Frozen As Frost II SUMMARY

920 65 8
                                    


Frozen As Frost

II

Sebelumnya, di Frozen As Frost.

Ketidaksiagaan Jack menimbulkan malapetaka, ide yang menurutnya jenius justru memperburuk keadaan.

Elsa, seorang putri mahkota kerajaan Arandelle, seharusnya hidup dengan harmonis dengan keluarganya di istananya. Ia selalu tahu, kalau dirinya berbeda. Mulai dari fisiknya yang cukup menunjukkan ada hal yang berbeda darinya, dengan keluarganya.

Tapi ia tidak mempermasalahkannya, bahkan Ratu sendiri berkata kalau dia spesial, dan dia bangga dengan perbedaannya itu. Hingga hari dimana ia tahu, kalau ia benar-benar berbeda---bukan hanya karena ia tidak bisa merasa dingin, seperti sepantasnya orang normal kebanyakan, tapi karena dia bisa mengendalikan es.

Yang ia lihat sendiri, juga teman-temannya, Adler dan Tobias lihat dengan mata kepala mereka sendiri.

Elsa terlalu takut dengan kelebihannya itu, hingga ia tidak berani menunjukannya pada siapapun, termasuk kepada orangtuanya sendiri. Tapi adiknya, Anna justru senang dengan hal yang bisa dilakukan Elsa. Membuat Elsa tidak takut untuk menunjukkannya pada Anna.

Berbeda dengan respon kedua temannya, Adler dan Tobias, respon Anna membuatnya senang dengan kekuatannya. Meski masih merahasiakannya dari semua orang, tapi Elsa senang menunjukkan hal-hal yang bisa dilakukannya dengan kelebihannya itu, hanya kepada Anna. Seolah dia tidak menginginkan orang lain, cukup dia besama adiknya, Anna, dan Elsa sudah merasa senang.

Suatu hari, Ratu melihat apa yang bisa dilakukan Elsa, dan membicarakannya pada Raja. Mereka menyebut hal itu 'apa yang mereka bilang' dan Elsa mengerti kalau itu menyangkut dengan kutukan yang terjadi padanya. Sedikit takut, Elsa mulai tidak ingin menunjukkan kekuatannya pada Anna. Tapi terkadang, mungkin tidak apa. Hingga malapetaka itu terjadi, dan segala opininya tentang hal baik dari kekuatannya seketika runtuh.

Karena hal ini, Anna hampir terbunuh, ini adalah kutukan. Sudah seharusnya aku tidak pernah mendekati Anna.

Jack, disisi lain, terlambat menyadari kalau anak yang ia bangkitkan membawa sebagian dari kekuatannya. Ia mulai mencari tahu tentang sejarah kerajaan itu, dan berpikir kalau apa yang telah terjadi dalam sejarah yang tertulis disebabkan olehnya, dan oleh karena itu, sudah seharunya dia, setidaknya, berusaha untuk menyelesaikan apa yang sudah ia mulai.

Ditengah risetnya, ia bermimpi tentang seorang gadis berambut pirang yang mengenalnya. Pemilik suara yang sama dari suara yang memanggil-manggil dari kotak ingatannya. Tujuannya terpecah, karena disaat bersamaan, dia juga ingin tahu siapa gadis itu, dan kenapa ia muncul dalam mimpinya dalam bentuk kilasan memori.

Tapi tujuannya kembali karena North mulai mengkhawatirkan portal-portal yang digunakan Jack, dan melarangnya menggunakannya kembali.

Pitch. Itu yang North takutkan. Hal yang menurut Jack konyol untuk dipermasalahkan. Pitch sudah mati. Mungkin.

Lelah berdebat dengan North, Jack lebih memilih memakai satu dan tersisa dua portal yang berada ditangannya, sisa yang ia miliki, untuk kembali ke Arandelle, untuk bertemu gadis yang sudah menunjukkan hal hebat, hanya dengan tangannya. Jack datang satu tahun dari waktu terakhir kali ia datangi, dan melihat bagaimana gadis itu benar-benar bisa menggerakkan es, sama seperti dirinya.

Dan mengetahui bahwa gadis itu, Elsa, kehilangan teman-temannya, dan bagaimana Elsa menganggap hal hebat yang bisa ia lakukan adalah sebuah kutukan. Di dunia Elsa, seharusnya Jack tidak dapat terlihat, namun Elsa masih bisa melihatnya. Dan karena ulahnya, Elsa tidak memiliki teman, jadi sebagai gantinya, sudah seharusnya ia menemani gadis itu, bukan?

Frozen As Frost II

Raja dari kerajaan Kaeven yang meninggal secara mendadak, mengharuskan seseorang mengambil alih pemerintahan. Tapi Adler, putra mahkota, merasa ada sebuah intrik dalam kerajaan yang berusaha mengambil alih tahta. Beberapa kerjaan besar lain, melihat pergerakan lemah dari kerjaan Kaeven, dan perlahan berusaha untuk menyerang. Membuat kerajaan kecil seperti kerajaan Arandelle, diharuskan melindungi diri, karena kerajaan sekutunya terancam.

Adler, yang cukup cerdas, tetap berusaha mengendalikan pemerintahan, merangkul kerajaan-kerajaan kecil sekutunya, untuk bersatu. tapi bisakah Raja muda mengatur semua, seorang diri? 

Elsa, yang akhirnya memiliki teman, walau hanya beberapa saat semenjak hari ulangtahunnya sebelas tahun yang lalu. Jack tidak pernah kembali semenjak terakhir dia memasuki sebuah portal aneh, meski ia sudah berjanji akan kembali. Elsa sering mendatangi gunung tempat terakhir ia melihat Jack, menunggunya, berharap suatu saat ia dapat melihat sebuah portal muncul dan melihat Jack kembali bersamannya. Ada perasaan takut saat memikirkan kemungkinan Jack sudah lupa dengannya. Perasaan takut yang menarik seseorang lain.

Jack mulai bermasalah dengan North, yang tidak menginginkan dia menggunakan portalnya, karena hal yang amat ia takuti; pitch akan kembali. Mereka bertengkar, membuat Jack melarikan diri dari kastil North, dengan masih memiliki satu portal terakhir bersamanya.

Ia bisa saja menggunakannya untuk bertemu Elsa, namun ada resiko yang harus ia tanggung, karena ia tidak akan bisa kembali lagi, tanpa portal cadangan. Terlebih, gadis dalam mimpinya seolah memanggil Jack untuknya kembali, dan melihat masa lalunya.

Frozen As Frost II 

Frozen as FrostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang