Pagi pagi sekali sinar matahari menusuk mata Hara dan menunjukan kulit beningnya
"Hara, kamu harus ke sekolah, kan?" Teriak eommanya
"Arasseo,eomma"
Ia menuruni tangga dan menemukan hidangan sudah tersedia di meja makan. Ia melihat susu yang telah disiapkan khusus untuknya
Segera ia meminum susu itu. Tiba tiba appanya menanyakan pertanyaan yang membuatnya tersedak.
Beruntungnya ia sudah menelan semua susunya, jika tidak ia akan terbatuk sambil memegang tenggorokannya yang sakit
"Kamu gak berhubungan lagi dengan Jimin,kan?
"E-enggak kok,appa"
"Bagus"
Lalu hening seketika
"Ayo kalian harus berangkat sekarang,eoh?" Kata eommanya memecah keheningan
Hara dan appanya berangkat menggunakan mobil yang mewah.
Seperti biasa Hara selalu menjadi orang pertama yang datang ke sekolahnya.Ia masuk ke kelas dengan wajah yang gembira, tapi itu tidak bertahan lama sampai ia hendak menutup pintu kelasnya
"Kyaaaaa!" Hara memekik
Ia segera mengambil telfonnya untuk menelfon Jimin. Ini adalah hari terburuk baginya
"H-halo Jimin" ucapnya terbata bata
"Ra, lo knapa?"
"Jim, tolongin gue hiks.. gue takut"
"Ra, lo knapa sih?! Bicara tuh yang jelas!"
"Jim, please.. gue udah gak kuat hikss.. ke sekolah sekarang juga"
Tuttt...
Pikiran aneh mulai muncul di kepala Jimin. Perasaan khawatir mulai menggerogoti hatinya
Bagaimana tidak? Orang yang dicintainya menelfon sambil menangis dengan suara yang bergetar
Dan apa maksud Hara tidak kuat?apakah ia sedang bermain? Tapi dengan siapa dan mainan apa yang ia mainkan? Biang lala? Tapi ia takut dengan ketinggian.
Dan lagipula tidak ada sejarahnya ada sejenis permainan itu di sekolahnya. Malah yang ada biang kerok namanya
Ia tidak bisa menunggu lagi. Ia tidak ingin terjadi sesuatu yang diinginkan.
Ia mengambil kunci motornya dan segera pergi meninggalkan orang orang yang meneriaki namanya
Brak!
Bunyi itulah yang sedari tadi yang ditunggu oleh kuping untuk didengar
Jimin melihat sekeliling
Ia tidak menemukan siapa siapa. Yang ia temukan hanya Hara yang sedang meringkuk di pojokan dengan matanya yang membengkak akibat menangis
"Lo gak papa Ra?"
"Itu Jim di belakang pintu"
Jimin berjalan perlahan mengambil langkah demi langkah untuk mendekatkan dirinya ke pintu
Dan yang ia temukan adalah....
Seekor laba laba yang sangat kecil yang sudah mati
Jimin pastikan jika Hara bukan sahabatnya ia pasti sudah menendangnya dengan ganas karna telah membuat perut Jimin tawuran
Setelah kejadian tersebut, terjadilah kecanggungan diantara STM itu (Sahabat Tapi Mesra)
Sekarang sedang pelajaran musik. Sesuai yang telah diberitahukan,setiap orang harus membuat musik dengan pasangan yang telah dipilih
"Karna gua yakin musiknya gak bakal selsai hari ini, kita buat di rumah lo" kata yoongi
"Eh? Shireo!"
"Ok kita sepakat jam tiga gua ke rumah lo. Gak boleh nolak!"
"Min Yoongi!!!" Ia meneriaki Min yoongi yang sudah mulai tak terlihat lagi
Mau tidak mau Hara harus menerima kenyataan kalau murid baru bernama Min yoongi itu akan datang ke rumahnya
.
.
.
Ini pertama kalinya nulis sampe chapter 2. Pertama kali nulis cerita gak ada yang baca bahkan vote jadi gak dilanjutin deh wkakwkwkwVote ya^^