♥ 10

5.2K 888 77
                                    

"Terus abis ini mau ke mana?" Eunwoo bertanya setelah mereka selesai makan. Lisa yang tengah memainkan ponselnya mendongak kemudian menyesap minumannya dan menggeleng, tak tahu.

"Pantai apa?" Saran Eunwoo, Lisa menggeleng. "Terus ke mana, Mali? Sebel."

Lisa ketawa jadinya. Eunwoo yang hari ini tingkat kegantengannya bikin Lisa lumer, nyablaknya balik lagi.

"Ke mana-mana hatiku senang." Balas Lisa iseng.

Eunwoo rasanya mau jitak Lisa, tapi pacarnya udah menghindar. Lagi, gak lucu 'kan kalau mereka berisik di restoran kaya gini. Hadeh.

"Kak Eunwoo?"

Panggilan itu bikin Eunwoo panik, Lisa menoleh bingung. Gimana Eunwoo gak panik, ini mantan pacarnya muncul tiba-tiba!

"Ih! Beneran kak Eunwoo! Apa kabar?" Cewek itu, Doyeon. "Aku duduk sini boleh ya? Lagi nunggu pesanan buat dibawa pulang nih."

Eunwoo dari tadi cuma natap Lisa. Pacarnya gak bereaksi dan Eunwoo makin panik. Ini kenapa harus ada adegan mantan duduk di meja mereka sih?

"Ehehe, iya. Kamu sendiri?" Eunwoo cuma basa-basi padahal.

Doyeon langsung nyengir, "Gak. 'Kan ini sama kak Eunwoo ehehe."

"Ehem," Lisa berdeham. Sebel juga karena dari tadi seakan tak terlihat. Mendengar itu, Doyeon menoleh dan memberikan senyum manis. Lisa jadi makin sebal.

"Oh, halo? Ini pasti kak Lisa ya? Aku followers kakak lho! Ehehe. Aku anak fisip."

YA WOI, GUE KAGA NANYA. Lisa maunya sih teriak kaya gitu, tapi gengsi lah!

"Tapi beneran apa kak Lisa ditembak sama kak Eunwoo lewat ig?" Doyeon medekatkan dirinya ke arah Lisa, gosip bener ini anak. "Beda banget pas dulu sama aku ya. Kak Eunwoo ingat gak, dulu nembaknya langsung dateng ke rumah bawa bunga sambil minta izin ke mama. Sampai sekarang masih yang terbaik lah."

Lisa menatap Eunwoo, tajam. Gadis itu mengambil ponselnya kemudian memasukkannya ke dalam tas. Ia beranjak dari meja tersebut kemudian. Hancur sudah moodnya.

"Kak Eunwoo mau ke mana?" Doyeon menahan tangan Eunwoo.

Eunwoo langsung menepisnya, "Mau jauh-jauh dari cewek kaya lo." Setelahnya ia langsung buru-buru mencari Lisa.

Lisa nyatanya ada di depan restoran sambil beli es krim. "Lis," Eunwoo menyentuh tangan Lisa. Pacarnya diam sambil menyobek kertas pembungkusnya.

Eunwoo menarik napas kemudian melingkarkan tangannya di bahu Lisa. "Aku sayangnya sama kamu, bukan sama yang lain. Gak mau sama yang lain, maunya sama kamu."

Lisa masih diam, sibuk makan es krim. Eunwoo langsung membalikkan tubuh Lisa, "Aku serius. Dia cuma mantan, masa lalu. Kamu masa depan."

Lisa menghela napas, mendongak menatap Eunwoo. "Iya."

"Iya doang?" Eunwoo menuntut.

"Terus mau apa lagi? Mau gimana lagi?" Gadis itu memutar es krim di tangannya. "Pulang aja yuk, capek."

Eunwoo gak bisa nahan lagi, atau menjelaskan apa pun lagi. Mood Lisa sedang tak baik dan Eunwoo gak mau memaksa, takut jika nanti akan berakhir dengan pertengkaran. Baru kali ini, berada di dalam ruangan yang sama namun terasa jauh. Bukan hanya jauh, tapi juga sepi. Bahkan ketika Eunwoo berusaha menggenggam tangan Lisa, gadis itu menolaknya.

Sebenarnya apa yang salah?

••

ya kalo manis-manis terus gak asik dong ehheeh
-amel

Sweet Talk [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang