Hai, Hatiku..!
Apa kabarmu..?
Aku harap bisa lebih baik sekarang dan selama apapun itu..
Aku harap sudah tidak ada lagi namanya menghias tembok-tembok ruangmu dalam cemas yang melagu..
Aku harap bayangannya perlahan sirna dari langit-langitmu memudar seiring berjalannya waktu..Hai, Hatiku..!
Sungguh terlalu jika kau masih memaksakan hadirnya di relungmu..
Sungguh kejam rasanya jika asamu masih mengelukan namanya dalam khayal rindumu..
Sungguh kau tak tahu malu..Hai, Hatiku..!
Tidakkah jelas bagimu terbaca
sejak saat itu..
Telah terhapus semua tentangmu - tentangnya dalam lingkar abu berdebu..
Telah tergantikan dirimu dengan satu hati yang baru..
Berhentilah berharap pada kosong yang meninggalkanmu..Hai, Hatiku..!
Aku tahu, masih untuknya rindumu..
Masih namanya yang kau sebut dalam doamu..
Masih jelas lakunya dalam benakmu..
Tapi tolong lah, semua itu semu..
Semua itu hanya kelabu..
Semua itu masa lalu..Maka, Hatiku..
Lepaskan ia dari genggammu..
Relakan ia bersanding dengan kekasih hati pujaan kalbu..
Ikhlaskan semua yang sudah habis masanya denganmu..-artilea-
5 Maret 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
(Cuma Kata)
PoetryKumpulan kata-kata dibuang sayang.. Latah? Nggak.. Cuma mau ngumpulin kata-kata jadi satu tempat.. Daripada dianggurin trus dibuang gitu aja.. Siapa tahu ada gunanya buat mata-mata yang mau baca.. 😊 *Kecuali yang sudah sengaja disebutkan, selebihn...