5

67 12 3
                                    

Bel pulang telah berbunyi.Tetapi tidak ada tanda tanda Reyva akan melengkungkan satu senyuman di wajah nya.Sepanjang sisa jam pelajaran ia hanya cemberut karena Reynand yang tak kunjung membalas line nya.

Sesampai di rumah,Reyva melempar tas nya asal pada sofa.

"Assalamualaikum" ucap Reyva.

"Waalaikumsallam" jawab Rena dari arah dapur.

"SUPRISE!!" Teriak Reisya yang tiba tiba muncul dihadapan nya.

"Ka Caca?,I miss you so much" kata Reyva lalu memeluk kakak nya itu.

"I miss you more" Kata Reisya seraya membalas pelukan adik nya itu.

Reisya Vionela merupakan kakak satu satu nya yang di miliki Reyva,usia nya hanya berbeda satu tahun lebih tua.Sejak kelas sepuluh,Reisya telah mengikuti ayah nya untuk tinggal di Australia,dengan alasan yang Reyva sendiri tidak ketahui.

Reyva sangat merindukan kakanya itu,karena terakhir kali ia bertemu dengan kakanya ,sekitar dua tahun yang lalu.Dan dua tahun bukan waktu yang sebentar bagi dirinya.

Setelah puas berpelukan mereka mulai berbincang-bincang diruang tengah.

"how are you? Are you alright?" tanya Reisya.

"I'm fine"kata Reyva.

"Syukurlah" kata Reisya.

"Loh,bukan nya kata bunda kakak pulang nya lusa ya?dan mana ayah kok ga keliatan?" tanya Reyva.

"Tadi nya sih gitu,cuman karena kakak kangen banget sama Indonesia,jadi penerbangan nya di percepat dan kalo ayah gak jadi pulang ke Indonesia karena dia ada urusan mendadak" jelas Reisya.

"Oh gitu ya" kata Reyva.

"Iya,kamu makin cantik aja ya vi" kata Reisya.

"Masa sih?" kata Reyva.

"serious" kata Reisya.

"Cantikan Ka Caca lah,sekarang sama dua tahun lalu makin nambah cantik nya" jelas Reyva.

Reisya terkekeh.

Mereka pun melanjutkan perbincangan mereka,mulai dari hal penting sampai hal yang tidak penting.

Tak terasa waktu telah menunjukan pukul setengah tujuh.

"Aduh,akhirnya kedua anak bunda bisa kumpul di rumah ini" kata Rena yang tiba tiba datang.

"Iya dong bun" kata Reisya.

"Yaudah,kita makan dulu yuk.Buat Vivi,ganti dulu baju nya,dan buat Caca,kamu sholat dulu"perintah Rena.

"Siap bundaku" kata Reyva dan Reisya kompak.

Setelah ia mengganti baju,ia turun ke dapur untuk makan malam.

Acara makan berjalan dengan senyap,tidak ada yang membuka suara,hingga akhirnya bunda berbicara.

"Mulai besok,Caca udah bisa masuk sekolah,semua nya udah di urus sama Tante Anes" jelas Bunda.

"Oke siap bun" kata Reisya.

"Besok kita berangkat bareng ya ka?" tanya Reyva.

"Pastilah" kata Reisya.

"Asikkkk" kata Reyva.

"Udah-udah,habisin dulu makanan kalian.Terus kalian tidur,besok sekolah" kata Rena.

"Iya bunda" kata Reyva dan Reisya.

Setelah makan malam,mereka kembali ke kamarnya masing masing.

💧


Reynand berada di kamarnya yang serba bernuansa biru laut.

Reynand tiba tiba terbayang sosok Reyva yang terlihat mulai mendekati dirinya.

Ia sangat kasihan dengan gadis itu,sebenarnya ia tak ingin melakukan hal itu.Namun bagaimana lagi,Fero memaksanya untuk melakukan permainan konyol itu.

Reynand tak mau lama lama memikirkan Reyva.Ia tak mau waktunya terbuang sia sia hanya untuk mengurusi cewek itu.

Reynand pun merebahkan badanya di atas kasur dan mulai terlelap.

💧

Akhirnya w update
Jangan lupa Vote ya guys!

See you 💙








like a woundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang