12

311 31 0
                                    

Kriing... kriiing..

"Duh siapa sih yang nelepon malem-malem?" Ucap Umji dengan suara khas bangun tidur.

"Yeobseyo?"

"Saengil chukkae hamnida, saengil chukkae hamnida. Saranghaeneul uri Yewonnie, saengil chukkae hamnida. Happy Birthday Wonnie, cutepieku, Baby Jku, semoga apa yang kamu cita-citakan menjadi kenyataan, makin sayang juga sama aku, pokoknya wish you all the best and god bles you. Maaf mengganggu tidur cantikmu'

"Hiks.."

"Lho kok nangis? Aku salah ngomong lagi? Maaf ya. Udah jangan nangis, aku minta maaf"

"Ngapain minta maaf? Terharu tau. Ngapain coba nelepon tengah malam gini? Belum jam 12 lagi, ganggu tidur aja hehe"

"Biar greget aja. Coba kamu bangun dan buka balkon kamar kamu"

"Buat apa?"

"Udah kesana aja, ntar juga tau. Eh bentar, kamu aktifin datanya kita video call"

"Oke, tutup sama kamu"

"Tutupnya sama kamu, entar di telepon lagi sama aku"

Umji pun menutup panggilannya dan menuruti perkataan Wooseok. Begitu ngaktifin data, Wooseok langsung telepon. Umji pun menggesernya ke ikon hijau.

"Annyeong. Midnight with Baby J ku. Habede Nyonya Jung. Itu liat di ujung bibir kamu ada iler ih.."

"Gak ileran ini. Kok gak keliatan muka berantakan khas orang tidur? Kamu gadang"

"Yoi dong, demi kesayangan apa sih yang engga?"

'Jangan baper, jangan baper. Pertahankan tembok pertahananmu, Umji!' Batin Umji.

"Ke balkon gih!"

"Ngapain?"

"Ntar juga tau, cepet!"

"Iya bawel!"

Umji menuruni kasurnya dan berjalan mendekati balkon kamarnya. Begitu dibuka, ia kaget setengah mati. Di depannya ada sebuah boneka, sebuket bunga mawar dan juga beberapa balon.

"Ucok.."

"Suka?"

"Pake banget. Kamu kapan naruhnya?"

"Kapan aja boleh. Jangan nangis, itu muka jadi lebih jelek tau!"

"Siapa yang nangis?"

"Ini cewek imut yang berada di depanku matanya berkaca-kaca dan hampir saja akan meluncur mulus di pipi gembulnya haha"

"Gak banget lah kata-katanya. Thanks a lot tiang listrik, tangga berjalan, pohon togeku"

"Sama-sama. Gih sana tidur lagi, jangan lupa mimpiin aku ya"

"Buat apa mimpiin kamu, gak ada gunanya ini"

"Ada kok"

"Apa?"

"Semoga kamu makin cinta sama aku haha"

'Pinter banget dia bikin ambyar, belajar darimana dia?' batin Umji.

"Belajar darimana tuh ngegombal kek gitu?"

"Ada aja. Udah sana tidur, have a nice dream and don't forget to dream of me!"

"Iya, you too. Jaljayo"

"Jaljayo Baby J" ucapnya sambil memberikan fly kiss lalu dia mematikan video callnya secara sepihak.

Penyesalan✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang