"Jadi ini nadanya,gimana?" tanya laki-laki bernama yoongi itu
"Gue suka"
"Bagus deh"
"mmm.... nama gua Hara"
"Nama gue lo udah tau jadi gak usah gua jawab"
ish ni orang galak banget sih kayak kulkas berjalan untung sayang
"Yaudah nih selesai. Gua mau tidur dulu" lalu yoongi pergi ke kamar di mana sudah tertulis Kim Hara's room
"loh?! trus gue ngerjain apa?!"
"Udahlah itu gampang"
"Woi! jawab dulu pertanyaan gue! Min Yoongi!"
sret..
"Lu bawel banget ya? perlu gue sumpel? mau pake apa?"
what the f...lower?
Yoongi menarik pinggul Hara dan menyisakan jarak hanya 5 cm. Nafas dan bau mint dapat Hara rasakan. Tak ingin berlama-lama dengan bau nafas yang membuat badannya lemas tak berdaya, Hara mencoba untuk pergi
Tapi tangan yoongi yang berurat dan kekar menguatkan pelukannya di pinggul Hara. Yoongi menunjukan senum sinisnya pada Hara yang tengah kesusahan bernafas
"Y-yoongi lepasin gue ,please" katanya dengan muka memelas
"Kalo lo mau 'itu' jangan sama gue. keperawanan gue udeh gue simpen buat suami masa depan gue" Hara sudah takut duluan
Yoongi menaikan sebelah alisnya
"Keperawanan? Emang siapa yang mau ngambil keperawanan lo? Gue juga milih kali kalo ngambil keperawanan cewe. Selera gue mah yang berisi gak rata kaya lo"
Setelah sukses membuat Hara emosi sampai ke ubun ubun, Yoongi melepaskan pelukannya
"Rata? Lo ngehina gue?!"
"Emang kenyataan kok"
"Lo liat aja nanti, suatu saat gue bakal bikin lo tertarik sama dada gue yang lo bilang rata dan gue yakinin lo bakal nyesel bilang gue rata"
"Coba aja kalo lo bisa"
Yoongi menampilkan senyum sinisnya lagi seolah menantang dan pergi untuk tidur meninggalkan gadis yang sedang marah dibelakangnya. Ia tidak menyesal ataupun malu mengatakannya,karna memang ia ingin melihat sampai mana gadis itu dapat menggodanya
Hara yang emosi mencoba menenangkan diri agar tidak membanting semua barang yang dilihatnya. Ia tak habis pikir bagaimana bisa ia mengatakan hal yang seharusnya tak dikatakan? ia jelas bukan jablay yang suka digoda oleh om om dengan mudahnya
Entah apa yang harus dikatakan nanti pada Yoongi. Harga dirinya sekarang sudah tidak ada lagi. Itu semua berkat Yoongi brengsek, Ia kembali ke kamarnya dan tidur di ranjangnnya
Tiba tiba saja ia merasakan sesuatu yang menggelitik di perutnya. Saat ia melihat ke perutnya, ia menemukan tangan yang putih,mulus,dan kekar.Karna takut, ia membalikan badannya dan menemukan sosok yang dikagumi oleh semua perempuan di sekolahnya sekaligus yang telah menginjak injak harga dirinya
Tenang,indah, seperti malaikat yang dititipkan Tuhan kepadanya. segera ia tersadar dan menghapus pikiran itu dari otaknya
"Woi bening bangun lo! Ini tuh tempat tidur gue!"
Hara meneriaki dan mengguncangkan tubuh yoongi, tapi tubuh lelaki itu tidak terbangun sampai....
"Kalo lo gak bangun, lagu di usb gue bakal gue hapus!"
detik itu juga Yoongi segera bangun dari mimpi indahnya
"Brisik banget sih lo!"
"Eh denger ya bening, ini tuh tempat tidur gue, jadi lo pergi sekarang daripada gue tendang lo sampe lo gak bisa jalan lagi!"
"Najesshhh sekalehhh pantat gue tuh anti cewe rata, sorry ya" jawabnya dan keluar dari rumah Hara
"Sialan emang tuh orang. Jimin, gua butuh jimin" Ia menelfon jimin
"Jiminnieeee, nan dangsin-i geuliwoyo"(aku kangen kamu)
"Knapa lo? abis kesambet apaan dah? wkwkwkwkwkw"
"Gue tuh kangen sama lo tau gak sih?"
"aku tau kok soalnya hati kamu udah kasih tau otak aku, makanya aku yakin kata-kata itu gak akan pernah berubah"
"Jim"
"iya?"
"Kamu lagi ngapain?"
"Lagi main Mobile legend"
"Eh? aku ganggu kamu ya? maaf ya"
"enggak kok, Ra. Kamu selalu jadi prioritas utama aku, karna kamu lebih berharga daripada game ini"
"jim, tadi gue dipeluk ama yoongi"
"Apa Ra? serius?"
"iya masa aku bohong"
"Kamu gak diapa apain lagi kan selain itu?"
"ngak kok"
"Bagus deh karna yang berhak megang badan lo itu hanya gue seorang, jadi kalo lo ngebiarin badan lo dipegang pegang ama orang lain, gue pastiin hukuman yang lo dapetin gak bakal terlupakan" Hara merinding mendengarnya
"Emang apa? gak takut tuh gue"
"Besok ya sayang, aku gak bisa hari ini. Besok jam tiga di rumah kamu"
"Eh?!"
"Bye, sayang. I love you
