Riska kesal

201 10 1
                                    


TRINGGGG!!

Bell jam pulang sudah berbunyi semua murid melenggang pergi meninggalkan sekolah begitupun dengan ara dan cs csnya.

Tirtan dan riska sedang berjalan menuju parkiran mobil tirtan,lengket lengket kyak perangko.. mereka tidak mempedulikan orang di sekitarnya mungkin dia ngira di sekitarnya itu patur kali yakk.

Saat sampai di mobil tirtan dengan berlagak seperti cowok romantis tirtan membukakan pintu mobil dan mempersilahkan babynya masuk tetapi belum sempat riska duduk ia sudah di tarik oleh seseorang utuk keluar .

"hmm emang yahh kalau udah pacaran dunia serasa milik berdua,yang lain mah ngontrak"

"hahaha syitik neng?" ledek tirtan

"woyy gue gak syirik yahh Cuma gue dari tadi gue ngejar kalian teiak teriak tapi apa ? gue di kacangin woy bayanginkan gimana sakitnya jadi gue"

"lebay"ketus tirtan

"oh kamu ngejar kami? Maaf ya ra kami gak denger tadi" ucap riska ikut ikutan bicara

"udah ya ris lo gak usa sok akrab gue gak suka"

Riska sebenarnya sakit tapi dia hanya tesenyum karna bagaimanapun ara itu sahabat dari pacarnya .

"udah ra,sekarang gue mau tau kenapa lo ngejer ngejer kita ?" tanya tirtan

"nothing basa basi bigboss intinya lo iut gue,dan lo riska sorry yah gue pinjem pacar lo. Satu lagi lo gpp kan pulag sendiri ?"

Sementara itu riska hanya menganggup kesal

"mau ngapai sih ?" tanya tirtan

Ara membukakan pintu untuk tirtan dan mendorongnya masuk.

"gak sah banyak cingcong deh tan,pokoknya sekarang lo harus nganterin gue ini antara hidup dan mati"

Tirtan menghembuskan nafas kasarnya "sumpah demi tukang jual es dawet dekat rumah gue,hidup gue gak bakalan tenang selama ara gak punya pacar nih" batin tirtan

"lo mau kemana?" tanya tirtan saat ara sudah berada di dalam mobil lebih tepatnya di samping tirtan.

"entar gue tunjukin.. bawell" tirtan hanya mangguk dan entah sadar atau tidak tirtan mengabaikan pacarnya yang masih berdiri di samping mobil bahkan tirtan tidak merasa bersalah sedikitpun padahal riska berharap tirtan meminta maaf padanya .

"nay sorry buangetttt yahh,lo naik taksi aja gpp kan ? a dong pasti gpp hehehe" cerocos ara

Riska dengan kesal hanya mangguk .

"tirta siniin dompet lo ?"

"buat apa ?" tanya tirtan heran

"ehh buntut gajah cewek lo mau naik taksi masa lo gak ngasih dia uang"

Tirtan hanya ber ohh ria dan menyodorkan dompetnya ke ara

"ris ini duit buat bayar taksi lo" sambil memegang tangan riska dan sebelum riska protes ara langsung menutup kaca dan menyuruh tirtan menancap gas.

Dalam perjalanan tirtan mengecek dompetnya yang baru saja di kembalikan oleh ara.

"busetttt.. kosong ? horor banget nih,duit gue lo kasih riska iya iya aja tapi jangan semua juga" memasang muka sedih

"ehh somvlakk lu anak orang kaya,putra tunggal lebih tepatnya anak tunggal masa sama pacar aja perhitungan dasar pelit".

FriendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang