7. Break

2.3K 178 9
                                    

Happy Raeding📚📚📚

Taehyung POV

Kecewa.
Itu yang aku rasakan saat ini. Orang yang aku sangat percaya dari dulu sampai saat ini. Jimin. Kenapa dia bisa melakukan hal itu padaku? Memukulku didepan banyak orang.

AH!MOLLA!

Tujuan ku saat ini hanya lah atap. Ya, disitu aku akan bisa mendapatkan ketenangan dan pasti tidak akan ada yang menggangguku karna ini sudah masuk jam pelajaran.

Sesampainya di atap, aku langsung merebahkan tubuhku di sofa panjang dan sudah sedikit kusam karna sudah lama tak terpakai yang terletak di pojok tembok pembatas atap. Ku tutup kedua mataku menggunakan lengan tangan ku,  menghalangi sinar matahari yang menyeruak masuk kemataku. Berusaha menengkan fikiranku yang sedang kacaw saat ini.

'Sadar Tae. Sadar! Kendaliakan dirimu! Ada apa dengnmu hah! Kau bukan Tae yang aku kenal!'

'Diam kau brengsek! Kalau bukan karna kau! Semua ini tidak akan terjadi'

'Bugh...'

Perdebatan antara aku dan jimin tadi masih terniang dan terputar dengan jelas dalam ingatanku. Tak terasa air mataku keluar begitu saja dari pelupuk mata dan membasahi lengan tangan yang menutupi mataku.

Apa aku terlalu egois tadi? Sampai- sampai aku berteriak dan berkata kasar padanya. Tapi tadi Jimin memukulku dan menghilangkan barang paling berharga dalam hidupku.

"Tae!" seseorang berteriak padaku. Suaranya sudah sangat aku walaupun kami kenal baru-baru ini. Dengan sigap aku langsung menghapus kasar air mataku dan mendudukan tubuhku.

"Kamu disini ternyata. Hosh... hosh... aku nyari kamu dari tadi. Lari kamu cepet banget sih. Hosh... hosh..." ucapnya terengah sambil memegang lututnya. Aku hanya meliriknya sekilas lalu terkekeh kecil dan kembali menatap lurus kedepan. Memperhatiakan langit hari ini yang tumben-tumbennya tidak sejalan dengan diriku saat ini. Biasanya saat aku sedih, langit ikut mendung. Tapi ini malah tetap cerah dan seakan-akan langit tengah mengejek kondisiku saat ini. Tiba-tiba Jungkook bergerak mendudukan dirinya disampingku.

"Ada apa sih. Tadi kenapa kamu sama Jimin berantem. Cerita dong sama Jungkook" Ucapnya lagi. Ya, orang yang kini sedang bersama ku saat ini adalah Jungkook.

"Udah lah. Gak usah dibahas lagi" senyumku yang awalnya sedikit mengembang karna kedatangan Jungkook yang seolah- olah saat ini hanya dia yang peduli padaku, kini memudar setelah aku mendengar nama orang yang untuk saat ini aku aku hindari untuk didengar. Aish... kenapa Jungkook harus membahas kejadian tadi?

"Loh loh loh, Wae? Apa aku salah?" Tanya nya bingung

"Enggak. Bukan begitu. Tapi..."

"Jadi kamu udah enggak nganggep aku sahabat lagi?"

"Siapa yang bilang begitu!" Aku menatap terkejut dan sedikit marah  ke arah Jungkook yang dengan seenak jidatnya menanyakan hal itu.

"Terus... kenapa kamu gak mau cerita sama aku"

"Eummm... mian Jungkook. Buat kali ini aku belum bisa cerita. Cuma aja...-"

"Ah... yayaya. Aku ngerti kok. Yaudah kalo gitu kita ke kelas yuk. Pasti kim ssaem udah dikelas" Ajak Jungkook.

"Gak ah kook. Kamu aja yang ke kelas. Masih bad mood aku" ucapku malas.

"Kita kan disuruh ngumpulin tugas" ucapan Jungkook membuat mataku membulat. Aku baru ingat kalau ada tugas.

"Oh iya..."aku menepuk jidatku.

"... yaudah nanti kamu aja yang sekalian ngumpulin tugas aku ya. Ambil aja ditas aku. Pleaseee..."

[1]✔ FRIEND『VMIN』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang