila ayo bangun." padahal aku sudah bangun tapi aku pura pura masih tertidur, aku melihat Mama meletak kan buburnya berserta obat dan minum nya di meja belajar ku dan mama pun beranjak pergi dari kamar ku.

Aku bangun dan langsung mengecek Handphone ku, ada panggilan tidak terjawab dari pacarku, aku menelpon nya kembali. Aku tidak ingin membuatnya cemas jadi, aku tidak memberitahunya kalau aku tidak masuk hari ini.

"Nggak masuk kan?"

"kok Reno tau?" ucap ku pelan.

"Nggak usa bisik-bisik, aku bisa dengar." jawab reno, aku hanya menghela nafas.

"Kambuh?" lanjutnya.

"Hmm...."

"udah ku bilang jangan kecapean, jangan kebanyakan pikiran."

"Hmm...."

"Jangan hm hm aja ngerti nggak?" tanya Reno lagi.

"Iya aku ngerti, Ren. Yauda ya aku istirahat dulu." jawab ku.

"Yaudah semoga lekas sembuh. Pulang sekolah nanti aku kerumah mu ya, mau apa?"

"Nggak usah, Ren. Aku mau istirahat total di rumah. Maaf ya."

"Yaudah aku lanjut sekolah dulu ya."

"Iyaaa, Ren." ucap ku sambil menutup telpon.

**

'Praanggggg....'

Suara piring jatuh, aku sudah biasa disini jadi aku tidak kaget lagi.

"Mau kemana kamu mah?" teriak siapa lagi kalau bukan Papa.

"Saya gabetah disini, saya mau keluar."

"Dandi siapa yang jemput nanti? kalau kamu pergi keluar terus?" teriak Papa lagi.

Aku keluar dari kamar ku, "Biar aku aja yang jemput." teriak ku.

Aku mengambil mobil ku dan pergi dari penjara itu. Ya, baru baru ini aku menamai rumah itu sebagai 'Penjara'.

**

Aku pergi ke kedai kopi yang berada di sebrang sekolah adik ku. Dia bersekolah di sekolah yang seharusnya, Ya pasti kalian sudah tau. Bayaran nya saja sampai 1juta lebih perbulan aku dan kakak ku sampai kalah.

Aku duduk, pelayan kedai itu langsung menghampiri ku. "Hot Capuccino Vanila Latte." ucap ku. 

Aku hanya melihat kearah jendela kedai ini, kadang hanya ini yang di butuhkan dalam hidup ku. Ketenangan.

"Mbak pesanan nya ya." aku hanya tersenyum kepada pelayan nya.

Siapa peduli dengan ku? seharusnya aku tidak meminum ini. minuman ku sehari hari itu air putih dan aku sangat tidak menyukai nya. setelah meminum nya aku berhembus panjang sebelum melihat semuanya ini.

"Mama?" ......



Broken Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang