~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
C H A P T E R 0 0 3
Bella bahkan bisa jatuh cinta
kurang dari dua puluh
menit~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Selama jogging Bella berada di belakang Kak Keenan, menatap punggungnya yang mulai basah. Bella senang sih, hanya saja, lari Kak Keenan lelet. Bella tidak biasa jogging santai, tandingan Bella itu kalau bukan kambing hutan, pasti serigala.
Meskipun sebenarnya Kak Keenan mirip serigala. Bella cengengesan sambil menutup mulutnya.
Tanpa sadar Bella mempercepat larinya, dan lupa jarak tiga meter itu—pura-pura lupa.
"Kak Keenan, sekolah kita dimana?"
"SIAL! SIAL!" desis-teriak Kak Keenan sambil melompat menjauhi Bella. Kak Keenan menatap Bella was-was. "Gue bilang tiga meter, Bella! TIGA METER!!"
"Jadi, sekolah kita dimana? Kaya gimana? Apa kaya di anime-anime? Atau kaya di film-film Inggris?"
Kak Keenan mengernyit.
"Maksud Bella," Bella mendekat. "Sekolah kita kaya di High School Zombie atau Harry Potter?"
"Kaya di Cinta Fitri season lima." Kak Keenan mundur lagi.
Karena ini merupakan kompleks perumahan, sepanjang perjalanan kalau bukan bagian depan rumah orang yang terlihat, pasti bagian belakangnya, jadi kalau Kak Keenan mundur, Bella bisa bergaya seperti bad boy yang ngancem-ngancem di dinding itu.
"Loooh? Cinta Fitri? Sejenis film Reverse Harem?"
"Bukan! Itu sinetron tujuh turunan."
"Oh, sampe pemeran utamanya punya cucu?"
Kak Keenan hampir tertawa sebelum kembali memelototi Bella. "Iya, sana lari duluan."
Meskipun enggan, Bella lari duluan. Kak Keenan mengikuti Bella setelahnya.
"Sekolah kita deket, dua puluh menit pake mobil, dan dimulai angkatan lo, enggak ada MOPD."
Bella berbalik, joggingnya jadi mundur. "MOPD?"
"Perkelanan yang melibatkan dibentak, dimarahi, diuji mental; sekarang udah gak ada."
"Oh, yang dimalu-maluin itu? Pake karung? Pake topi?" Bella terkekeh lalu kembali melihat ke depan.
"Heeh."
"Yah, pasti orientasinya bakalan ngebosenin, padahal Bella pengen sekali aja malu di depan umum."
"Oh, jadi lo gak punya malu?" tukas Kak Keenan.
"Enggak," tukas Bella lebih cepat.
Kak Keenan meringis di belakang. "Gue lupa hidup lo kan bagai orang jalanan."
Bella tiba-tiba berbalik dan berhenti di tenga jalan membuat Kak Keenan tidak punya kesempatan untuk mengerem, Kak Keenan bahkan kaget setengah mati atas tindakan tiba-tiba itu, dia kembali mundur. Bella terkekeh, kembali menemukan hal yang geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Keenan Di Sana? Bella Gak Bisa Tidur.
Teen Fiction"Sebelumnya gue gak tau hidup gue bisa sekacau dan penuh 'unyel-unyel' sebanyak ini. Namanya Bella Labella, dan dia suka pisang, suka pisang dikali pisang, suka menghantui gue di mimpi, dan suka gue, satu hal yang gak dia suka; dia gak suka pake BH...