It's Too Late To Apologize

175 14 7
                                    

Aku sudah berada di puncak bahagia ketika kau memintaku untuk selalu ada mengisi harimu yang katamu penuh nestapa..
Aku sudah mulai percaya ketika katamu hanyalah aku satu-satunya yang kau cinta..
Aku sudah sangat terbiasa dengan keberadaanmu yang membuat hariku kembali bermakna..

Hingga kemudian aku tahu, bahwa
bukan aku lantaran bahagiamu..
Bahwa bukan aku satu-satunya
yang kau tuju..
Bahwa keberadaanku tak pernah
memiliki makna berarti dalam hidupmu..

Sudah..
Sudahi saja lah..
Aku juga sudah mulai jengah..
Lelakumu hanya membuatku lelah..
Lelah berharap pada hati yang selalu membuat resah..
Resah pada janji kata yang pernah kau ungkap dengan indah..

Aku pamit pergi..
Tapi kau bersikukuh memintaku
tinggal sekali lagi..
Memintaku untuk kembali menjadi kekasih hati..
Memintaku dengan janji-janji..

Maaf katamu..
Setelah semua sakit yang dideritaku..
Setelah semua kecewa menerpaku..
Setelah semua mati rasa di hatiku..

Terlambat sudah kau datang padaku..
Hati ini sudah enggan
memanggil namamu..
Raga ini sudah tak ingin
berlari ke pelukmu..
Aku sudah berhenti mencintamu..

-artilea-
01 Maret 2018
09:10 AM

(Cuma Kata) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang