Kamu ingat bagaimana kita bertemu?
Hehe,
Lucu sekali kalau di ingat-ingat, kita hanya saling bersapa melalui sosial media, lalu memulai percakapan yang pada akhirnya chat darimu yang selalu aku nantikan setiap harinya.Ya, menunggu, karena dirimu yang berada jauh disana, berbeda waktu dan terpisah oleh jarak yang tidak memungkinkan kita untuk bisa bertemu saat itu.
Kamu tahu bagaimana aku selalu menunggu?
Rasanya seperti waktu berjalan sangat lambat dan membuat perasaan ini bercampur-aduk.
Yang dimana pada awalnya aku hanya merasakan kalau kamu sebagai teman chat saja dan tidak lebih.
Namun, hati memang tidak dapat berbohong. Akhirnya aku pun mulai merasakan perasaan yang berbeda sama kamu.Penantian panjang pun berlalu, dan akhirnya kita dipertemukan, memulai melewati hari bersama-sama hari demi hari.
Bertukar cerita setiap malam, tentang aku, tentang kamu dan tentang keluarga kita.
Berangan-angan akan hidup di masa yang akan datang untuk kita berdua, saling mengenal lebih dalam tentang sifat masing-masing, yang akhirnya kita memutuskan untuk menjalani bersama.Saat ini aku selalu masih berpikir, bahwa rasanya ini seperti dalam mimpi. Mimpi indah yang tak ingin berakhir dengan kesedihan.
Ya, aku mulai takut untuk kehilangan kamu.
Sosok yang membuat aku bisa kembali jatuh cinta.
Sosok yang membuat aku semangat menjalani hari.
Sosok yang membuat aku berandai-andai menjadi pasangan hidup aku selamanya.
Tetapi, segala ketakutan itu tertutupi dengan bagaimana kamu selalu meyakinkan aku, kalau memang sayang maka akan selalu mencari jalan keluar disaat timbul masalah.
Kedewasaan dirimu mengajarkan aku banyak hal, terutama rasa sabar yang selama ini tidak dapat kubendung.Untuk kamu, tetaplah selalu seperti ini.
Tetaplah menjadi pribadi yang ada disisiku.
Membimbing setiap langkah kebersamaan kita.
Menjalani hari selalu denganmu.Satu hal yang aku dapat lakukan adalah bersyukur bagaimana aku bisa bertemu dengan kamu.
Dan aku akan selalu bertahan untuk menjaga rasa ini pada kamu.
Tidak akan pernah melepaskan ataupun meninggalkan selayaknya demikian kamu terhadap aku😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Women Said
Teen Fiction"Tidak ada yang benar-benar bisa kita lupakan. Karena saat kita lupa, masih ada sisi-sisi yang mengingatnya. Boleh jadi selama ini kita terus menyibukkan diri, karena sejatinya aku sedang mengenyahkan masa lalu itu" -Sri Ningsih