apa maksudnya

36 2 0
                                    

Hari ke 2
   "Pagi yang cerah, suara burung yang indah dinginnya sedingin es di kutub, ahh~~ dingin sekaliiiii" ucap miya

  Bersalaman dan mencium kening ibu ku, karena miya adalah anak yatim piyatu dia hanya mengucapkan "ayah doakan aku agar menang" ucap miya dalam hatinya dan miya langsung berangkat kesekolah.

    Akhirnya tiba di sekolah dan aku tidak pikir panjang aku langsung masuk ke mobil dan diam bersama putri, rihayani.

   Saat suana yang sangan tentram kami pun berangkat, seperti bisa di perjalanan kami bernyanyi kembali dan bercanda.

   Diperjalanan, kakak kelas ku bernama kak wipm, VC dengan kaka kelasku tatam dalam obrolan tersebut tiba tiba.

Kak wipm: apa pake speaker
📱kak tatam: bilangin ke miya ROBI mabok didalam mobil
Teman*: wahhh!!!! Miya
Rihayani:" wahh wahh miya kau, nggak nyangka kau diem-diem ngegebet brondong"
Wati: "alhamdulialh miya luh punya pacar"
Ratna: "uchhh PJ PJ dong, mumpung masih anget-anget kan
Miyaa: "ih apaan sih siapa juga robi, aku ngk kenal juga sama dia. Aku ngk pacaran tau kenal juga nggak".
Tika: "warawwwww, bohong kaliii"
Wati: "cie yang mukanya mulai kaya apelll ciee cieeee"
Rihayani: "miya love robi" 4×

  Dan tertawaan pun terus berlangsung sampai di tempat pertandingan.

  Keadaan semakin panas dengan penasaraanya, miya terhadap
Robi diapun terus saja mencuekkannya agar tidak terlihat baperrran

   Miya pun masuk kedalam ruangan untuk mengganti pakain bersama wati, karena satu ruang berisi 2 team jadi kami berbagi dengan team lelaki.

  namun didalam terdapat lelaki yang jelas dia yang bernama robi sedang pemanasan sebelum bertanding

Miya: " hey kau yang disana, keluarlah kami mau mengganti pakaian, cepat lah lalu kenapa kau pemanasan didalam tidak diluar anak-anak lain diluar" ucap miya
Robi: "silakan saja ganti pakaian mu aku tak akan lihat tenang saja, diam lah aku sedang bad mood nih mikirin perempuan yang garang" (ucap robi sambil menahan senyum)
Miya: " hey kau nggak punya otak apa! kau dan kami itu beda jenis jadi keluarlah sebelum aku memanggil coach" (ucap miya dengan raut muka yang marah)
Robi: "oke maaf -maaf, baiklah aku akan keluar tapi tolong bantu aku untuk keluar" (ucap robi sambil tersenyum)
Miya: "kenapa harus di bantu, kau punya kaki gunakanlah kaki mu itu untuk berjalan"
Robi: "baiklah kalau tidak mau aku akan duduk di sini sampai kau mau"
  
    Dengan keisengan robi, yang ingin dekat dengan miya telah membuat miya menjadi semakin mengamuk.

  "Tapi kalau aku tidak mendorongnya keluar, dia tidak akan keluar-luar baikklah aku akan mendorongnyaa" ucap miya dalam hati

Miya: " Baikklah!!"

   Miya pun mendorong robi keluar dan langsung bergegas mengganti pakainnya, dengan kostim volli.

  Miya dengan wati keluar dan memasukki lapangan volli bersamaan dengan team cowo, miya dan robi tidak di sengaja bersebelahan di pintu masuk.

    Dan dia membisikkan dengan suranya yang mungkin kurang keras.

Robi: "semangatlah, princesku" (bisik robi)

  Namun perkataan dari robi tidak terdengar oleh miya, karena kebisingan penonton.

Miya: "apa!!, apa yang kamu bilang!!" )ucap miya dengan suara keras.)

  Robipun pergi meninggalkan miya, dan mereka berdua bertanding dengan penuh semangat untuk memperebutkan juara 1 dalam turnament itu..

  Time out, robi menoleh kepada miya, untuk memastikan dia baik-baik saja dan melanjutkan bermain.

  Terik matahari semakin berkurang, dan langit semakin gelap akhirnya hujan membahasi mereka berdua tapi pertandingan terus berlangsung.

  Dan akhirnnya kemenangan didapat kan oleh sekolahan miya dengan cewe/cowo juara pertama.

  Pembagian piala mereka di bariskan di lapangan volli dengan hujan yang semakin deras.

  Robi mendekati miya, dan akhirnya mereka berdua bersebelahan tapi akhirnya itu berlangsung dengan cepat mereka langsung masuk ruangan dan berpoto-poto lalu pulang.

   Akhir dari kebahagian robi, dan penasaraan miya akhirnya berakhir disini mereka dari waktu itu sampai sekarang tidak bertemu lagi meski mereka satu sekolah.

  Penasaran miya terhadap robi masih belum terjawabkan, itu membuat miya bertanya-tanya kepadanya sampai sekarang.

Akhir part 3

Cerita ini menurut kisah nyata nama tokoh, saya di inisialkan maaf karena takut ada kesalahan. Makasih sudah membaca.

Aku BodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang