Cinta Tanpa Sudah

201 9 1
                                    

Ah, sudahlah..
Sekuat apapun otakku berusaha, tak jua kutemukan kata yang dapat kurangkai untuk menggambarkan indahmu, Dewiku..
Lembar demi lembar kertas berserak dalam kondisi kumal, teremas ganas olehku yang begitu memuja hadirmu di setiap hariku..
Apalah daya upayaku ketika rindu yang menggebu berebut masuk mencari tuannya sesaat setelah hadirmu begitu saja mengisi alam pikirku..

Ah, sudahlah..
Kurelakan diriku begitu saja jatuh padamu di setiap untaian katamu yang melenakan lalu menenangkanku..
Kubiarkan cinta ini tumbuh dan bersemi hingga kokohnya membuat kita tak bisa beranjak meninggalkan satu sama lain kecuali karena Semesta meminta itu..
Kuminta takdir agar berkata 'Ya', ketika harap dan doaku adalah kita dipersatukan dalam ikatan yang tak lagi semu..

Ah, sudahlah..
Satu hal yang kupinta padamu adalah jangan pernah lepaskan aku, bahkan hingga air mata darahku memintamu..
Tetap genggam erat tanganku, peluk erat tubuhku, jika di depan nanti aral terjal menghadang dan meminta raga kita tak lagi bersatu..
Segera bawa aku pergi dari sini, jauh dari hingar bingar hujatan dan caci maki, lalu kita tinggal dan menua bersama, menghabiskan sisa waktu yang kita punya tanpa lagi harus khawatir tak ada lagi temu..

Ah, sudahlah..
Biarkan aku bersamamu selalu..
Biarkan aku larut dalam pelukanmu..
Biarkan aku menyatu, merasuk jiwamu..
Biarkan aku selamanya jadi milikmu..
Hingga tak ada lagi sudah untukmu untukku..

-artilea-
Pebruari 2018

(Cuma Kata) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang