Pagi hari, Amber harus terkantuk – kantuk mengambil nasi instan dari microwave. Berjalan saja masih dengan mata terpejam, dia mencoba mencari sumpit bekas yang agak bersih. Joroknya minta ampun, Amber Cuma mengelap sumpit itu dengan baju.
Amber mencari lauk dari sisa makanan pesanannya, dia menemukan sepotong pizza dalam kotak. Tepat saat ia berniat memakannya, panggilan dari Victoria Nuna masuk. Amber hanya acuh kemudian menyuapkan makanannya.
Belum sampai kemulut, TV Amber sudah tertawa karena di hack Victoria. Amber akhirnya pun geregetan bukan main.
Victoria ingin memastikan apakah Amber akan benar – benar bekerja di Berita Harian atau tidak. Tapi Victoria sendiri menyarankan agar Amber tak melakukannya.
Amber keras kepala dan bersiap untuk berangkat kerja. Dia Mulai Sikat gigi dan memilih pakaian untuk pergi ke kantor.
Victoria mengingatkan bahwa semakin banyak orang yang mengingat dan melihat wajah Amber maka resikonya akan bertambah. Amber harus bersikap seperti orang mati selama tiga bulan, maka detektif akan berhenti melacaknya.
Amber tidak menggubris ucapan Victoria.Dia tetap melakukan kegiatannya. Ia berpikir Krystal benar – benar bisa di jadikan buat umpan.
Amber teringat saat ia dan Krystal bersama, rupanya Amber melihat keberadaan Sehun diseberang jalan sambil memperhatikan Krystal.
“Dia pun berpikir Jelas ada ikan yang berputar-putar di sekelilingnya. Aku perlu tahu apakah ikan itu yang menjebakku atas pembunuhan Go Seong Cheol. Atau, mungkin ada seseorang yang lebih berkuasa di balik ikan itu. Aku harus mencari tahu. Paling lama 4 hari. Jika aku tak bisa menemukan apa-apa hingga saat itu, aku akan menghentikan apapun yang kulakukan.”Ucap Amber"
Amber bercermin menggunakan kacamata lalu berkedip - kedip ke cermin, “Bagaimana penampilanku? Apa aku terlihat seperti Reporter Liu jhosep?”
Victoria kesel, dia menyuruh Amber jangan memakai kacamata karena penyamarannya memang tak memakai kacamata. Dan juga Amber jangan sampai menarik perhatian. Ketika diolok, dengarkan saja. Ketika dipukul, terima saja.
Amber paham maksud dari Victoria nuna. dia membentuk tanda OK dengan jarinya.
Victoria juga memperingatkan agar Amber menjawab Ya ketika menerima perintah dari atasannya.tidak boleh membatah,karna selama ini Amber selalu membantah perintah Victoria.
At Kantor
Ketika Sampai Di kantor Amber Terkejut.Betapa mengejutkannya kalau dia harus membuat 60 artikle perhari. Jelas saja Amber melotot tak percaya, artiklenya. Reporter Yeo memberikan arahan agar Amber membuat artikle dari trending topik saat ini.Saat dia melihat Krystal bersama Direktur Jang, ia bergegas mengambil sebuah file.
Di dalam ruangan Direktur Jang,Krystal masih memohon agar Direktur Jang mau meloloskan beritanya. Dia sudah membuat dua versi berita, dia hanya perlu memilih yang agresif atau yang seksi. Ini akan menjadi Hal yang besar, jadi cetaklah saja sekali.
Direktur Jang merespon dengan dingin, dia menyuruh Krystal memposting saja di blog pribadi kalau dia ingin mencetaknya.
“Apa ini? Direktur, kau takut? Direktur kami takut. Pengejaran selebriti itu seperti mengejar tikus. Guncangkan mereka dan sedot sampai kering. Tapi sekarang ini politikus, Apa kau takut.”ledek Krystal"
Direktur Jang menunjukkan dua berita Krystal, artis yang ada dalam artikel bukan artis besar dan mengalami kekerasan seksual. Dia tak bunuh diri ataupun mati, apa ini bisa dikatakan sebuah berita?
Amber yang penasaran dengan pembicaraan mereka berdua pun,berpura – pura menyalakan mesin fotokopi sambil mendengarkan percakapan Krystal dan Direktur Jang.
KAMU SEDANG MEMBACA
who are you Mr.black (Amber J. liu )
Romancekim sehun adalah jurnalis senior yang terkenal karena lugas dan terpercaya. Adik dari pemilik kantor berita besar di Korea, Kim Moon Shik. Kaya dari penghasilan selain gaji jurnalis, investasi saham, investasi property dan yang lainnya. Tujuan hidup...