18

246 29 0
                                    

2 minggu setelah kejadian di camping, hubungan Wooseok dan Umji agak merenggang. Setiap Wooseok ngajak atau Wooseok dekat Umji, Umji seperti membuat jarak. Entah apa alasannya Umji melakukannya karena setiap Wooseok bertanya pun Umji selalu menyelanya dan mengatakan bahwa itu perasaan Wooseok aja.

Dan juga Umji jadi lebih deket sama Vernon. Tapi entah kenapa Wooseok merasa Vernon mendekati Umji ada maksud tersendiri. Kalo cemburu sih jelas emang ia cemburu, tapi entah mengapa Wooseok tidak bisa menghentikannya.

Wooseok tersenyum lebar melihat Umji berada tepat di hadapannya. Mereka sedang berada di lobby dan sekarang sedang istirahat jam kedua. Wooseok melambaikan tangannya ketika Umji melihatnya lalu berjalan mendekati Umji yang kebetulan mereka berlawanan arah.

"Kamu udah dari mana?"

"Dari perpus abis balikin buku"

"Mau ke kantin gak? Aku yang bayar deh, temenin aku makan"

"Eung.. maaf ya Seok aku buru-buru, aku ada janji sama Vernon"

"Emang janji apa?"

"Ada deh. Maaf ya Seok aku harus cepet-cepet nih" ucapnya lalu berlari meninggalkan Wooseok. Untungnya di lobby sepi, jadi mereka gak jadi sorotan banyak orang.





*****





"Ji?"

"Umji?

Vernon menepuk bahu Umji dan membuat Umji mengerjap lalu Umji menoleh padanya yang berada di sampingnya sedang berdiri.

"Eh Vernon, kapan datangnya?" Tanyanya.

"Baru kok. Kenapa tadi aku panggil gak nyaut? Ngelamun kenapa? Kamu punya masalah? Cerita sama aku"

Umji dengan cepat menggeleng kepalanya.

"Gak kok Non, aku cuman agak boring aja tadi hehe"

Vernon tersenyum simpul melihat reaksi Umji.

"Kelamaan ya? Maaf ya tadi Jung Ssaem lama nyari bukunya. Padahal aku udah WA kamu. Gak liat?"

Umji pun mengecek hpnya dan benar apa yang di katakan Vernon.

"Oh iya ada, ke silent jadi gak tau ada WA dari kamu. Maaf ya"

"Gapapa, yuk kita jalan langsung"

Umji menunggu di depan sekolah sementara Vernon mengambil motornya di parkiran. Lalu suara motor terdengar memdekati Umji. Umji yang tadi sedang memainkan kakinya mengadahkan kepalanya.

"Wooseok?" Tanya Umji kaget.

"Bareng yuk, kebetulan aku mau ke rumah kamu ngambil titipan dari Eomma kamu"

"Emang Eomma mau ngasih apa ke kamu? Kok aku gak tau?"

"Tadi pagi aku ke rumah kamu mau berangkat bareng, tapi kamu udah berangkat duluan katanya kamu piket hari ini. Kata Eomma kamu pulangnya kamu bareng sama aku kebetulan juga aku disuruh mampir kerumah kamu katanya Eomma kamu mau ngasih sesuatu sama aku"

"Kok kamu gak bilang tadi di kelas?"

"Hehe, aku lupa terus pas inget kamunya lagi gak ada kan dispen buat persiapan debat. Yuk bareng!" Ajaknya.

Umji berpikir sejenak. Dia bingung kalo misalnya Vernon udah datang, mau milih yang mana.

"Ji, ayok!" Seru Vernon

Mata Vernon menangkap sosok pria yang menjadi rivalnya selama ini di sampingnya.

"Kamu ngapain disini!" Ketus Vernon.

Penyesalan✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang