hati yang berbicara.

169 6 0
                                        

Aku tidak tahu ingin menuliskan apa saat ini. Bingung, sangat bingung.

Terkadang butuh waktu untuk menuliskan apa yang hati kita rasakan. Saat itulah semua air mata mu keluar, bahkan mungkin saja kau akan terisak. Terisak akibat tulisan tentang hati mu.

Entah apa yang aku rasakan kali ini. Berharap? Mengejar nya? atau bahkan mendekati nya lalu menyatakan sebuah penyataan cinta.

Tidak.

Aku tidak akan melakukannya.

Biarkan saja hati ini terus berteriak kesakitan.
Biarkan saja mata ini terus mengeluarkan air mata nya tiap malam.
Biarkan saja mata ini akan sembab setiap pagi nya.

Biarkan. Biarkan saja.

Jika kalian bilang bahwa aku gengsi menyatakan perasaan ini, sebenarnya aku tidak gengsi.

Hanya saja aku masih memiliki harga diri.

Aku seorang wanita.

Tidak berhak mengatakan perasaan ini terlebih dahulu. Aku tahu, bahwa di luar sana banyak yang mengatakan nya terlebih dahulu.


Apa kalian melupakan satu sifat ku? Pemalu.

Aku ini pemalu.

Bahkan jika ada segerombolan pria berkumpul. Aku tidak akan berani melewati mereka. Bahkan jika seorang pria menatap ku, aku akan menunduk dalam. Sangat dalam.


Jadi, aku harus bagaimana?

Bagaimana pun juga aku tak ingin hatiku terus berteriak kesakitan.

Kasihan.

dan

Sangat menyakitkan.

Asal kalian tau itu.


Sebenarnya aku bisa saja melupakan nya. Tapi, itu sangat sulit. Sulit sekali.

Aku menyerah.

Karena, setiap bertemu dengan nya hati ini kembali menghangat.


Arghhhh!!!

Aku pusing memikirkan ini semua.

Memikirkan kamu.

Kamu yang aku sayang.
Kamu yang aku cintai.

Tapi, kamu sangat tak tahu diri.


















Tidak membalas semua perasaan ku.

KAU!!

KEJAM SEKALI!!

-gadis penyuka hujan






















----


















holaa

ga tau gue nulis apa ini. asal jadi aja pokoknya.

dah yaw.

Baper ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang