Bagian 6

5.6K 430 43
                                    

Enjoyed!!

.
.
.
.
.

Taehyung mengedarkan pandangannya kesegala arah penjuru sudut Caffe, mencari dengan memperhatikan wajah wajah penghuni Caffe hanya untuk menemukan Jimin, sang sahabat.

Sepulang sekolah, Jimin menghubunginya untuk bertemu di Caffe biasa mereka mampir. Mengatakan pada Taehyung ada hal penting yang ingin dibicarakannya dan Yoongi.

Saat ia menemukan keberadaan Jimin dan Yoongi yang duduk agak kebelakang dari pintu masuk, ia melangkahkan kakinya kearah mereka. Jimin yang menyadari kedatangannya melemparkan sebuah senyuman yang begitu lembut pada Taehyung.

"Maaf Jimian-ah Yoongi hyung, aku harus memulangkan beberapa buku terlebih dahulu diperpustakaan sekolah" mendaratkan bokongnya duduk disamping Jimin.

"Tidak apa Taehyung-ah" ucap Yoongi padanya. Jimin mengangkat tangan kanannya kearah pelayan yang tadi sempat melihat kedatangan Taehyung.

"Kenapa kau tidak sekolah Jimin-ah? Apa kau sakit?" tanya Taehyung dengan menempelkan punggung tangannya kekening sang sahabat.

"Aku baik baik saja. Aku tadi kesiangan" balasnya dengan tersenyum lembut pada Taehyung yang menganggukkan kepalanya lucu.

Seorang pelayan yang Jimin panggil berdiri diantara meja mereka, menyodorkan menu yang tersedia di Caffe mereka pada Taehyung yang menyambutnya. Setelah mengatakan pesanannya pada pelayan itu, Taehyung beralih pada Yoongi yang sedari tadi hanya menatap kearahnya.

"Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan pada ku Yoongi hyung?" Yoongi terlihat melirik sekilas pada Jimin, yang membuat Taehyung juga menoleh pada Jimin dan kembali menatap Yoongi.

"Ini soal hubungan mu dengan Jungkook, Taehyung-ah" ucap Yoongi menatap serius kearahnya.

"Hubungan ku dengan Jungkook? Maksudnya?" ia menatap bergantian kearah Jimin dan Yoongi saat bertanya.

"Kau tahu, seharusnya hubungan mu dengan Jungkook tidak boleh terjadi. Jungkook mendekati mu hanya karena sebuah taruhan Taehyung-ah. Dia bertaruh dengan Yugyeom untuk menakhlukkan mu. Jadi sebelum kau terlalu jatuh mencintai adik ku yang bodoh itu, ku mohon akhiri hubungan kalian" Yoongi menarik kedua tangan Taehyung untuk digenggamnya. Menyalurkan kehangatan yang dimilikinya pada genggaman tangannya.

"Taehyung-ah. Putuslah dengan Jungkook sekarang juga, aku tidak ingin kau terluka kedepannya. Aku sudah mengetahui apa yang terjadi dengan hubungan mu dan Yugyeom. Yoongi hyung sudah menceritakannya pada ku. jadi ku mohon putuslah dengan Jeon Jungkook" ucap Jimin menambahkan. Jimin memegang pundak Taehyung, sedikit merematnya agar Taehyung mau mendengarkannya kali ini.

"Tidak Yoongi hyung, Jimin-ah. Aku tidak bisa memutuskannya begitu saja. Aku sudah sangat mencintai Jungkook" melapaskan genggaman tangannya bersama Yoongi dan menurunkan tangan Jimin yang memegang pundaknya.

"Aku sudah tahu tentang taruhan mereka. Aku dan Jungkook sudah melakukan apa yang mereka taruhkan jika Jungkook berhasil mendapatkan ku" perkataan Taehyung membuat Jimin dan Yoongi membolakan kedua mata mereka bersamaan.

"Apa maksud mu?!" ucap Jimin sedikit berteriak pada Taehyung, yang membuat mereka menjadi bahan tontonan pengunjung Caffe untuk sesaat.

"Jangan katakan pada ku, kalau kalian sudah berhubungan sex?!" lanjut Jimin masih dengan emosi yang menguasinya.

"Em. Kami sudah melakukannya" jawab Taehyung tanpa merasa takut dengan tatapan Jimin yang memandangnya dengan emosi.

"Apa kau tidak waras Taehyung-ah?! Kenapa kau mau membiarkan si Jeon melakukannya pada mu?! Padahal kau tahu tentang taruhannya dengan si brengsek Yugyeom?!" tidak, Jimin bukan marah pada Taehyung, iya hanya tidak menyangka dengan apa yang didengarnya dari sahabatnya ini, yang membuat emosi menguasi dirinya.

Someday (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang