Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Masih sedih?"
Taehyung tersenyum hangat, kedua matanya masih berpusat pada sosok cewek yang telah menemaninya berjalan-jalan sejak pulang sekolah hingga matahari hampir terbenam.
Setelah pulang sekolah tadi, Taehyung mengantar Sooyoung pulang sebentar untuk berganti baju—mereka nggak mungkin jalan-jalan dengan seragam sekolah—. Lalu, tanpa Sooyoung tahu, Taehyung menghentikan laju motornya di salah satu pusat jajanan di ibu kota.
Jantungnya semakin berdebar-debar saat melihat Sooyoung mengangguk seraya tersenyum manis.
"Makasih, ya."
Imut. Bikin Taehyung gemas.
Setengah hari ini mungkin akan menjadi hari yang nggak akan terlupakan bagi Taehyung.
Dulu waktu mengejar Jisoo, Taehyung juga berpikiran hal yang sama.
Taehyung mengerjap. Buru-buru ia menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha menghapus bayangan Jisoo yang tiba-tiba hadir di dalam ingatannya.
Tapi, tunggu. Kenapa Taehyung berusaha menghapus bayangan Jisoo? Bukankah Jisoo masih pacarnya?
"Kok lo ngajak gue ke sini?" Sooyoung bertanya dengan sebuah permen kapas di genggamannya.
"Setahu gue, cewek kalau lagi sedih penginnya makan buat lupain rasa sedihnya."—soalnya Jisoo juga kayak begitu.
Lagi-lagi, Taehyung teringat Jisoo.
Sooyoung terkekeh kecil, "Kayaknya lo udah pengalaman banget, ya, menghibur cewek," ledeknya.
Mendengar ucapan Sooyoung membuat Taehyung agak gelagapan. Cowok itu mengusap belakang lehernya seraya tersenyum kikuk.
Taehyung hendak mengajak Sooyoung uuntuk berkeliling lagi, namun tiba-tiba HP-nya bergetar tanpa terdengar suara ayam berkokok seperti sebelumnya. Diam-diam ia memutar tubuhnya sedikit jauh dari arah pandang Sooyoung lalu merogoh sakunya.
