10

37 4 4
                                    

Harry Pov

Setelah 1 bulan berhubungan dengan Aleah aku mulai merasa tidak nyaman. Aku mempunyai tujuan untuk semua ini, aku rasa aku harus mengakhirinya sekarang.

Aku mengambil handphone ku dan memencet satu kontak, aku merindukannya

"Halo" i miss that sound

"Hallo dee, aku merindukan mu, sangat"

"Aku juga merindukan mu H"

"Dee aku sudah tidak sanggup, aku ingin kau kembali kesini dan kembali ke Aleah sebagai Adella sahabatnya Aleah, dan mereka belum mengetahui semuanya kecuali Louis"

"Tapi bukan ini rencana kita Hazz"

"Dee aku tidak sanggup, kau mengerti itu kan?" Aku berbicara selembut mungkin.

"Baiklah, aku akan bertemu Aleah sekarang"

Aku mematikan telfon ku dan melihat bagaimana kekasihku memainkan perannya di depan pasangan baru itu .

Adella Pov

Mempunyai kekasih yang sinting mungkin sangat terdengar buruk bagi kalian, tapi tidak denganku.

Aku segera menghubungi Aleah yang mungkin bisa aku sebut dengan sahabat. Aku bersahabat dengannya sudah semenjak kecil.

Tapi Aleah tidak mengetahui jika aku mempunyai hubungan dengan Harry, atau lebih tepatnya tidak ada yang mengetahui tentang hubungan ku ini, kecuali Louis Fucking Tomlinson, kakak tiriku.

Aku Adella Frieska Tomlinson akan menjalankan semua rencana ini dengan sangat baik.

Aku mencari kontak yang sudah lama tidak aku hubungi, aku berharap dia tidak mengganti no handphonenya, mengingat kejadian 5 tahun lalu, semenjak itu aku jadi jarang menghubunginya. Aleah terlihat seram jika sedang marah.

Teman dari janin, yap i get it andd

Call

Aku sangat gugup mendengar suaranya, tapi aku merindukan sahabat ku yang satu ini.

"Adellaaaaaaaa, bagaimana kabarmu. 5 tahun kau tidak menghubungi ku, kau kejam sekali dell, aku tersiksa tanpa mu tau" ah Leah, aku juga sangat merindukan mu, tapi aku bisa apa? Aku harus menjalankan rencana ini. Tanpa ku sadari air mataku menetes.

"Aku juga sangat merindukan mu Leah. Bagaimana aku bisa menghubungi mu, aku sangat takut dengan sikap mu 5 tahun lalu. Ah itu tidak terlalu penting, aku dengar kau sudah menikah dengann Za--" opss keceplosan aku, bagaimana ini? Demi bulu ketek Niall yang dicium Louis dan dicabut Harry tolong bantu aku tuhan.

"Bagaimana kau tau?" Bangg, benarkann. Aku harus menceritakannya.

"Aku tau itu dari Louis"

"Bagaimana kau mengenal Louis"

"Ayah ku dan ibunya Louis menikah 4 tahun lalu, dan otomatis aku adik tirinya Louis. 5 bulan lalu dia pulang dan menceritakan semuanya padaku Leah" jelasku, dan aku berharap dia tidak menanyakan apapun lagi.

"Ohh seperti itu, jadi sekarang kau tinggal dimana dell?" Tanyanya

"Aku di London Leah, apakah kau punya waktu? Aku ingin bertemu dengan mu?" Aku langsung berterus terang. Aku mau mengakhiri semua ini, aku lelah.

"Datanglah ke rumah Zayn, dia tidak sedang dirumah"

"Baiklah, aku segera bersiap. Siapkan makanan yang banyak Leah" aku bersemangat dan langsung bersiap.

(Zayn Pov)

Sudah 5 bulan aku menikah, dan sudah 5 bulan juga Aleah memiliki hubungan dengan Harry. Aku merasa kasihan pada Aleah, aku tau Harry mempermainkannya, beberapa kali aku bertemu dengannya sedang bermesraan dengan satu wanita. Dia memanggilnya dengan sebutan 'dee' atau apalah aku tidak tau. Dan selama 5 bulan juga aku selalu tidur di sofa.

Sekarang aku sedang berada dikantor, jam masih menunjukan pukul 9, berarti masih lama untuk jam makan siang dan aku sudah sangat lapar. Mengingat tadi aku tidak sarapan karena Aleah marah padaku, aku menceritakan semua kejadian yang aku lihay tentang Harry

"Aleah, Harry itu tidak baik utuk mu, dia hanya ingin menghancurkan hubungan kita Leah"

"Lalu jika Harry tidak baik untuk ku, kau lebih baik untuk ku? Sebenarnya Harry atau kau yang ingin menghancurkan hubungan ku? Hubungan kita sudah hancur sejak 5 tahun lalu Zayn" Leah mendaratkan bokongnya disofa

"Leah aku pernah mendengar Harry sedang berbincang dengan perempuan diruangannya, kau ingat ketika tangan kanan ku berdarah kan? Itu karena aku kesal dengannya"

"Apakah kau memukul Harry? Kau sudah tidak waras Zayn!"

"Tidak! Aku tidak memukulnya. Aku juga pernah bertemu Harry dengan perempuan beberapa kali, mungkin sering. Mereka terlihat begitu mesra Leah"

"CUKUP ZAYN!!!! AKU MUAK DENGAN MU!!"

Suara ketukan pintu menyadarkan lamunan ku, untuk apa bajingan itu datang kemari.

"Apa yang membawa mu datang kemari hah? Kau ingin bilang jika kau menang? Ini belum berakhir"

"Calmdown mate, aku hanya ingin kau datang ke kafe biasa kita berkumpul, hanya kau dan aku. Tidak ada penolakan" dia langsung pergi meninggalkan rungan ku.

(Harry Pov)

Aku bersiap siap untuk menunjukan clue untuk Zayn. Mungkin cara ku salah, tapi ini untuk kebaikan mereka berdua.

"Kau sudah bisa datang ke rumah Leah dee" aku mengetikan pesan itu lalu langsung memikirkan apa rencana selanjutnya.

(Aleah Pov)

Aku memasak semua masakan yang aku bisa masak. Aku sangat merindukan sahabat ku. Selama 5 tahun ini aku menutup diri dari yang namannya teman.

Aku memasak berbagai makanan seperti kari, nasi goreng, bacon, spageti, dan kue brownis sebagai penutup.

Ting tong

Aku berlari kedepan pintu, aku berani taruhan jika itu Adella.

Klekk

"Adelllllaaaaaaaaaaaaaa" aku langsung memeluknya.

"Aleah lepaskan pelukan mu ituu, uhuk uhuk" aku terkekeh melihat sahabat ku yang satu ini.

Aku dan Della berjalan ke kamar ku, aku membawa semua makanan yang telah aku siapkan. Aku berencana untuk menghabiskan siang ini dengan menonton film. Aku memutarkan film Me Before You, film yang cukup sedih. Aku menangis di akhir adegan.

"So Leah, apakah kau sudah melakukannya?"

"Melakukan apa?"

"Ah masa kau tidak mengerti sihh" Della mencuil dagu ku

"Aku tidak mengerti maksud mu"

"Malam pertama"

"What the hell!!! Tidak, aku tidak akan pernah melakukannya"

"Why?"

"Karena aku membencinya"

Hellaw

Z2 is coming? God, i can't wait.

Oke bye

-L

Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang