My Sexiest Husbands

💖MSH💖 Chapter 1

"Aku tidak bisa menunggu lebih lama. Aku ingin meresmikan hubungan kita secepatnya."

( Suara decapan mulut erotis )

"Dave, itu... tidak mungkin. Bagaimana reaksi orang tuamu kalau tau putranya berhubungan dengan anak seorang tukang masak sepertiku."

( Suara geraman halus ) "Sudah ku bilang, ibu dan ayahku menyerahkan semua kepadaku. Kau tidak perlu khawatir, Selena. Mereka tidak pernah menentangku."

"Tapi kita tidak mungkin bisa bersama. Itu sangat tidak mungkin..."

"Ssst... dengar. Aku tidak peduli apapun alasanmu jika itu hanya akan memperpanjang jarak di antara kita. Aku menginginkanmu. Aku sangat mencintaimu. Aku tidak peduli kau anak siapa dan berasal dari keluarga seperti apa. Aku minta, tolong jangan menyiksaku lagi dengan menjauhiku seperti kemarin-kemarin."

"Maafkan aku, Dave. Aku hanya bingung dan ku pikir tidak jalan lain selain..."

"Jangan pernah mencoba untuk menghindar dariku lagi, Selena. ( Suara decapan pelan ) Atau kau tidak akan melihatku lagi... selamanya."

"Tidak, Dave! Aku bisa mati tanpamu."

"Yah, aku rasa aku pun tidak akan menemukan kewarasanku lagi jika sampai kau menghilang dari hidupku, Selena."

( Suara decapan mulut erotis, lebih keras diikuti suara desahan nafas )

"Fuck yeah!" Jennifer memaki dan memutar bola matanya jengkel. Senyum kecut bercampur gelinya mengarah ke layar televisi yang tengah mempertontonkan adegan ciuman panas antara seorang pria dan wanita.

Semua adegan itu membuat Jennifer tak sengaja menggigit bibir juga kuku-kuku jarinya. Gemas sekali jika melihat perang desah dua artis drama seri My Sexiest Husbands yang selalu berhasil membasahkan celana dalamnya.

"C'ommon, Shawn! Munculah dan kacaukan mereka," cetus Jennifer tak sabar menatap layar TV nya.

"Aku menghindarimu bukan berarti aku tidak peduli padamu."

"Lalu apa? Katakan padaku apa alasannya kau ingin pergi dariku begitu saja."

"Umm, aku hanya..."

( Hening sesaat )

"Selena, kau bisa jujur padaku kan?"

"Umm, yah oke. Aku hanya tidak mau Shawn melukaimu. Itu saja."

"A-huh? Jadi karena Shawn?"

( Hening sesaat )

"Sudah ku duga. Kau lebih mempedulikan bedebah itu daripada aku?!"

"Bu-bukan. Bukan itu maksudku. Shawn... dia rela melakukan apapun untuk menjatuhkanmu. Kau tahu tabiatnya kan."

"Hei, apa kau meragukan kemampuanku? Bedebah itu akan lebih dulu ku hancurkan sebelum dia berani menyentuh tubuhmu!"

( Suara dobrakan pintu yang kencang )

"Yes! Yes! Kau datang, Cassanova! Dave kau dalam masalah besar!" Jennifer menyoraki layar TV yang menayangkan seorang pria berjas navy blue masuk ke dalam kamar.

"Shawn?!"

"Hei, kawan. Sepertinya kalian melupakanku."

"Motherfucker! Mau apa kau ke sini?!"