3

27 7 0
                                    

"Hara, Yonngi , ikut saya ke ruangan" pagi pagi sekali Hara sudah mendapatkan masalah

ia dan yoongi berjalan ke ruangan yang dituju. Dalam hatinya ia sudah mengumpat sebanyak yang ia bisa. Sedangkan, pria disebelahnya sangat santai seperti di balai pantai.

"Woi, bego! Gara gara lo gua jadi kena masalah"

"Bacod lu. Jangan galak galak ntar pada ngejauhin"

"Heh?! Lo tuh ya sok ganteng, sok keren , untung lo manusia"

"Kalo ngak?"

"Gue udah kabur dari tadi" Hara menyilangkan tangannya di depan dada. Dan terjiplaklah dadanya yang rata (•3•)

Semua siswa yang melihat tidak dapat mengalihkan pandangannya dari Hara. Hara merasa risih.

Jelas, mending gede , ini udah rata , galak , suka kena masalah pula.

"Woi bantet, noh tete lo!"

"Knapa emang tete gue?! Suka?!"

Hara yang makin mengeratkan tangannya membuat dadanya sekarang kelihatan dengan jelas

Yoongi tidak peduli apapun yang dilakukan Hara, apa yang dia lihat, atau apapun itu bentuk dan ukurannya. g

Dia menahan nafsunya godaan yang amat berat. Katakan saja dia cowo gak bener dan telah mencoba banyak perempuan. 

"Liat aja" ucap laki laki itu dingin

Hara menunduk ke bawan dan melihat dadanya yang terjiplak. Malu? jelas mau taruh di mana muka dia itu . Sementara yoongi tersenyum bangga

"Mesum banget sih lo!"

"Gue? memang. Knapa? mau dimesumin ama gue?"

"najessshhh, gak!"

Mereka berhenti di depan ruangan yang mereka tuju. Tidak ada yang spesial dari ruangan tersebut, tapi dapat menentukan hidup dan mati. Mereka masuk dan mendapati mereka ditatap dengan tatapan yang tak bisa diartikan

"Kim Hara dan Min yoongi" satu kalimat terucap dan mereka sudah menelan saliva mereka

"Saya sudah mendaftarkan kalian untuk mengikuti audisi"

"APA?!" 

"Saya ingin kalian membanggakan nama sekolah kita , jadi saya mohon kerjasamanya"

Hara merutuki nasibnya yang sial itu. 

"Gak usah tegang, sayang"

"EH? HARA!"

"Gak usah tegang Hara sayang" setekah itu, yoongi berlari meninggalkan Hara

Tanpa disadari ada seseorang mengawasi mereka dengan tatapan kebencian



"min yoongi, kupastikan kau tidak akan melihat matahari lagi. Tenang saja"

Jadi gimana? kurang bagus ya? maaf ya. Kalo kurang menarik atau kurang sesuatu komen ya.... Author nerima saran kalian

Oh ya! Author bakal bikin cerita baru namanya : Teman hayalan? 

di vote biar author makin semangat

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang