~Lima belas~

4.5K 140 0
                                    

Zahra Pov

Aku dan syanas memutuskan untuk ke rumah syanas dan akhirnya setelah sampai di rumah syanas. Aku langsung mengetuk pintu.

Tok.. Tok.. Tok

"Assalamualaikum "Ucap ku dan tak ada orang yang keluar.

" Assalamualaikum "Ucapku yang kedua kalinya dan akhirnya ada jawaban dari dalam sana.

" Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatu, sebentar"ya yang membukakan pintu adalah mamah syanas mamah syanas kaget dengan kedatangan aku dan juga putri kesayangan nya itu.

Dan setelah itu mamah syanas langsung memeluk syanas dan di sana kelihatan raut wajah mamahnya syanas bahagia,senang,sedih pokoknya campur aduk semuanya.

"Kamu baik-baik aja kan nak? Mamah kangen nak mamah kangen" yang terus memeluk tubuh Syanas dan tak terasa bendungan air yang ada di kelopak mata mamahnya syanas brhasil keluar.

"Iya ma,Syanas baik-baik aja maafin Syanas ma maafin Syanas" ucap Syanas kepada mamahnya itu dan ia pun mengeluarkan air mata yang tak terasa jatuh di pipi putihnya itu.

"Iya nak, maafin mama juga ya nak" yang mengecup kening Syanas. Tak terasa aku yang melihat kejadian itu pun langsung mengeluarkan air mata tanpa di suruh untuk keluar dan setelah itu aku dan Syanas masuk kedalam rumah Syanas.

"Zahra ibu mengucapkan banyak terimakasih kepada kamu nak atas berkat kamu Syanas pulang ibu banyak banyak terimakasih kepada kamu nak" Ucap mamah Syanas kepadaku yang sedari tadi menatap ku dan memegang tangan ku Syanas masih ada di dekapan pelukan ibu nya.

Pada dasarnya ibu tetap lah seorang ibu. Bagaimanapun kelakuan seorang ibu tetaplah ia sosok seorang ibu yang menyayangi anak nya. Dan bagaimanapun senakal-nakalnya anak ibu akan selalu sayang dan cinta kepada anak nya tanpa batas.

Ibu adalah sosok malaikat yang berwujud nyata di dunia ini.

**

Setelah kejadian di rumah Syanas kemarin aku banyak sekali mengambil pelajaran dan setiap Zahra ke sekolah sekarang ada Syanas yang menjemputnya setiap pagi.

"Zahra.. Ada yang nyamper tuh, ada Syanas tuh nak" panggil bibi ku dari ruang makan dan aku masih saja asyik merapikan jilbabku.

"Iya mah bentar nanti Zahra keluar ini lagi benerin kerudung Zahra dulu mah" jawabku yang terus membenarkan jilbab ku yang masih agak bengkok. Dan setelah itu aku keluar menemui bibi ku dan langsung pamit untuk berangkat sekolah.

"Mah Zahra berangkat dulu ya.. Assalamualaikum" ucapku sambil mencium tangan bibi ku.

"Sarapan dulu nak" ucap bibi ku

"Nanti Zahra sarapan di kantin sekolah aja ya ma"

"Yaudah tapi sarapan ya isi perut kamu" ucap bibiku,setelah itu ia mengantarkan ku sampai depan gerbang rumah.

"Iya mah.. Yaudah ya mah assalamualaikum" ucapku.

**

Akhirnya aku dan Syanas sampai di sekolah selama perjalanan kita berdua hanya ngobrol yang gak karuan dan sesekali diiringi dengan becanda.

Dirimu? Kekasih Halal Ku (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang