-(2)

667 26 0
                                    

Setelah tertawa akibat ucapan ica yang menurut kelima cowo itu terlalu bodoh,akhirnya dicky pun pergi untuk memesan makanan.

Karena makanan mereka sudah habis dan bel tanda istirahat sudah berakhirpun akhirnya mereka pergi kekelas.

"Sekarang pelajaran apa?" tanya ica kepada aldo yang duduk disampingnya. "Pelajaran Bahasa Inggris." jawab aldo santai.

Ica pun menghela napas panjang Aldo yang merasa kelakuan Ica yang terlihat aneh pun bertanya "lu kenapa si?kok kayanya males gitu?" Ica yang tadinya sedang ngedumel dalam hatipun melirik aldo "Gue gasuka pelajaran bahasa inggris". Ucapan Ica membuat Bagas dan Adit yang duduk didepannya pun menoleh.

"Knpa gasuka pelajaran bahasa inggris?" pertanyaan itu keluar dari mulut Adit. "Gue gak ngerti ama bahasanya setiap pelajaran itu pasti nilai gue selalu dibawah KKM." jawab Ica dengan wajah cemberut.

Dicky dan david pun menoleh karena mendengar percakapan ketiga sahabatnya kepada anak baru, David yang melihat wajah cemberut Ica malah tertawa kencang sampai membuat yang lain heran.
"Ngapain ketawa?" tanya dicky yang duduk disebelah David.
"Wahhhhh jangan-jangaaaannnnnnnnnn si Daviddddd kesur---" ucapan Ica terpotong karena david langsung membalas ucapan ica. "Ngomong R dulu yang bener baru boleh bilang gue kesurupan." ucapan David mendapat gelak tawa dari keempat sahabatnya itu tetapi beda dengan Ica terlihat kesal setengah hidup kepada David.

"Ihhh ribet lu liat aje ntar gue khursus bahasa R." teriakan ica justru semakin membuat kelima cowok tampan itu tertawa terbahak bahkan sekarang yang tertawa bukan hanya kelima cowok tampan itu tetapi semua murid dikelas yang mendengar terikan Ica itu.

"Woyyyyyy Miss Gigi gamasuk katanya dia sakit jadi sekarang kelas kita free." terikan Budi yang notabennya ketua kelas membuat kelas semakin ricuh.

"Alhamdulillah akhirnya gue terbebas dari pelajaran bahasa inggris dihari pertama masuk sekolah baru." ucap Ica kepada dirinya sendiri.

Lalu dia berdiri dari duduknya dan hendak keluar bangku tetapi suara Aldo menghentika kegiatannya.

"Mau kemana lu?"

"Nyari Musholah."

"Mau ngapain nyari mushola?"

"Mau numpang WiFi'an." jawaban ngasal dari Ica membuat David menoleh. "DiMusholah sekolah kita gaada WiFi."

"Lagi siapa juga yang mau WiFi'an" jawab Ica jengah. "Tadikan lu yang bilang."kini bagas yang bersuara.

Ica menghela napas kasar karena bingung dengan kebodohan kelima cowok tampan yang baru dikenal beberapa jam yang lalu.

"Gue cari musholah karena mau shalat dzuhur bentar lagi kan adzan makanya gue pengen cari musholah." jawaban Ica membuat kelima cowok itu terdiam. "Kalian gak shalat?kalian gaada yang non islam kan?" pertanyaan dari ica membuat kelima cowo itu semakin diam.

"Kita muslim semua kok." akhirnya setelah satu menit terdiam adit pun menjawab pertanyaan Ica. "Yaudah ayo kita shalat bareng,sekalian kalian tunjukin musholahnya dimana." ajak ica kepada kelima cowo tersebut. "Yaudah ayo." Ica pun berjalan duluan kearah pintu kelas untuk keluar.

Kelima cowok itu pun mengikuti Ica dari belakang entah kenapa kelima cowo tampan itu tidak bisa menolak setiap permintaan cewe yang baru beberapa jam mereka kenal itu.

"Musholahnya dmna?" tanya ica kepada kelima cowo itu. "Itu dibelakang kantin." jawan bagas sambil tersenyum. Ica pun hanya mengangguk.

"Ca." panggil Adit. Ica menoleh kearah adit dan menjawab "iya knpa?"

"Kita gapernah shalat ca." kali ini david yang bersuara dengan suara yang rendah hampir seperti bisikan. Ica yang mendengar ucapan David pun awalnya terkejut tapi sedetik kemudian dia tersenyum. "Yaudah makanya mulai sekarang harus rajin shalat lima waktu." jawab ica diakhiri dengan senyuman manisnya yang jarang sekali ia tunjukan keseseorang.

"Tapi kita gatau bacaan shalatnya." dicky berucap sambil menunduk. Ica pun kembali terkejut tapi dia pun tetap tersenyum pada akhirnya. Adit yang melihat senyum Ica awalnya sempat terpesona karena gadis itu sangat jarang sekali tersenyum manis seperti ini.

"Gapapa sekarang yang penting kalian ikut shalat dulu nantikan ada imam kalian ikutin aja gerakan imamnya tapi besok kalian harus udah hafal bacaan shalatnya." ucapan ica membuat dicky mengangkat pandangannya dan langsung melihat senyum manisnya Ica sama seperti adit dicky pun sempat terpesona dengan senyuman manis itu.

"Pokoknya bsk gue mau kalian nyetor hafalan bacaan shalatnya yang kaga hafal harus neraktir kita makan selama seminggu." melihat kelima cowo itu hanya diam saja membuat ica kembali berucap "kenapa kalian pada takut?"

"Deal." ucap bagas mewakili keempat sahabatnya itu.

Adzan dzuhur pun terdengar ditelinga mereka,mereka pun langsung melanjutkan perjalanan menuju musholah yang sempat tertunda tadi.

Setelah selesai shalat dzuhur mereka kembali kekelas,dan kelas pun masih free tidak ada guru hal itu membuat kelas menjadi sangat ricuh.

Possesive FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang