vii. pagi

2.3K 403 184
                                    

pagi ini adalah definisi dari pagi terburuknya seorang eunbin indira pradini.

pasalnya, tadi, sewaktu gadis kelahiran yogyakarta itu hendak berangkat sekolah, ban mobilnya mendadak bocor dan eunbin jadi terpaksa naik ojek online.

kesialannya gak cuma sampe situ aja, waktu di tengah jalan, tiba-tiba hujan dengan derasnya mengguyur seisi ibu kota dan menyebabkan gadis itu harus dateng ke sekolah dengan seragam yang basah kuyup.

udah telat, basah kuyup pula. eunbin pengennya sih pulang aja, tapi nanti ada ulangan geografi yang gak bisa eunbin lewatkan gitu aja. makanya dia maksain banget masuk hari ini.

"cieeee yang abis keramasssss," ujar sunwoo yang tiba-tiba muncul bersama sanha di sebelah eunbin sembari menggigit roti selai cokelatnya.

"EH BUJUBUSET BIN?! LU KALO KERAMAS TUH RAMBUT AJA WEI! NGAPA NTU SERAGAM JUGA LU KERAMASIN HAH?" pekik sanha sembari menarik-narik seragam eunbin.

"ah bacot aja lu berdua." sungut eunbin sinis.

"lah bin? gua baru nyadar seragam lu juga basah." sunwoo membulatkan matanya. "oh iya tadi ujan yak."

eunbin reflek menempeleng kepala sunwoo. "daritadi anjenggg, gua keujanan bangsat di jalan."

sunwoo ketawa.

"bawa jaket gak lu berdua?" tanya eunbin. "gua ngeri nyeplak ini."

sunwoo menggeleng, begitu juga sanha. "kagak."

"ah, elah." eunbin berdecak.

eunbin bawa sih jaket, tapi tadi kan pas di jalan dia pake, jadinya ikutan basah juga.

"emang dingin bin?" tanya sunwoo.

"PANAS BUSET PANAS BUANGET!" eunbin menempeleng kepala sunwoo cukup kencang. "ya lu yang bener-bener aja dong nanyanya!"

"ya udah sori dih galak bener." sunwoo mencibir. sedangkan sanha masih sibuk mainin rambut eunbin yang basah.

"sini dah gua peluk biar gak dingin." sunwoo merentangkan tangannya.

"YEEE MODUS LU SUTISNA." giliran sanha sekarang yang menempeleng kepala sunwoo lebih kencang daripada eunbin.

yang ditempeleng cuma haha hehe aja.

eunbin masih sibuk nutup-nutupin bagian tubuhnya yang takut terekspos waktu tiba-tiba ada seorang laki-laki berlari dari arah belakang dengan penuh tenaga melewati banyak orang di koridor untuk menghampiri eunbin.

pemuda itu melempar almamater osisnya ke atas kepala eunbin sampai menghalangi pandangan gadis itu.

"jangan sampai sakit, indira." bisiknya.

eunbin terkejut dan menyingkirkan almamater tersebut dari kepalanya. ia mendapati punggung pemuda bertubuh jangkung yang sedang berlari menuju tangga lantai dua.

sanha dan sunwoo ikutan shock.

"eh... siapa?" tanya eunbin.

"kayaknya jinyoung dah." jawab sanha.

"jinyoung... jinyoung bagaskara?" tanya sunwoo.

"iye, lu liat palanya kagak tadi? kecil bet macem biji kenari."

eunbin ketawa. "goblok kok biji kenari sih?"

sunwoo ikut ketawa. "ngaco omongan lu, san."

"serius gua, lu pada kagak percaya dah." bela sanha.

"kagak." sahut sunwoo dan eunbin berbarengan.

"monyet." sanha mendengus.

"tapi kan bisa seungmin? dia juga punya almet." sunwoo berhipotesis.

iridescent | millennialsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang