Salsha POVSuasana pagi hari ini cukup cerah. Matahari mulai menjalani tugasnya di dunia ini, menyinari bumi. Burung berkicau dengan merdu menambahkan kesan sempurna pagi ini.
Setelah siap dengan perlengkapan sekolahku, aku pun bergegas ke lantai bawah-kamarku berada di lantai dua- menuju ruang makan untuk sarapan.
Aku tinggal di rumah Tanteku di Jakarta sejak seminggu yang lalu. Entah alasan apa Mama menitipkan aku disini, padahal lebih nyaman berada di Bandung tempat tinggalku yang sebenarnya.
Awalnya aku menolak untuk pindah, karena bakal jauh dari Mama sama Papa dan teman-temanku. Tapi dengan bujukan Mama Papa akhirnya aku bersedia.
Tente Lisa adalah istri Om Herry yaitu kakak dari Mamaku. Tante Lisa dan Om Herry memiliki empat anak. Yang pertama Kak Husen. Kak Husen sudah menikah dan tinggal bersama istrinya. Yang kedua, Kak Bisma ia masih kuliah tingkat dua di jurusan management bisnis. Kak bisma tinggal di Apartemen, kadang-kadang menginap juga di sini. Ketiga, Yulia ia seumuran ku. Ia satu-satunya anak perempuan di keluarga ini. Aku kadang-kadang panggil dia Yuli atau Kak Yul. Dan yang terakhir si bungsu Yusuf, ia masih duduk di bangku sekolah dasar kelas empat.
Saat aku menutup pintu kamarku bertepatan juga dengan Yuli menutup pintu kamarnya yang berada di sebelah kamarku.
Yuli sama sepertiku sudah lengkap dengan pakaian khas sekolahnya dan berniat turun ke bawah.
Aku memang berbeda sekolah dengan Yuli.
"Lo betah sekolah di sana?" Tanya Yuli,
Sambil jalan beriringan menuruni tangga."Betah gak betah Yul. Kan harus dibetahin"
"Iya juga hehe. Awalnya gue kira lo bakal satu sekolah sama gue. Tapi malah beda"
"Iya aku juga mikirnya gitu"
Aku sependapat dengan Yuli. Ku pikir kami bakal satu sekolah tapi gak tau kenapa kami beda sekolah.***
Di ruang makan sudah ada Tante Lisa, Om Herry, si bungsu Yusuf dan kak Bisma yang kebetulan nginap disini.
Om Herry menempati kursi tunggal, sebelah kanannya terdapat Tante Lisa. Sebelah kananya lagi terdapat Yusuf yang menikmati sarapan sereal dan susunya. Sedangkan Kak Bisma berada di sebelah kiri Om Herry yang berhadapan dengan Tante Lisa.
Yuli menempati kursi kosong yang ada di depan Yusuf, sedangkan Aku menempati di sampingnya Yusuf.
Tante lisa menyiapkan roti dengan selai kacang untukku dan Yuli yang baru aja bergabung.
"Kamu berangkat sekolah bareng Bisma ya Sal, Tante gak bisa nganterin kamu hari ini soalnya Tante harus ikut sama Om" ucap Tante Lisa sembari memberikan roti kepadaku lalu ke Yuli juga.
"Iya Tante, gak papa. Aku juga bisa berangkat sendiri ko"
"Hush kamu itu orang baru belum hapal jalanan di sini" ucap Tante.
"Iya Sal, lagi pula suasana di Jakarta beda sama di Bandung di sini banyak orang-orang jahat" timpal Yuli.
"Termasuk lo Yul" kami semua terkekeh mendengar omongan yang di lontarkan Kak Bisma.
Yuli menggerutu kesal, itu menambah kencang ketawa Kak Bisma.
"Ayah udah selesai sarapan mau siap-siap pergi ke Yogyakarta ada urusan kantor selama beberapa hari. Dan Ibu juga ikut sama Ayah. Jadi selama beberapa hari Salsha berangkat sekolah ikut aja Bisma. Biar supir yang antar Yusuf sama Yuli. Kalo pulang tunggu supir aja yang jemput kamu Sal" setelahnya Om Herry beranjak dari kursi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALSHA -ALDI SALSHA-
Roman pour AdolescentsSalsha Elzira Alice menempati sekolah baru di Jakarta pindahan dari Bandung. Ternyata di sana juga ada Aldi sang mantan. Salsha udah melupakan Aldi sepenuhnya. Karena dulu saat mereka berpacaran bisa disebut dengan Cinta Monyet. Karena suatu kejad...