"Sakit? Sakit apa?"
Ekspresi panik dan khawatir menghiasi wajah Taehyung saat ini. Sepulang sekolah di sore hari, dia langsung meluncur ke sekolah Jisoo, niatnya ingin memberi kejutan. Mau menjemput Jisoo dan mengajaknya makan bakso di tempat favorit mereka.
Entah mengapa hari ini Taehyung sangat merindukan Jisoo.
Tapi ketika sampai di sekolah, bukannya bertemu Jisoo, dia malah dihampiri oleh Jennie di depan gerbang sekolah.
"Cewek lo sakit aja, lo nggak tahu. Ngapain aja lo jadi pacarnya Jisoo?" omel Jennie seraya melemparkan deathglare pada Taehyung.
"Gue... gue sibuk, Jen," jawab Taehyung pelan. Sebelum Jennie kembali menyemburkan apinya, Taehyung buru-buru menyalakan motornya dan pamit pulang.
'Kenapa Jisoo harus bersahabat dengan nenek lampir, sih,' raung Taehyung dalam hati.
Taehyung berhenti di depan warung bubur ayam. Masih duduk di motornya, ia mengeluarkan HP-nya dari dalam saku jaket dan mengetikkan sesuatu untuk Jisoo. Nggak lama kemudian, ia mendapat balasan dari Jisoo.
Jisoo:
Aku gapapaaa
Cuma demam biasaTaehyung:
Kamu kenapa nggak bilang kalau lagi sakit?Jisoo:
Semalem aku mau nitip beliin obat ke apotik
Tapi kamu gak bales WA aku
Aku pikir kamu lagi sibuk
Maaf yaa tae...Taehyung menepuk dahinya keras. Semalam ia lupa membalas pesan Jisoo dan malah pergi mengantarkan martabak manis untuk cewek lain.
Bahkan Jisoo masih mau minta maaf dan nggak menyalahkan Taehyung atas perlakuan Taehyung tadi malam.
Hati Taehyung mencelos.
Ia merasa sudah menjadi orang jahat buat Jisoo.
Taehyung:
Kamu mau dibawain apa?
Mulut kamu pahit gak?
Aku bawain bubur ayam nanti langsung dimakan yaJisoo:
Tapi kamu juga beli ya?
Kita makan bareng-barengTaehyung:
Iyaaa sayangJis, aku yang harusnya minta maaf. []
KAMU SEDANG MEMBACA
Reply ✔
FanfictionI seen you 'read' my messages but why don't you reply any of them? ⏩Genre: Romance/Comedy/Hurt/Comfort