4.Berangkat bareng

10 2 1
                                    

Perlahan kamu masuk dalam duniaku.
-Azeela Nathalia-

***

Jeje menatap pesan yang ia berikan pada Fiona,hanya sekadar memancing apakah gadis itu kenal dengan sesosok Ghani Abraham

Fiona:Ghani Abraham?kayaknya gak kenal deh.
Fiona:emang dia siapa sih,doi baru lo ya?cie...nemu mangsa baru nih :v

Aku mengerut kesal.sial,niatnya mau bantu itu cowok malah jadi dikira suka sama dia.

Jemari Jeje tangkas membalas pesan.

Jeje:yeee..enak aja -.- nanya doang kok.

Beberapa menit kemudian belum ada tanda-tanda bahwa Fiona akan membalas pesannya.Jeje merebahkan diri diatas kasur empuk yang sudah menemaninya selama beberapa tahun terakhir.

Gadis itu membuka lagi aplikasi linenya lalu membuka satu notification dari seseorang yang baru dikenalnya beberapa jam yang lalu.

Ghani:gimana?

Jeje menatap ponselnya dengan sebal.Emang dia pikir gampang apa ya?!.

Gadis itu malas menanggapi pesan dari Ghani dan memiliki untuk mengambil gelas minumnya diatas nakas.Perlahan ia turun dari kasur dan membuka pelan balkon kamarnya.

Jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam dan matanya masih terbuka lebar.Jeje duduk dibangku yang memang disediakan dibalkon.Matanya menatap kearah hamparan langit malam,tidak ada bintang disana yang ada hanya siluet buram bulan.

Memori Jeje memutar,kembali dimasa saat Reina masih menjadi temannya dan Rangga menjadi pacarnya.Sekan mengulang kenangan gadis itu merenung sesaat.Selama ini ia menyalahi Reina dan orang-orang juga banyak yang mempronya tetapi sekarang Jeje berpikir apakah yang ia lakukan sudah benar?atau selama ini justru dirinya lah yang sebenarnya salah.

Gadis itu memejamkan matanya sesaat lalu kembali melangkah masuk kedalam kamarnya.Biarlah,hal itu ia pikirkan dikemudian hari.

***

Jeje dengan cepat menegak susu yang disediakan mamanya.Perempuan itu menghampiri mama yang seorang wanita karir lalu mengecup pipi kanan mamanya.

"Ma,Jeje berangkat ya"

Mamanya mengecup kening Jeje pelan sebelum berkata "Iya,kamu hati-hati"

Abangnya,Fauzan,yang sedang menikmati sarapan paginya langsung berseru saat melihat Jeje bersiap berangkat sekolah "Dek tunggu,emang gak mau berangkat bareng abang?"

Jeje menggeleng "Enggak bang,hari ini Jeje bareng temen"

Fauzan hanya mengangguk.Jeje memang sering berangkat sekolah bersama temannya,biasanya kalau gak sama Fiona,Andini atau Nahla.

Tapi yang hari ini Fauzan tidak tau adalah Jeje akan berangkat bersama seorang cowok.Kalau Fauzan tau abis Jeje diolok-olok.

Tadi pagi,tepat saat Jeje membuka mata,pesan dari Ghani masuk yang meminta Jeje untuk berangkat bersamanya.Agak kaget sih awalnya,tapi Jeje mulai mengerti pasti Ghani ingin mengantar Jeje agar bisa ketemu Fiona disekolah.

Beberapa menit setelah Jeje memakai sepatu,mobil yang dikendarai Ghani berhenti manis dihadapannya.

Kaca jendela terbuka menampilkan wajah Ghani yang masih terlihat kusut.Eh---tapi kok tambah ganteng ya?Jeje cepat cepat membuang pikirannya yang sudah melantur.

Inget Je,dia suka Fiona.

"Masih ngantuk banget muka lu"kata Jeje setelah duduk dijok sebelah Ghani.

"Iya,abis main PS sampe malem gue"

"Bingung deh gue sama cowok,kenapa demen banget main game.Dulu,man--"Jeje langsung menutup mulutnya "Lupakan"

Ghani mengangkat sebelah alisnya "Man?"

"Lupakan!Mending sekarang lo jalanin mobilnya sebelum gue telat"

Ghani mengangguk pasrah lalu menjalankan pelan mobilnya.Jeje menatap jalanan dengan bosan lalu tangan mungilnya menyentuh radio dan memutarnya.

Lagu Friends Anne Marie feat Marshmello lah yang terputar.

"You say you love me,i say you crazy,were nothing more than friend.You're not my lover,more like a brother.I know you since were like ten,yeah"Senandung Jeje pelan.

"dont go look at me with that look in your eyes,you really aint going away without fight.You cant be reasoned with i'm done with polite.i've told you ine two three four five six thousand time"Ghani melanjutkan,sontak Jeje menoleh "Lo,suka lagu ini juga?"

"Gak suka sih,cuma dikit dikit tau lah"

"Kalo gua sih suka banget sama lagu ini,lo tau gak?buat kaum friendzone ini nyelekit banget"Jeje berkomentar.

"Siapa?"

"Gue lah!"

"Yang nanya..."

"Ih kampret lu rese!"

***

Owl Vs WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang