Tepat setahun yang lalu dimana pengalaman kisah hidup yang sungguh menyakitkan dan membekas membuat ku takut untuk memulai kembali jatuh cinta, bukan belum Move on tapi ini masalah hati yang terluka, setahun sudah aku menyembuhkan luka yang dalam namun hasilnya begitu sangat membekas.
Sekian banyak hati yang ingin mencoba menyembuhkan bekas luka ku tapi nyatanya mereka semua tidak tepat singgah di hatiku, bukan tidak mau, hanya saja belum siap untuk memulai semuanya dari nol.
Pantas saja jika lukaku sendiri sembuh oleh orang yang menumbuhkan luka dihatiku dia pun sekaligus menjadi obat dihati, bukan masalah belum Move on tapi ini masalah takdir hati seorang perempuan yang tidak segampang itu memulai hubungan dari nol.
Kini hatiku mulai sembuh dan melupakan segalanya hal-hal perjuangan yang dulu sia-sia, kini aku akan fokus dalam aktivitas kesibukan ku sekolah aku tidak akan memikirkan laki-laki yang belum pasti, bukan sepenuhnya fokus sekolah tapi hanya saja Sedang menunggu seseorang yang tepat untuk dihati, ntah itu besok, lusa atau bulan depan akan aku tunggu asalkan bukan dirimu yang menjadi penghianat setelah aku percaya betul padamu.
Aku tau ini takdir Tuhan untuk mengistirahatkan hatiku dari laki-laki yang belum tepat dan takdir Tuhan agar aku tau bahwa laki-laki itu tidak pantas bersama denganku.
Kali ini aku akan ikhlas untuk merelakan semuanya, akan juga ku ikuti skenario Allah untuk hidupku kelak nanti, doakan saja.
--OO--
Esok adalah hari ulang tahun orang yang mulai Laila sayangi, sebulan sudah Laila mengumpulkan uang jajannya hanya untuk membeli kado spesial dan kue bolu untuknya dengan rencana konyolnya yang diberikan saran oleh teman-temannya yaitu break dalam hubungan setelah itu Laila akan menjelaskan semuanya, Idar sangat tidak mau break tapi akhirnya dia mau karena diyakinkan Laila bahwa ada penjelasan yang jelas saat tanggal itu tiba.
Semuanya sudah direncanakan bahkan dengan sahabat-sahabatnya Idar yaitu Tita dan Sono yang katanya sangat dekat dengan nya saat di daerah Maja.Laila sangat bingung apakah tepat pukul tengah malam nanti dia harus mengucapkan atau tidak, kata hatinya berkata harus mengucapkan tapi saat pukul 23:45 ada berita bahwa nenek dari sahabat Laila meninggal, pikiran Laila sudah berkecamuk sangat sedih karena nenek sahabat nya sangat akrab dengannya, setelah itu Laila langsung tidur karena sehabis nangis dia merasa lelah dan besok siang dia harus bertemu dengan idar di sebuah taman yang sudah dijanjikan Laila.
Hari esok tepat tanggal 19 Febuari 2016 Laila dengan kedua sahabatnya sudah di sebuah taman jam 10 pagi mereka sudah menunggu kedatangan idar dengan sahabatnya, 2jam sudah mereka tak kunjung datang Laila tiba-tiba meneteskan air mata karena chat, telpon, semuanya tidak dibalas, bahkan ke sahabat nya pun hanya memberi alasan-alasan yang tidak masuk akal, Laila memberanikan diri chat ibunya Idar karena katanya idar bersama keluarga nya, ternyata ibunya menjawab bahwa Idar sedang bersama teman-temannya. Perasaan Laila semakin sakit dan cemas Laila tau letak kesalahan nya dimana, tapi tidak seharusnya Idar bersikap seperti itu. Kue bolu dan kado yang dibawanya ternyata menjadi kekecewaan tersendiri.
4jam sudah mereka menunggu kedatangan Idar tapi nihil tidak kunjung juga, akhirnya Laila dan kedua sahabatnya pulang dengan kekecewaan dan kesedihan. Mereka bertiga berkumpul dirumah Laila untuk membicarakan bagaimana agar Laila bisa bertemu Idar, Shyfa yaitu sahabat nya Laila berdebat hebat dengan sahabatnya Idar di telpon, akhirnya sahabat Idar memutuskan sesudah sholat magrib akan mengunjungi daerah rumah Laila dan sahabat Laila terpaksa tidak bisa menemani Laila karena hari sudah gelap.
Setelah Laila bertemu dengan Idar Laila bersikap dingin dan benar kecewa, tapi Idar langsung meminta maaf dan merayu Laila agar wajah cemberut nya menjadi tersenyum, 10 menit sudah Idar merayu Laila agar memaafkan nya akhirnya Laila memaafkan dan kado dengan kue bolu pun dikasih kepada Idar tapi sahabatnya Idar ketika itu berkata "cantik" tapi Laila hanya bersikap cuek saja karena fokus terhadap Idar.
Idar dan Laila berbincang-bincang dan menjelaskan apa maksudnya dan tidak sempat menceritakan rencana-rencana yang dilakukan Laila karena pukul sudah menunjukkan 19:00 Idar harus pulang karena perjalanan nya jauh ditempuh selama satu jam, ketika pulang Idar mengantarkan Laila sampai depan rumah Laila tapi Laila heran dengan sikap Idar yang tiba-tiba berubah dan dingin pasti dia sedang salah paham dengan Laila, karena belum sepenuhnya menjelaskan.
Esoknya tanggal 20 Tita sahabat nya Idar memberi pesan singkat kepada Laila bagaimana apakah lancar, bagaimana hubungan nya sekarang dan apakah jadian lagi atau tidak, sungguh pertanyaan yang aneh menurut Laila tapi Laila masih cuek dan menanggapi nya hal biasa saja.
3bulan sudah kejadian itu berlalu karena kejadian itu semuanya menjadi berubah dan tidak seharmonis dulu, Laila seharian ini diberi petunjuk dengan hal aneh, jam tangan yang tiba-tiba patah, mimpi yang menunjukkan Idar jadian dan info dari teman disekolah nya, ternyata petunjuk itu
Menjadi kenyataan, Idar jadian dengan wanita yang bernama Tita yang katanya sahabat Idar, Laila Sangat sakit hati dan merasa dikhianati oleh keduanya dan oleh Sono ternyata ini sebuah kebohongan terbesar yang Laila ketahui sendiri.Berat sekali rasanya merasakan kenyataan yang ada, tapi ini benar-benar sakit. Biarkan kejadian itu hanya dialami dua sejoli yang mungkin tidak bisa bersama-sama lagi.
Ternyata kejadian itu adalah dijadikan bahan taruhan, mungkin, karena siapa perempuan yang pertama mengucapkan ditengah malah maka akan dijadikan Idar sebagai kekasihnya, dan faktanya ternyata Sahabat nya sendiri bahkan Laila yang sudah lama hubungan dijadikan sia-sia jadi untuk apa hubungan bertahan lama menahan rindu dengan jarak jauh, mungkin sekarang dia bahagia bersama wanita yang selalu dekat dengan nya bukan Laila yang harus menempuh jarak satu jam untuk bertemu.
--OO--
Makasihlohh udah baca cerpen diangkat dari kisah nyata, bukan Kisah aku ko bukan wk, tapi cerita nya @sahiya
![](https://img.wattpad.com/cover/111717690-288-k212267.jpg)