Dalam Kerinduan

558 11 10
                                    

Kata Dilan, jangan Rindu, Berat, Biar aku saja.

Aku sempat berpikir akan kata-kata Dilan dan mencoba nya saat aku rindu kepada seseorang, tapi ternyata benar aku sungguh tidak kuat untuk menahan rindu ini, aku kubur-kubur rinduku ini, tapi nihil. Kerinduan itu selalu ada dalam perasaan dan pikiran ku, ternyata rindu itu lebih dari berat, sampai menyakitkan, apalagi seseorang yang kita rindukan itu tidak pernah tau, lebih sakit lagi.

Rindu itu harusnya Bertemu bukan memendam semakin dalam, jika kamu memendam kerinduan semakin dalam tanpa bertemu lebih baik kamu jangan mengenal rindu, karena benar, nggak akan kuat.

*****

Lampu kecil bagian bawah layar handphone menyala berwarna biru menandakan ada notifikasi WhatsApp, Linda segera membuka kunci di layar handphone nya, dia berpikir teman-teman nya yang jahil kepadanya tapi ternyata itu nomor tidak di kenal sama sekali, dia belum mengenal nomor yang memberi pesan kepada nya.
Linda mengerenyitkan kening nya merasa ada yang aneh, karena ketikan yang tidak asing yang chat kepada Nda.

089657xxxx
Online

Pukul 22:30

"Assalamualaikum,"

"Gimana kabarnya?"

"Tuhkann ternyata benar, felleng aku ngga salah lagi, pasti dia"
Linda tau sekali siapa yang memberi pesan itu, Dilla yang memberi tahu semuanya. Tapi Linda tidak mau senang dulu, Karena ia tidak tau apa maksudnya dia kembali untuk Linda, hati Linda kini belum merasa ada yang cocok untuknya maka dari itu Linda menetralkan perasaan dan pikiran nya kepada setiap laki-laki yang mendekati nya, karena Linda tidak mau sampai hatinya terluka yang membekas kembali walaupun laki-laki yang sekarang sedang online adalah laki-laki yang Linda kagumi dan doakan saat dia mengingatnya.

"Walaikumsalam"

"Alhamdulillah"

"Siapa ya?"

Jawab spam Linda untuk berpikir bahwa dia tau Linda sedang tidak mengenalinya padahal jauh Linda begitu sangat mengenalinya, laki-laki yang selalu Linda rindukan akan sikap dan kedewasaannya, laki-laki yang selalu dia doakan, laki-laki yang membuat dia lebih baik dari apa yang dia kira, laki-laki yang kini belum tau kepastian nya mau kembali atau tidak.

Belum pasti, jadi tutup rapat-rapat dulu hati dan pikiran mu Linda, jangan sampai membuka sedikit pun karena akan berakibat patal nantinya~Gumam hatinya Linda.

"Abdul"

"Abdul yang mana, banyak?"

"Abdul yang kamu kenal"

"Sodara? Teman? Kaka kelas?"

"Kaka kelas"

"Yakin? Ada apa ya?"

"Kamu sedang tidak percaya kepada ku? Gimana masih jomblo?"

"Iya iyalah aku percaya, masih, ko nanya gitu?"

"Syukurlah, nggak ada laki-laki lain yang mengganjal di hati kamu gitu?

"Nggak ada, ditinggal selingkuh wkwk"

"Hemm kasian juga"

Pukul 08:10

"Sebel, tau lagi banyak tugas gini"

"Mau bantuin nggak?"

"Apaan emang?"

"Ngetik laporan, sambil nugas bareng-bareng"

"Yakin bareng-bareng?"

"Iya dirumah aku"

"Ah tempat lain aja"

"Nggak ada, udah dirumah aku aja"

"Malu, takut"

"Nggak usah malu apalagi takut, nggak akan ngigit, daripada diluar nanti jadi fitnah"

"Bukannya kalo aku kerumah bakalan jadi fitnah ya?"

"Wajar kali, kan cowo, terus aku kenalin dulu ke bunda aku"

"Ko gitu?"

"Iya katanya nggak mau kena fitnah"

"Oh gitu ya, InshaAlloh"

"Jangan InshaAlloh suka bohong"

"Iya boleh deh"

"Alhamdulillah"

Sambungan chatting yang membuat hati Linda tiba-tiba sangat senang dan sedih juga, senang karena bisa mengerjakan tugas bareng-bareng walaupun belum tau, belum di tentukan juga, cuman Linda yang harus menentukan dan siap mental juga, sedihnya Linda malu, takut bunda dan keluarga nya menilai penampilan fisik Linda kurang baik dan sikap Linda yang tidak sempurna seperti Abdul laki-laki baik, sholeh, dan dewasa.

Tapi Linda menutup semua pikiran negatif nya itu, namun tetap saja terngiang di pikiran nya.

Ada hati yang terluka jika Linda menceritakan kejadian ini, tapi menurut Linda itu tidak penting, karena hati yang terluka itu adalah laki-laki yang kurang bertanggung jawab atas perilakunya, harusnya dia bisa menjaga perasaan wanita yang sedang bersama dengannya, tapi dia malah melampiaskan semuanya kepada Linda saat kebersamaan mereka goyah karena sikap mereka masing-masing yang selalu tidak sepemikiran.

Tiga hari sudah Linda dan Abdul chatting dengan perasaan keduanya sangat senang. Hari ketiga ini mereka membahas tentang guru dan sekolah nya masing-masing. Ada perasaan dan pikiran yang Linda tutup rapat-rapat dan kini terbuka sedikit demi sedikit dan itu sangat patal karena akan ada harapan yang muncul dan kepastian yang selalu dirindukan.

Tapi Linda berusaha untuk tidak membuka lebar-lebar karena dia tidak mau terjebak dalam kesendirian yang kepastian hatinya belum sangat pasti.

Pukul 12:30

Abdul tidak membalas pesan yang di berikan Linda, Linda menjadi kwatir dan pikiran negatif itu mulai datang. Linda sangat menyesal saat hati dan pikiran nya mulai terbuka sedikit-sedikit padahal niat awal nya tutup rapat-rapat, patal, itu benar sangat patal, menimbulkan kecemasan tersendiri dan kerinduan yang mendalam di campuri dengan kepastian yang negatif yang keluar adalah pemberi harapan palsu.

Sebenarnya dia kemana? sudah dua hari ini tidak ada kabar sama sekali, apa aku mulai mencemaskan nya, pikiran negatif ini selalu datang tiba-tiba seharusnya aku tidak seperti itu, harusnya pikiran positif seperti kesibukan sekolah dia atau dia yang kehabisan kuota tapi itu tidak menguatkan pikiran ku, pikiran ku terus saja memikirkannya, jadi apa kepastian nya sekarang, apa maksudnya dia berbicara itu kemarin kepada ku?~ Gumam hatinya Linda.

Kerinduan ini semakin mendalam, apa aku akan kuat seperti Dilan yang selalu berkata kepada Milea "biar aku saja" tapi aku perempuan, tentu saja tidak akan kuat menahan rindu dan pikiran yang terus terngiang dipikiran ku. Tapi inilah kenyataan nya, harusnya aku mematuhi niat awalku dan akhirnya bisa terbuka walaupun sedikit.

Rindu itu Bertemu, jika tidak bisa, dekati sang Pencipta(Allah)-nya biar sang Pencipta-nya yang mendekati kamu dengannya, agar Rindu mu itu bisa terobati.

Bersambung...

*****

Cerpen nya semoga suka ya, walaupun masih kurang bagus ceritanya tapi semoga kalian nggak bosen-bosen buat mampir ke lapak aku untuk baca, vote dan coment. Kalo ada rekomendasi cerita kalian boleh tulis aja di komentar yaa.... Makasihlohh ❤

Hati Yang Rapuh(Quote)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang