Part 4

118 16 2
                                    

Sudah hampir seminggu iqbaal tidak memberinya kabar,semenjak itu lah iqbaal tidak seperti yang ia kenal.Dimana iqbaal yang dulu nya selalu memberi nya kabar,romantis,ramah terhadap semua orang?Kini iqbaal telah berubah menjadi laki laki berandalan, playboy, dan sering ke club.

(Namakamu) pun menghela nafas nya, saat ini ia sedang duduk di kelasnya dengan tangan yang melipat di atas meja

"(Nam) kantin yu"ajak shila

"(Nam) lo sakit? "Ucap relia

Mereka berdua pun saling pandang, memikirkan ada apa dengan sahabatnya itu
"Gue gapapa kok, kalian duluan aja"ucap (namakamu) tanpa menoleh ke kedua sahabatnya

"Lo gamau nitip sesuatu? "Tanya shila (namakamu) menggeleng membuat mereka menghela nafas pasrah "yaudah kita duluan ya, kalo ada apa2 hubungin kita aja"ucap relia sambil menarik tangan shila karna perutnya sudah lapar ingin segera ke kantin.

Bel tanda masuk pun berbunyi. Semua siswa siswi yang berada di kantin, akhirnya berlomba lomba memasuki kelas nya masing masing.
2 jam sudah pelajaran pun berlalu, akhirnya bel tanda pelajaran berakhir pun berbunyi.
(Namakamu) sedang berada di halte dekat sekolah nya, ia sedang menunggu bus yang lewat, (namakamu) merasa kepala nya pusing karna sejak pagi ia belum memakan apa apa, karna ia masih memikirkan iqbaal yang tak kunjung memberi nya kabar. Sudah 10 menit menunggu akhirnya bus pun lewat, segera (namakamu) menaiki bus tersebut.

(Namakamu) kini sedang berada di dalam kamarnya, ia ingin bertemu iqbaal dan menanyakan soal hubungannya. (Namakamu) kini sedang memakai jeans hitam panjang dan sweater abu-abu nya yang bertuliskan 'I'm oke'.
(Namakamu) pun segera turun ke bawah dan menaiki taksi yang ia sudah pesan terlebih dahulu.(namakamu) kini berdiri di depan pintu rumah iqbaal

tok tok tok

Suara pintu pun terbuka menampakan bunda rike mamah nya iqbaal

"Eh (namakamu) mau nyari iqbaal yah?" Ucap rike

"Iyah bunda, iqbaal nya ada?"ucap (namakamu)

"Iqbaal baru aja pergi sama temen temennya, kalo gak salah ke caffe tempat biasa iqbaal nongkrong" Ucap rike

"Oh iyah bun, (namakamu) pergi dulu yah mau nyamperin iqbaal" ucap (namakamu)

"Iya hati hati yah sayang" ucap rike
(Namakamu) pun menyalami tangan rike lalu pergi ke caffe tempat biasa iqbaal nogkrong bersama teman temannya

Sesampainya di caffe (namakamu) menengok ke kanan dan ke kiri hingga akhirnya ia menemukan meja pojok dekat jendela, ia pun langsung berjalan kesana

"Baal"panggil (namakamu), iqbaal pun menengok ke belakang ke arah suara yang memanggil namanya

"Gue duluan"pamit iqbaal kepada teman temannya

"Baal tunggu, aku mau ngomong"ucap (namakamu) sambil mencekal tangan nya, iqbaal pun menarik paksa lengannya yang di pegang (namakamu)

"Minggir"ucap iqbaal dingin

"Baal tapi aku mau ngomong sama kamu "Ucap (namakamu)

"Minggir"ucap iqbaal lagi kali ini lebih keras

"Baal ta--"

"Gue bilang minggir ya MINGGIR, gue ada urusan"Ucap iqbaal membentak (namakamu) lalu ia pun berlalu pergi, (namakamu) menahan matanya agar tidak mengeluarkan air mata, ia memang tidak bisa jika ada orang yang membentak nya, ia akan diam lalu menangis. Zaran dan zio yang sedari tadi hanya ikut menyaksikan kini berjalan menuju (namakamu)

"(Nam), lo gapapa? "Tanya zio

"Gue gapapa"ucap (namakamu)

"Lo sebenernya sama iqbaal ada apa sih?" Ucap zaran yang sebernarnya penasaran dengan sikap iqbaal belakangan ini

"Gue gatau, tiba tiba iqbaal gak pernah ngasih kabar ke gue"ucap (namakamu) yang kini tengah menahan tangisnya

"Oh iya yang di hotel itu, itu elo kan?"tanya zio
(Namakamu) pun menatap zio heran

"Maksudnya?" Ucap (namakamu)

"Itu, lo yang lagi pelukan sama cowo di hotel, trus gak sengaja iqbaal liat lo sama tuh cowo, karna ada yang ngirim pesan ke dia"Ucap zaran

(Namakamu) pun mengerti, jadi iqbaal seperti ini karna gak sengaja melihat nya pelukan dengan cowo lain, yang jelas jelas itu abangnya, (namakamu) memang belum mengasih tau kalo ia mempunyai abang yang kini tengah tinggal di london.

"Itu abang gue, pasti iqbaal salah paham deh"ucap (namakamu) yang membuat zaran dan zio kaget

"Jadi itu abang lo?"ucap mereka bersamaan

"Iya emangnya kenapa?"ucap (namakamu) heran

"Yaallah (nam) lo tau nggak, iqbaal mabok gara gara lo pelukan sama abang lo waktu itu"ucap zio

"Emangnya lo gak pernah ngasih tau kalo itu abang lo? "Ucap zaran

"Jadi, iqbaal mabok gara gara gue pelukan gitu?"ucap (namakamu)

"IYA (NAMAKAMU)" ucap zaran dan zio kompak, karna mereka berdua sudah gemas sejak tadi

"Oh gue pergi dulu yah mau nyusul iqbaal, btw makasih udah dikasih tau"Ucap (namakamu) lalu pergi mencari iqbaal yang sudah hilang entah kemana

"Aing bisa bisa stres yallah"ucap zio mendramatisir

































Jangan lupa vote and comment nya ya readers🤗❤


Alvinabillah

BadBoy is My Lover ❌IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang