"eh Ra kita sekelas lagi"
"em iya ta, gak nyangka gue, eh ini ada namanya Asya juga berarti kita sekelas lagi dong, yeayyy" sahut yura tak kalah bahagia dari Reta karna mereka bertiga kembali sekelas.
Mereka sedang berada di depan mading, melihat pembagian kelas untuk siswa/siswi kls 11, dan mereka mendapat kelas 11 Ipa 2.
"btw si Asya kemana nih? tanya Reta
"gtw tu bocah hobinya ngilang mulu"
"yaudahh, mending kita ngantin yuk" ajak Reta disetujui Yura
*Kantin sekolah*
"ehh ini nih orangnya, dicariin juga taunya udah nongkrong aja lo disini" kesal Reta
"ck, kenapa?"
"lo udah tau dimana kelas lo?"
"udah, sekelas sama kalian"
"lo udahtau?" tanya Reta. Asya hanya mengangguk-anggukan kepala nya
"kenapa lo kagak bilang sih sya, tau gini gue ogah desak-desakkan di mading" Yura menampilkan ekspresi cemberut nya
"Udah terlanjur ini, kelas yuk" Asya bangkit sambil merapikan bajunya yang sedikit berantakan
Dengan malas mereka berdua mengikuti Asya. Saat melewati koridor mereka mendengar suara Alan pacar Yura yang memanggilnya.
"Ra" namun Yura tak menghiraukan panggilan Alan, ia tetap melangkahkan kakinya
Asya dan Yura memutar bola mata malas pasti sebentar lagi pasti mereka disajikan drama yg tak ada habisnya,batin mereka.
"Aduh Ra kamu kenapa lgi sih, kok aku sapa dicuekin?
"tau ahh, sana pergi gue mau ke kelas" Yura emosi karna Alan yang menghentikan langkahnya
"Yura sayang jangan ngambek gitu dong, kalau ada apa-apa kasih tau jangan ngambek-ngambek kek gini" pinta Alan sambil mengusap pipi Yura, berharap Yura tak lagi marah padanya.
Yura yg diperlakukan seperti itu pun mulai luluh "itu tadi cewek siapa?"
"cewek yg mana sayang, aku gak deket deket sama cewe lain"
"oh gk deket deket sama cewe lain kamu bilang!, GONCENGAN SAMA CEWE TRS BERDUA DUAAN DI PARKIRAN, ITU APA ALAN!!" teriak Yura penuh emosi.
Alan meringis mendengar teriakan Yura, Alan sadar mereka jadi pusat perhatian sekarang.
Sedangkan Asya dan Reta? Mereka sudah pergi meninggalkan mereka berdua karna bosan dengan pasangan itu kadang bertengkar kadang baikan, selalu seperti itu.
Alan lantas mengeluarkan jurus andalan nya untuk merayu Yura.
Alan menggenggam kedua tangan Yura " sayang, itu bukan siapa siapa itu tetangga aku, tadi ketemu di jalan dekat bengkel ocan, kasian sayang ban motornya bocor, berhubung udah siang jadi aku tawarin tumpangan" jelas Alan bersungguh sungguh takut Yura tak percaya kepadanya.Yura berdecak "tapi beneran kan kamu gak ada apa-apa sama dia?"
"iya sayang, kan aku sayangnya sama kamu" goda Alan sambil mencolek hidung Yura
"ihh Alan, maluu diliatin orang" ucap Yura sambil menutup muka dengan kedua tangannya.
Alan diam bukannya mereka telah menjadi tontonan karna teriakan Yura tadi.
"yaudah sini aku antar kekelas" sambil menggandeng tangan Yura.
Tidak ada kegiatan belajar mengajar, karna ini baru hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang, sedari tadi mereka sibuk dengan dunia masing-masing. Asya dengan dunia oranye nya, Yura dengan cat kuku ditangannya, dan Reta yang tengah asyik menggambar, ya Reta ahli dalam hal itu.
"Duhh kering nih tenggorokan gue, kantin yuk"
"kenyang gue, habis makan tadi"
"Yaudah deh gue sama Reta kantin dulu, oiya sya kalau ada Alan nyari gue, lo suruh dia tunggu di meja gue aja" pesan Yura sebelum berlalu ke kantin bersama Reta
Tak lama mereka pergi Alan datang bersama temannya
"em Sya Yura mana?""kantin, lo disuruh tunggu di meja dia" jawab Asya tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya, Alan dan temannya tak beranjak dari tempatnya, mengingat ini hari pertama masuk sekolah dan Alan tidak tau dimana meja Yura.
"emm Sya, btw meja Yura di mana?"
Asya langsung mendongak
"oh sorry gue lupa kasih tau, nih depan gue""Ohh okeyy, lu baca apaan sih sya tegang amat, penasaran gue" Sembari duduk Alan mencondongkan sedikit tubuhnya ke arah ponsel Asya "yaelahh sya gak jauh beda lo sama Yura, wattpadddd mulu"
Namun Asya tetap fokus pada apa yang tertera dilayar ponselnya membuat Alan beedecak karna tak dihiraukan
Selama beberapa menit mereka menunggu, akhirnya Yura dan Reta datang sambil membawa banyak makanan, kompak mereka bertiga melihat kearah pintu
"iss nyebelin banget sih tu orang, jalan gak liat liat apa gue disenggol sampai tumpah gini ni minuman, malah kena baju gue lagi, ihh" gerutu Reta.
"Gak cape apa Ta ngedumel mulu daritadi, gue yang denger aja udah panas nih telinga"
"Ya abisnya kesel, baju gue jadi kotor gini, gue toilet dulu deh" namun saat melihat kesamping Alan
"wah, lan lo bawa cogan kesini napa gak bilang bilang" ucap Reta heboh sambil menarik asal kursi dari meja lain untuk dia duduk. Sedangkan Yura dan Asya memutar bola mata malas karna sikap Reta yg tak bisa melihat cogan sedikit saja"lo Andra kan ya?" kaget Yura
"Iya, oh jadi Yura pacar lo itu dia lan"
"kalian kenal?" tanya Alan diangguki keduanya
"iya lan dia temen aku pas smp walaupun gk deket-deket amat" jelas Yura
"Jadi nama lo Andra, kenalin gue Reta" sambil mengulurkan tangan, dan ini teman gue Asya
"Gue baru sadar kalo ada dia" batin Asya
"Andra" ucap Andra juga mengulurkan tangannya
"Asya" balas Asya datar. Ya datar begitulah Asya ketika bertemu orang baru, ia terlalu malas berbasa-basi
"Muka dia datar aja gue segini deg-degan nya gimana kalo senyum, bisa luruh kali gue nyatu sama lante" batin Andra sambil menggenggam erat tangan Asya"Yaelahhh udah kali, lama amat salamannya" ucap Alan
Andra refleks menarik tangannya setelah mendengar perkataan Alan."Jadi lo kenapa pindah kesekolah kita?" tanya Reta
"Mungkin ada sesuatu disekolah kalian yang bikin gue harus sekolah disini"
"Hah maksudnya gimana gue gak ngerti"
Andra hanya tersenyum
"udah-udah yuk makan, laper nih. Kebetulan gue beli banyak" ajak Yura
Jangan lupa vote nya kakk😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Asyandra
General FictionAsya Resta Aulia Gadis cantik yg memiliki senyum indah membuat orang senang melihatnya, namun sifatnya yang dingin membuat kebanyakan orang segan terhadapnya. Gadis yang terkenal cuek dan tak perduli dengan keadaan sekitar. Sampai seseorang datang d...