Merindukanmu

Merindu 08

Hujan selalu berhasil
Membuatku melihat kenangan
Di dalam genangan

~~~

02:25 entah apa yang membuat atha terbangun. Ia membuka tirai jendela dan melihat diluar sedang hujan, atha melirik jam yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya.

Atha segera pergi mengambil air wudhu dan melakukan sholat tahajud.

Setelah selesai sholat, atha mengambil ponselnya, dan terlihat banyal notifikasi di sana namun ia menghiraukannya.

Atha membuka aplikasi instagram miliknya, dan ia membuka akun milik arka. Entah apa yang membuat atha teringat pria itu.

Arka_alxndr nama akun milik arka. Atha sudah mem follow akun tersebut dan sudah di followback, jadi atha bisa melihat foto foto yang di unggah arka, karna akunnya ter private.

Terlihat foto arka sendiri, dan ada juga yang sedang merangkul dina mesra, arka memegang tangan dina dan ada juga kiriman yang ditandai dina, atha terus men stalk akun milik mereka berdua.

Dinacarol nama akun milik dina, dan terlihat banyak foto arka dan dina disana, yang membuat atha tidak tahan. Ia mematikan ponselnya dan melemparnya di atas kasur.

Atha menangis..

"arka gue rindu"

Entah apa yang membuat atha mengucapkan kalimat itu, yang sudah jelas jawabannya.

Hikssss.....hikssss

Atha menangis tersedu sedu, suara tangisannya cukup keras.

Tok..tok

Bunyi dari arah pintu kamar atha, namun ia menghiraukannya ia masih menangis. Merasa di hiraukan, orang yang mengetuk masuk kedalam kamar atha tanpa di suruh masuk.

Orang yang mengetuk tadi adalah mutia-mama atha-

Mata mutia membulat sempurna yang melihat anaknya yang masih memakai mukena itu menangis tersedu sedu seperti itu.

Mutia duduk disamping atha Dan memeluknya erat, atha membalas pelukan itu.

"kamu kenapa sayang?" atha masih belum menjawab

"kamu bisa cerita sama mama" tangisannya sudah mulai mereda

"kalau kamu belum siap buat cerita, ngga apa apa, mama paham." atha berhenti menangis dan tersenyum kearah mama nya yang juga sedang tersenyum kearahnya.

Dua wanita itu saling berpelukan di dalam kegelapan kamar atha, atha memilih untuk belum menceritakan soal arka kepada mamanya, benar yang dikatakan mutia, ia belum siap. Saat sudah siap ia akan menceritakan semuanya dan meminta pendapat mamanya.

mutia mengusap pipi atha

"yaudah, ngga usah nangis, nanti ilang loh cantiknya"

Atha mengangguk, dan memeluk mutia lagi.

"nanti atha cerita sama mama" ucapnya