Api Unggun

23 2 0
                                    

Grup Oren

Grup ini benar - benar banyak perdebatan, bukan karna debat soal Nego tapi soal belanja dipasar seperti ini.

"Kenapa sih kalo pasar tu baunya gini, jijik banget tau gak." Kata Roreyn dengan jijiknya.

"Ini kita dibagian daging bodo, makanya baunya gini." Jawab Bert dengan ekspresi mulai kesal.

"Lagian kenapa harus kepasar coba?? kan dimall ada supermarket yang lebih bersih dari ini, bebas dari bau-bau kek gini." Tanya Melda dengan herannya.

"Yaelahh.. Bacot banget sih kalian, nyesel gue ikut grup ini." Jawab Reflino ( For King Honor ).

"Lo semua pergi aja deh dari sini, terserah lo pada mau ke mall kek, ato nonton kek yang pasti gak usah disini. telinga kami panas tau ga dengar lo pada ngeluh gitu terus." Kata Dalnies dengan kesabarannya yang mulai habis.

"Apaan sih kalian kok jadi ngusir kami gini, jahat banget tau gak." Jawab Roreyn dengan ekspresi cemberut.

"Ya.. makanya kalian jangan Bacot terus." Balas Zhans.

"Udah semua ni? kita bayar duluan aja yok, gue malas lama-lama disini, ntar mereka jadi bacot lagi." Kata Rezvi.

"Yaudah bentar gue chat salah satu Grup biru, biar mereka tau kalo kita balik duluan." Jawab Dalnies.

Setelah 5 menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah 5 menit..

"woy lah katanya sebentar, nyatanya malah lama gini lo pada." Kata Dalnies kesal.

"Tadi kami keliling cari arang, susah banget carinya sumpah." Jawab Oryan.

"Sebentar.. Geng The Ladies Queen mana? bukannya sama kalian ya tadi." Kata Syalbie.

"Udah kami usir tadi." Jawab Rezvi dengan santai

"Ih.. kok kalian jahat, emang mereka salah apa sampe kalian usir gitu?." Kataku.

"Ya gak mungkin lah dian, kami gak mungkin sejahat itu sama cewe. Mereka tadi duluan mau ke mall katanya." Jawab Bert.

"Bahannya lengkap semua kan? kita semua langsung balik hotel aja ya biar langsung bisa Prepare api unggun nanti malam." Kata Syalbie.

"Yaudah yuk kita balik." Jawab Dalnies dengan bersemangat.

Mereka pun balik ke hotel, untuk membuat bumbu, memotong bahan-bahan yang lain, membersihkan daging, dan lain-lainnya. sesuai dengan perintah Syalbie, kami juga beruntung bisa dapat kamar hotel dengan ada fasilitas dapurnya yang sangat lengkap, tapi belum pas kalo saat Tour belum ada yang namanya Api Unggun.
Setelah selesai semua kami pun langsung membawa perlengkapan dan bahan-bahan yang tinggal diolah itu kepantai belakang hotel kami. namun sebelum mengolah itu, kami membuat Api Unggun terlebih dahulu dari ranting-ranting dan kayu kering dari sekitar pantai.

Saat itu, kami menikmati indahnya matahari terbenam dari pinggir pantai sambil mendengarkan lantunan lagu dan musik dari petikan senar gitar Oryan, yang membuat hati kami merasa Damai dan ingin waktu itu tidak cepat berlalu begitu cepat seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu, kami menikmati indahnya matahari terbenam dari pinggir pantai sambil mendengarkan lantunan lagu dan musik dari petikan senar gitar Oryan, yang membuat hati kami merasa Damai dan ingin waktu itu tidak cepat berlalu begitu cepat seperti itu.
Sebagian dari kami membuat Video dokumentasi tentang kegiatan saat Tour berlangsung. agar suatu saat, saat kami merindukan hal ini lagi, kami bisa melihat Video ini lagi dimana kelucuan, kejahilan, kenakalan, kebodohan, dan lain-lainya menjadi momen yang tak terlupakan saat Tour SMA ini.

Saat itu aku sangat berharap persahabatan kami yang seperti ini, jangan cepat berakhir dengan begitu saja.

Tidak lama The Ladies Queen datang dan langsung mendatangi kami, saat kami sedang masak BBQ didekat Api Unggun tadi dan langsung mencoba untuk memasak juga. entah mereka kesambet apa aku pun tidak tahu, namun mereka benar-benar asik tidak seperti biasanya, kami benar-benar menikmati suasana tersebut hingga larut malam dengan begadang bersama.

Trettt.. Tettt.. Tett.... (suara alarm).

Kami semua benar-benar dikagetkan dengan suara alarm yang masih menunjukkan jam set 5 subuh. ya.. saat itu kami benar-benar masih ngantuk namun kami harus menjalankan rutinitas kami pada pagi hari itu.

"Bie lo masak dulu ya.. ntar Dianca bantuin lo selesai dia mandi, gue mau bikin minuman dulu." Kata Haynby kepada Syalbie.

"Eh.. kami bangunin yang belum bangun dulu yaa." Balas Fincy dan LusFie ( Angel Bitch ).

"Woy lah.. gue masih ngantuk bangettt." Kata Puyna.

"Bie ni harus dipotongin jugakan bahannya gua bantuin ya.. Dianca pasti masih lama mandinya." Kata Ulndey.

"Gimana makanannya udah jadi!?." Tanya Dalnies sambil teriak dan mengetuk-ngetuk kamar kami.

"Bisa sabar gak? ni kami baru mulai siapin makanannya, kami baru bangun anjay!." Teriak Syalbie dengan nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya.

"Sini biar aku aja yang bukain pintu." Jawab Ulndey.

"AYOKK KITA MAKANNNNN.. YOK MAKANNNN.. KITA LAPARR.." Kata Yofad, Bert, dan Rezvi sambil masuk kekamar kami dengan sangat gaduh.

"Bangsat ribut banget sih lo pada, ganggu gue tidur tau gak!?." Balas Puyna dengan sangat kesal.

"Ayok kita ganggu dia yang lagi tidur, seranggg haha." Kata Rezvi.

"Rez, Yo, bert jangan jail gitu bisa gak sih kasian dia baru bangun kalian ganggu." kataku saat itu yang baru keluar kamar mandi dengan rapi.

"Biar aja Dian, lagian siapa suruh cewe bangunnya siang, haram tau haha.." Jawab Yofad dengan jahilnya.

Karna sikap Rezvi, Bert dan yofad yang gak bisa diam, akhirnya.

Braaaaakkkkkk...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yuk tebak, kira-kira trio jahil itu nabrak apa?? BUDAYAKAN VOTE SELESAI BACA, yang sudah Vote makasi yaa😘😘

I am near themTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang