first met

19.8K 1.7K 61
                                    

Seorang namja cantik yang memiliki rambut berwarna soft pink dan berkulit putih, berdiri gelisah di dekat pintu masuk sebuah kelab malam. Udara dingin awal musim dingin membuat kulitnya menjadi pucat.

Taeyong memandang pintu masuk klab. Dia ingin masuk ke klab, di dalam pasti lebih hangat, tetapi uang yang dia miliki sekarang hanya cukup untuk membeli semangkuk ramen. Untuk masuk kelab malam memang tidak murah. Tetapi kalau berdiri di luar seperti ini, bakal sulit untuk mencari orang yang memerlukan jasanya.

Perut Taeyong berbunyi. Tadi siang dia terakhir makan. Dengan kehamilannya Taeyong mudah sekali merasa lapar. Tetapi Taeyong menahannya. Tidak ada lagi uang yang ia miliki. Taeyong mengelus perutnya yang mulai membuncit. "Sabar ya sayang. Maafkan eomma harus bekerja seperti ini."

Taeyong tidak tahu harus bekerja sebagai apa lagi untuk bertahan hidup. Tidak ada yang mau mempekerjakan orang hamil yang lemah seperti dia. Taeyong pun baru lulus High School, belum memiliki pengalaman kerja. Dengan mantapkan hati. Malam ini Taeyong pergi ke kelab malam untuk menjual diri. Mungkin uang yang dia dapat nanti bisa untuk menyambung hidupnya.

Taeyong tidak tahu bagaimana cara menawarkan pada seme-seme yang keluar masuk kelab malam itu, jadi dia hanya berdiri saja tak jauh dari pintu masuk kelab malam itu.

"Mm maaf, bisakah Anda ikuti saya?" sesosok namja yang kelebihan kalsium menegurnya. Taeyong memandang namja berpakaian serba hitam dan memakai masker itu dengan muka heran dan takut.

"Jangan takut, aku bukan orang jahat. Aku akan memakai jasamu malam ini." Jaehyun memandang sosok mungil di depannya. 'Cantik' kata Jaehyun dalam hati.

Taeyong pun mengikuti namja tiang tersebut, memasuki mobilnya yang bisa dibilang mewah.

"Pakai sabuk pengamanmu."

"Baik tuan."

Jaehyun melepas masker yang dipakainya dan menyalakan mobil untuk pergi ke apartemennya.

Jaehyun melirik ke arah Taeyong, ternyata Taeyong mengalami kesulitan untuk memakai sabuk pengaman. Jaehyun segera mencondongkan badannya ke arah Taeyong, Taeyong memundurkan badannya, merasa takut.

"Aku akan membantumu." Jaehyun memakaikan sabuk pengaman Taeyong. Badannya dekat sekali dengan Taeyong hingga Taeyong dapat mencium parfumnya. Parfum dengan wangi maskulin.

Jaehyun pun selesai memakaikan sabuk pengaman Taeyong dan kembali memposisikan diri di belakang kemudi.

"Khamsahamnida."

Jaehyun hanya mengangguk lalu menjalankan mobilnya. Taeyong memandang wajah tampan Jaehyun. Kulitnya putih sekali, dan ada dimple di pipinya. Getaran halus menyeruak di dada Taeyong, Dia segera memalingkan pandangannya.

Taeyong terlihat gelisah. Dia sebenarnya takut kalau namja pelanggan pertamanya ini akan berlaku kasar kepadanya.

Jaehyun melirik namja disampingnya. 'Cantik, walau tidak memakai make up, dia cantik juga, padahal dia laki-laki.' kata Jaehyun dalam hati.

Jaehyun bingung harus berbicara apa pada namja yang duduk di sampingnya. Baru kali ini dia memakai jasa PSK berstatus uke. Biasanya dia akan mencari wanita PSK dengan bayaran tinggi di kelab malam langanannya, tetapi saat melihat namja cantik ini, Jaehyun mengurungkan niatnya untuk mencari yeoja.

"Berapa tarifmu?"

'Shit!' maki Jaehyun dalam hati. Jaehyun menyesal mengeluarkan  pertanyaan itu dari mulutnya. 'Pertanyaan bodoh'

"Terserah tuan."

"Kok terserah?" Jaehyun terheran-heran.

"Mm ini baru pertama kali saya kerja seperti ini tuan."

starlight [jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang