CHAPTER 3

29.9K 1.2K 14
                                    

jangan lupa untuk vote dan komen cerita ini, terima kasih

selamat membaca

oOo

3rd Street Promenade, Santa Monica

Tak pernah Vivian membayangkan bahwa berita tentang dirinya dan Jake Gullivan yang berkencan akan membawa dampak cukup besar dalam hidupnya. Kehidupan Keluarga Gullivan yang tersohor di mata media seakan-akan telah menarik Vivian terseret ke dalam semua itu.

Rasanya sudah hampir tujuh hari berlalu semenjak kejadian tersebut. Kemana pun Vivian pergi, ia menyadari banyak orang yang telah mengenalnya. Semua itu tak lepas dari berita kencannya dengan Jake. Sungguh mengganggu dan membuatnya merasa tak nyaman.

"Apa hanya aku yang merasa sekelompok wanita di seberang sana sedang melihat ke arah kita?" Ucap Cali di balik kacamata hitamnya.

Vivian menggerutu ringan, "Sudah cukup lama aku menyadarinya."

"Wow, Vivi." Sahut Cali bergumam pelan, "Kau seorang selebriti sekarang."

Vivian memutar bola matanya malas lalu menghela nafas berat. "Pikirmu aku senang menerima banyak perhatian seperti itu? Itu sangat mengganggu. Rasanya seolah mereka mengejekku."

"Who cares? Kau berkencan dengan Jake. Tentu saja mereka iri padamu."

"Cali, kau tahu semua itu tidaklah benar." Vivian mendadak murung. Niatnya yang pergi keluar untuk menjernihkan pikiran dengan bersantai di kedai Odd One Out Tea justru membuatnya sedikit terbebani. "Saat mereka tahu kebenarannya nanti, berapa banyak ledekkan yang akan aku terima."

Vivian bersumpah ia mampu menerima komentar publik tentangnya di media sosial, tapi ketika dirinya secara langsung menghadapi semua orang rasanya seperti mentalnya di buat ambruk.

"Ya ampun, kakak ipar?"

Di tengah-tengah ramainya pengunjung kedai yang keluar masuk, Vivian dibuat terkejut dengan kemunculan Monica yang tak di duga-duga olehnya sebelumnya.

"What a surprise!" Monica melepaskan kacamata hitamya yang bertengger di hidungnya lalu mengambil duduk di kursi kosong sebelah Vivian. "Kebetulan sekali kita bertemu disini."

"Ya, kebetulan sekali." Vivian terkekeh canggung. "Cali, ini Monica. Adik Jake." Mendengar itu, lantas Cali mengulurkan tangannya yang segera di sambut uluran tangan Monica.

"Calista Liu."

"Monica Gullivan." Ia melepaskan jabatan tangan mereka lalu dibuat salah fokus oleh kulit Cali yang bersinar terkena sinar matahari yang masuk melalui celah jendela kedai. "Kulitmu sangat bersih dan juga sehat." Ucapnya setengah kagum.

"Thank you?" Menerima pujian yang tidak terduga seperti itu membuat Cali hanya bisa berterima kasih karena terlalu bingung untuk sekedar membalas pujian tersebut.

Melihat respon Cali yang terlihat seperti orang kebingungan, Monica tertawa pelan karena merasa gemas. Setelahnya ia mengalihkan perhatiannya pada Vivian. "Aku sedang berkeliling mencari gaun untuk pesta malam ini sampai akhirnya aku melihatmu disini, kakak ipar. Di luar panas sekali."

"Permisi, permisi." Monica mengangkat tangannya memanggil pelayan yang tak membutuhkan waktu lama langsung menghampirinya. "Segelas lemonade with extra ice, please."

STOLEN SWEETHEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang