3

45 5 2
                                    

Stella pov

"soo, baek,lu, kemari lah" kata ku sambil menyeruput bubble tea yang masih ber asap karena dingin

"waeyo?" jawab mereka

mereka berjalan ke arah ku sambil memegang minuman di tangan nya

"aku ingin melamar pekerjaan sekarang, ibu dan minho tidak mengizinkan ku untuk memegang perusahaan milik keluarga ku, bukan kah itu sedikit keterlaluan?" tanya ku sambil menatap mereka bergantian

"aku setuju dengan pendapat ibumu, setidak nya kau harus berusaha mencari pekerjaan,bukan nya meminta perusahaan seperti meminta permen" kyungsoo mulai menyeramahi ku

"kau itu terlalu enteng pada hidup mu, kau tau? kau adalah anak yang paling masa bodo dengan hidup mu sendiri, kau seperti kotoran disungai yang mengikuti aliran air, kau tidak pernah mencoba untuk keluar dari jalur mu, jadi sekarang, cari pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dirimu" luhan memang seperti ini terkadang dia seperti singa betina yang berteriak padaku, namun satu sisi nya lagi dia bisa sangat bijak

"kau memiliki otak yang lumayan cerdas namun terkadang kau terlihat sangat bodoh, ya, kau terkadang lebih bodoh dari pada cacing" aku memicing ke arah baekhyun

"kau berniat menasehati ku atau menghina ku?" tanya ku dengan wajah yang datar

"ck,baiklah ku lanjut kan, kau masih bisa bekerja di kantor, kalau tidak salah aku mendengar percakapan orang kantoran yang duduk untuk meminum segelas bubble tea disini, ada CEO yang sangat muda tengah mencari sekretaris, yang aku dengar dia sudah berganti sekretaris sebanyak 5 kali,aku tidak tau masalah apa,yang jelas dia terlalu teliti pada sekretaris nya, jika mereka salah sedikit saja, dia akan langsung memecat nya" kata baekhyun dengan mengangguk kan kepala kecil nya

"berarti jika aku mengorek kotoran hidung ku, apa itu bisa di sebut sebuah kesalahan? dan aku akan di pecat?" aku bingung dengan pernyataan "tidak boleh memiliki salah sedikit pun"

"lihat lah dia luhan, dia lebih bodoh dari pada seekor cacing" celetuk baekhyun sambil menunjuk nunjuk kepala ku

"singkir kan tangan bodoh mu dari kepala ku" tangan ku menepis tangan serta jari jahanam nya yang menunjuk kepala ku

"akan ku beri kau alamat perusahaan yang ku bilang tadi, lalu angkat kaki dari sini, aku muak melihat otak bodoh mu" kata baekhyun

"yayaya terserah padamu, cepat berikan, jika tidak aku akan di usir dari rumah oleh ibu" kata ku sambil memutar bola mata dengan malas

"aku tidak menerima tumpangan di rumah ku atau di kedai ku" kata luhan ketus

"lakukan lah, lalu aku akan menyampurkan obat perangsang di minuman mu, lalu kau akan tidur dengan ku lalu aku hamil, dan kau tidak akan bisa berkutik" jawab ku dengan bodoh

luhan dengan muka datar nya mengarah kan pukulan nya tepat di belakang kepala ku

PLETAK

"AKHHHH! AKU MASIH MENGGUNAKAN OTAK KU LUHAN" teriak ku pada luhan

"aku tahu kau bodoh, tapi tolong, jangan di perlihat kan, kau membuat ku malu" monolog kyungsoo

"aku masih bisa mendengar mu do kyungsoo"

"baik lah"

baekhyun sedang menulis alamat perusahaan tadi

"cha sudah, ambil lah, lalu pergi dari sini" kata baekhyun memberiku secarik kertas berisikan alamat perusahaan itu, dan tidak lupa dia mengusir ku

"baiklah cintaku, aku pergi dulu, jangan merindukan diri ku ya" kata ku girang, dan melayangkan flying kiss pada mereka

dan benar

My stupid boyfriend- OSH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang