Bagian 4

5.8K 509 66
                                    

Enjoyed!!!

.
.
.
.
.

Jungkook melangkah masuk kedalam basecamp dimana ia sering berkumpul bersama teman temannya. Sengaja tidak membawa Taehyung bersamanya karena Yugyeom yang ingin berbicara padanya.

Mendudukkan dirinya pada salah satu sofa yang masih layak pakai yang terletak ditengah tengah ruangan didalam basecamp.

"apa yang ingin kau katakan pada ku dude" ucap dingin Jungkook pada Yugyeom yang duduk tidak jauh darinya.

"cih! apa apan itu. kau seakan tidak senang bertemu dengan ku saat ini" Yugyeom berdecih tidak suka pada Jungkook.

"aku hanya mengingatkan mu bahwa waktu mu tinggal satu minggu lagi dari rencana kita. Dan aku harap kau tidak melupakan kesepakataan kita Jeon" ada sebagain dari diri Jungkook yang terasa sakit atas ucapan Yugyeom padanya.

Mereka sebelumnya memang melakukan taruhan bodoh untuk mendapatkan Taehyung, tapi setelah berada didekat Taehyung, Jungkook merasa benar benar nyaman, bahkan ia melupakan taruhannya bersama Yugyoem. Dan Jungkook tidak ingin menyakiti Taehyung, orang yang telah mencuri hatinya.

"apa kau menikmati permainan mu bersama Kim Taehyung, Jeon. Hingga membuat mu melupakan kesepakatan kita" Yugyeom melirik Jungkook yang masih menundukkan wajahnya.
Menarik sudut bibirnya menyeringai pada Jungkook yang terlihat bingung.

"aku tidak keberataan dengan kau yang gagal memperkosa dan memutuskan Kim Taehyung didepan anak anak lain, karena aku tahu Jeon, Yoongi hyung tidaklah berharga untuk mu. Makanya kau lebih memilih kalah dan menyerahkan hyung mu untuk ku gagahi" melanjutkan seringainya pada Jungkook yang sama sekali tidak berkutik dari tempatnya, bahkan ia tidak berani mendongakkan wajahnya menatap balik Yugyeom.

"dan katakan selamat tinggal untuk mendapatkan mobil kesayangan ku demi si kutu buku Kim Taehyung"

Jungkook sama sekali melupakan taruhan bodohnya pada Yugyeom. Bahkan ia sama sekali tidak tahu harus bagaimana. Disatu sisi ia mencintai Taehyung bahkan sangat mencintai Taehyung, ia tidak ingin melukai Taehyung sedikit pun. Tapi disisi lain, Yoongi yang tidak bersalah padanya menjadi korban didalam taruhan bodohnya.

Jungkook merutuki kebodohannya menerima tawaran Yugyeom begitu saja tanpa memikirkan orang yang akan disakitinya. Karena Jungkook tidak tahu bahwa ia bisa mencintai Kim Taehyung sangat besar seperti ini. Memiliki Taehyung seutuhnya bahkan menjadi prioritas utama baginya saat ini.

Tanpa atau mereka sadari, mereka telah menyakiti perasaan mereka yang bersembunyi disuatu tempat dan mendengarkan semua pembicaraan mereka.
(sengaja aq buat bingung - walaupun gagal 😂😂).

.
.
.

Mingyu sangat tidak suka menunggu seperti saat ini. menunggu termasuk salah satu hal yang dibencinya selama itu bukan menunggu hyungnya, Kim Taehyung. Jika saat ini ia menunggu Taehyung, pasti ia tidak akan merasa sebosan ini. tapi ini ia sedang tidak menunggu Taehyung, melainkan orang lain.

Duduk sendiri di Caffe yang membuatnya jadi bahan tontonan bagi yeoja yeoja yang menatap kearahnya dengan tatapan kagum.

Sesekali ia melihat ponselnya yang terdiam diatas meja tanpa ada sedikit pun pesan atau nada dering panggilan yang tercipta pada ponselnya sedari tadi.

"aku akan membunuh mu hyung karena berani membuat ku menunggu mu selama ini" desisnya dengan memperhatikan jam pada pergelangan tangan kirinya, jam digital yang menunjukkan pukul dua lewat empat puluh lima menit.

Someday (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang