PROLOG

117 20 4
                                    

  Sebelum mentari mulai menyilaukan mataku, aku tak tahu bagaimana kisah ini, dan sebelum bulan menjauhiku, dunia yang fana mulai menghantuiku di Social Media . Kini aku bimbang akan harapan masa depan kelak yang terjadi.

  Awal Febuari , uohhh suara kantukku yang lelah. Kuusapkan air suci untuk ambil wudhu, dan segera tuk beribadah. Berat tuk kulakukan dan ringan kubatin. Ini semua karena kesibukan yang membuatku hari demi hariku padat.

  Seseorang selalu buatku tepat waktu dalam segala urusan, selalu mengingatkanku kebaikan. Dan selalu ada buat ku. Ia adalah jam tangan kesayangan ku yang diberikan dari Kekasih tulus. Aku berjanji akan menjaga mu dan merawatmu.  Senja sore hari sabtu buat ku menikmati kenyamanan dan merasa damai.

  Sebelum aku memulai kehidupan baruku aku berharap aku tidak akan lagi kesepian, sendirian dan sunyi. Aku tidak akan lagi mengulangi kesalahan yang pernah aku lakukan dan tidak akan pernah lagi meninggalkan masa lalu.

  Banyak orang menilai diriku ini buruk seperti apa yang yang ia tanyakan lewat orang lain.  Aku tidak tahu apakah aku bisa move on dari kenyataan.

  Aku berpura-pura diriku ini baik-baik saja, tidak apa-apa banyak orang yang tidak peduli kepadaku.

  Kehidupanku yang baru umur 16 tahun ini akan menjadi kehidupan baru , kehidupan yang baik.

  

WristWatchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang