0.1 Kau Oke?

24 2 0
                                    


Pria bermata bulat itu memainkan jarinya di pegangan mug berisi cokelat panas yang baru saja diantarkan pelayan kafe ke mejanya. Jujur saja, ia tidak begitu suka manis namun ia pikir dengan segelas cokelat dirinya bisa sedikit lebih tenang. Atau setidaknya itu yang pacarnya katakan padanya selama ini.


"Kau oke?"


Pelayan yang tadi mengantarkan cokelatnya menarik kursi dihadapannya dan duduk begitu saja setelah melepas celemek seragam yang ia kenakan. Suara rendahnya membuat pria bermata bulat itu gemetar di tempat duduknya. Ia buru-buru menghela nafas dan melempar senyuman kecil.


"Aku oke, kok," jawabnya pelan tanpa memandang si pelayan. "Shiftmu belum beres, Tae, kembalilah."


Pelayan itu menggeleng pelan, senyum kecil menghias bibir tebalnya. "Aku sudah izin untuk menghibur pacarku sebentar." Ujarnya sambil meraih tangan putih yang memegang mug itu dan membawanya ke bibirnya untuk di kecup pelan.


"Jadi, kau oke?"


Air mata itu turun begitu saja bersamaan dengan tubuhnya yang ditarik ke dalam sebuah pelukan hangat yang ia tahu akan selalu menjadi sumber kehangatan sekaligus tempatnya berpulang.

Light BitesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang