iii. little did she knows

3.6K 692 96
                                    

noufal jeno menatap dari kejauhan seorang gadis bersurai hitam yang di tangan kanannya terdapat satu botol frestea dingin rasa blackcurrant, dan di tangan kirinya ada satu buah novel tebal yang jeno ketahui adalah buku berseri favorit gadis itu.

"loh, jeno?"

gadis yang bernama lengkap siyeon aquina baskoro itu, mengernyit dan menyipitkan matanya heran.

"lo ngapain disini? tumben." tanya siyeon sembari meletakkan novel tebal berjudul harry potter dan frestea dingin di atas meja yang berhadapan dengan jeno.

siyeon menarik kursi yang terletak di samping meja tersebut lalu mendudukinya.

jeno tersenyum samar. "suntuk di kelas, pengen ngadem. lu sendiri?"

"sama." gadis itu terkekeh.

jeno tersenyum.

"by the way, harry potter?" jeno melirik judul buku yang sedari tadi berada di pelukkan siyeon.

siyeon nyengir. "iya, hehe."

jeno terkekeh. "keren deh bacaannya harry potter."

siyeon mengernyit. "hah?"

"keren." ulang jeno.

siyeon menggeleng. "bukan, bukan gue gak denger lo ngomong apa. gue kaget."

"kaget? kenapa?"

"biasanya orang-orang kalo tau gue baca harry potter diheranin gitu, katanya cantik-cantik potterhead."

"emang apa salahnya potterhead?"

"gak tau."

"gak ada salahnya nunjukkin apa yang lu suka, yeon. indonesia negara yang merdeka, lu juga merdeka. lu bebas tau ngelakuin apa aja tanpa arahan orang lain. potterhead itu keren kok." jelas jeno.

siyeon mengerjapkan matanya. "kesambet, jen?"

jeno tertawa. "kok bisa nyimpulin gitu?"

"kesambet hantu bijak pasti nih."

"eh, kenapa?" tanya jeno masih sambil tertawa kecil.

siyeon geleng-geleng. "kaget, lo bisa sebijak itu. kirain cuma panik nyari nama kelas aja bisanya."

"hey, memori kelas satu jangan diungkit-ungkit lagi dong!" jeno menjitak pelan kepala siyeon. beneran pelan ini mah soalnya jeno takut siyeon kesakitan, abis kayaknya siyeon tuh ringkih banget.

siyeon tertawa. "lo ngejitak tapi gak ada rasanya gimana sih, jen?"

sudut bibir jeno reflek tertarik dan membentuk senyuman waktu ngeliat siyeon ketawa. cantik, batinnya.

"gak bisa kasar sama cewek gua tuh."

"pret." gadis baskoro itu tertawa lagi sebelum akhirnya menyodorkan frestea dingin yang barusan ia beli di koperasi sebelum ke perpustakaan. "nih, buat lo."

jeno mengangkat sebelah alisnya. "gua?"

siyeon cemberut. "emang gue daritadi ngomong sama siapa sih? tembok?"

"ya, iya maaf, siyeon... jangan galak gitu dong." jeno mendorong pipi siyeon pelan, ini beneran pelan lagi. "maksud gua, ini kan punya lu,"

"ya kan gue ngasih buat lo, jeno."

jeno menggeleng. "gak ah, nanti lu aus. kan itu lu yang beli."

siyeon berdecak. "tck. mau minum berdua emang?"

mata jeno membulat. ini cewek kalo ngomong gak mikir dulu apa gimana sih? kalo minum berdua kan jadinya indirect kiss?

"yeon... maksud lu...?"

iridescent | millennialsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang