✔ZB-3✔

3.7K 460 45
                                    

JEBB!!

"akhhh..."darah mengalir dari mulut sungwoon.

tes... tes..

Perlahan darah mengalir dari punggung Sungwoon.Sungwoon tergeletak di teras zero base.

tap... tap...
Jaehwan berjalan menuju pintu

"Hyung lama banget sih."

krriieettt...
Jaehwan membuka pintu.

"HYUNG!!!"

Terlihat mayat Sungwoon yang tergeletak di teras dengan darah dimana-mana.

"Jae! kenapa?"Jisung menghampiri Jaehwan.

"SUNGWOON-AH!"Teriak Jisung.

Semua orang melihat mayat Sungwoon.Lalu mereka menggotong mayat Sungwoon untuk dikubur di taman belakang.

"Hyung...hiks hiks"Daehwi menitikkan air mata.

"Seharusnya aku ga nyuruh beli senar, seharusnya aku saja."Jaehwan menyesal.

"Semoga tenang ya hyung."Ucap Guanlin.

"Aku gaktau kenapa dan apa yg menyebabkan hyung seperti ini hiks hiks."Jihoon juga menitikkan air mata.

"Kita semua akan menemukan pelakunya hyung."Ucap Woojin.

Ketika semua selesai mengatakan kata terakhir untuk Sungwoon,mereka semua kembali ke zero base.

"Ini semua salahmu Jae!"Tuduh Minhyun.

"Bbu.. bukan aku hyung."Jaehwan menitikkan air mata.

"Sudahlah hyun kamu gak boleh sembarangan menuduh."Ucap Jisung.

"Kalo Jaehwan gak nyuruh beli senar, gak mungkin Sungwoon akan mati!"Ucap Ong.

Jaehwan menuju kamarnya dan mengurung diri.

"Dia pantas menyesal!"Ucap Minhyun.

"Minhyun sudahlah!"Ucap Jisung.
Tok.. tok..

-Jam 19.00-

"hyung... makanlah."Baejin menghampiri kamar Jaehwan dengan membawa semangkok nasi dan sup rumput laut.

"Pergilah!"Ucap Jaehwan dari balik pintu.

"Hyung! gak boleh seperti ini.Kita harus meluruskan ini."Ucap Baejin.

Krriet...
Jaehwan membukakan pintu untuk Baejin.

"Muka hyung pucat sekali. Makanlah ini."Baejin menyodorkan makanan yang di bawanya.

"Percayalah bukan aku pembunuhnya."Ucap Jaehwan lemas.

"Iya aku percaya sama hyung.Tapi makanlah dulu."Ucap Baejin.

"Iya.Makasih ya Bae."Ucap Jaehwan.

-Di ruang tengah-

"Aku yakin Jaehwan pembunuhnya."Ucap Ong.

"Apa yang membuat hyung yakin?"Tanya Daniel.

"Dia sengaja menyuruhnya membeli senar,terus dia membunuhnya di luar."Ucap Ong.

"Tapi kita kan gak tau, gak ada bukti."Ucap Daniel.

"Siapa lagi kalo bukan Jaehwan?! Apa kamu yang membunuhnya?"Ucap Ong.

"Nggaklah!"Ucap Daniel.

ctak.. ctak..

Woojin memotong sayuran.Tiba-tiba datang Guanlin menghampirinya.

"Hyung, kenapa hyung akhir-akhir ini hyung suka masak?"Tanya Guanlin.

"Aku pengen coba masakan yang belum pernah kucoba sebelumnya.Aku penasaran."Ucap Woojin.

"Yaudah.Aku lapar hyung cepetan ya."Ucap Guanlin.

"Iya linlin."Ucap Woojin.

Ketika selesai memasak, Woojin membawa makanan nya ke ruang tengah.

"Ayo makan!"Teriak Woojin.

"Enak nih makanannya."Ucap Jihoon.

nyam... nyam..

mereka menikmati makanan yang dimasak Woojin.

"Jae mana ya?"Tanya Jisung.

"Paling di kamar."Ucap Ong.

"Dia tadi sudah makan."Ucap Baejin datar.

"Yaudah jatah nya dia buatku saja."Senyum Daehwi.

"Enak aja! bagi-bagi lah."Ucap Daniel.

"hehe."Daehwi menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

Setelah selesai makan, Minhyun membawa piring kotor ke wastafel untuk di cuci.

srashh...

Air mengalir dari keran.Minhyun mencuci piring sendiri.Tiba-tiba Ong datang membantu cuci piring.

"Hyung siapa kira-kira yang bunuh Sungwoon?"Tanya Ong.

"Aku gak tau tapi sudahlah."Ucap Minhyun pasrah.

-di kamar Sungwoon-

"Kita harus membersihkan kamar hyung."Ucap Daniel.

"Ayo."Ucap Guanlin.

Srakk.. srakk..

Saat Guanlin menyapu, dia menemukan secarik kertas.

------------------------------------------------Saat kamu menemukan surat ini, Aku sudah mati.Maafkan aku aku gak bisa ngasi tau pelakunya.Carilah saja yang berkaitan dengan ini 1d1 dan dia bekerja sama dengan 131.Selamat tinggal kawan ku.Terima kasih untuk semuanya.Walaupun aku baru tinggal disini tapi aku sudah diancam karena suatu hal.Dan kalian bisa saja menjadi korban berikutnya.Berhati-hatilah.
Annyeong!

-Sungwoon-
------------------------------------------------
.
.
.

ZERO BASE ✔WannaOne FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang