Hellowww~~
Jangan lupa VOMENT dan KRITIK nya ya gaes :))))))
-------------------
TING! TING! TING! TING! TING!
suara notifikasi pesan masuk terus berbunyi pada hp Viola.
"ishhhh siapa sih ya ampun berisik amat" gerutu Viola sambil mencari hpnya dengan mata tertutup.
'la'
'lala'
'la lo mau ikut ke rumah anggi gak?'
'woi'
'kalo lo mau ikut nanti jam setengah 8 gue jemput lo'
Ya itulah Gina selalu mengganggu hari tenang seorang Viola dan dia benci itu.
"mau ngapain kerumah anggi dah?" tanyanya pada diri sendiri ketika membaca pesan yang dikirim Gina.
"astaga la lo pikun amat jadi orang.. lo belum tua la belum saatnya begini" Viola merutuki dirinya sendiri yang selalu PELOR alias NEMPEL MOLOR tanpa peduli kapan dan dimana dia berada.
JAKARTA RAMAI... HATIKU SEPI... JANGAN KAU TANYA MENGAPA SEDIH... AKU TAK TAU KU TAK TAU
Bunyi dering hp Viola masuk menghentikan kegiatan rutukan terhadap kelakuannya sendiri.
"iya halo"
"mau ikut gak lala lala lala. Gue line in juga cuma di read doang" saut Gina dengan kesal
"iya iya bawel, tadi gue baru bangun makanya mikir dulu mau jawab apa" dengan santai Viola menjawab tanpa peduli gerutuan disebrang sana
"yaudah sana cepetan mandi rapih rapih.nanti kalo gue jemput lo harus udah rapih pokoknya kalo gak lo jalan sendiri sana kerumah Anggi"
"iya iya gina ku. Yaudah ya gue mau mandi dulu" sambungan terputus secara sepihak. Viola sedang tidak mau mendengar omelan seorang Gina dipagi yang cerah ini
------------------------------------------
Viola berdiri di depan cermin melihat penampilannya. Kini dia memakai celana jeans ala robek robek pada bagian bagian tertentu dan kaos lengan panjangnya yang berwarna biru dongker. Dia pikir untuk acara pesta ulang tahun, ini masih dikatakan pantas. lagi pula ini bukan acara perayaan sweet seventeen jadi dia tidak usah menimbang nimbang ini pantas atau tidak untuk dipakai ke acara tersebut.
Tok tok tok
"assalammualaikum" suara ketukan pintu dan ucapan salam terdengar dari belakang pintu.
"waalaikumsallam" Viola pun langsung menjawabnya lalu berjalan untuk segera membukanya
"bentar bentar gue izin ke nyokap gue dulu" belum sempat Gina mengeluarkan apa yang akan dia katakan Viola langsung lari masuk ke dalam rumahnya lagi. setelah beberapa menit menunggu Viola keluar dari dalam rumah dengan ibunya yang biasa di panggil tante Kinan.
"eh ada gina.. mau kemana gin malem malem gini?" tanya tante kinan begitu melihat gina. Gina pun langsung mencium tangan Tante Kinan.
"ini tan gina sama viola mau ke acara ulang tahunnya anggi" sambil melirik Viola gina menjawab. Rawut wajah masam Gina sekarang sudah mulai keluar yang di lirik, dengan rawut wajah tidak enak tersebut hanya membalas dengan cengiran tanpa rasa bersalah.
"bener? Yaudah tante percaya sama gina, takutnya lala bohong lagi sama tante.. kamu kan tau lala dia gimana" sambil berbicara Tante Kinan melirik Viola yang sekarang sedang senyum senyum ke arah Gina dengan tatapan permintaan maaf karena telah membuatnya diintrogasi sejenak oleh ibunya.
"iyaudah ma lala berangkat dulu ya sama gina.. assalammualaikum" Viola dan gina mencium tangan tante kinan dan langsung bergegas ke rumah anggi dengan motor milik Gina.
"iyaaa hati-hati ya lala,gina... jangan ngebut ngebut bahaya" teriak Tante Kinan sambil melambaikan tangannya ke arah Viola dan Gina
Viola membalas ucapan ibunya dengan tangan membentuk layaknya hormat kepada ibunya yang mengartikan 'siap'.
------------------------
yah.. seperti yang dipikirkan Viola sebelumnya kini rumah Anggi tidak terlalu banyak teman yang datang ke acara pesta ulang tahunnya. bisa dibilang ini hanya pesta kecil-kecilan yang memungkinkan hanya orang-orang terdekat saja yang akan datang.
"lah gin si frans dateng juga?" tanya Viola keheranan ketika melihat Frans sedang berbincang dengan salah satu dari teman mereka.
"gue mana tau la, ya kan si frans bisa dibilang deket sama anggi orang mereka satu eskul" Gina menjawab seadanya yang dia ketahui.
tidak tidak... mana mungkin Frans bisa ada di acara ini? Viola pikir Frans tidak terlalu dekat dengan Anggi. yaa walaupun Frans teman satu eskul Anggi tapi mereka tidak bisa dibilang dekat.
Oh ya Tuhan jangan bilang Anggi sedang dekat dengan Frans?
"WOI! kebiasaan kan ngelamun terus sekarang" teguran Gina membuat Viola sadar dari perdebatan pikiran dan hatinya tentang Frans dan Anggi.
"elah gin demen amat bikin gue kaget"
"yuk ah cabut acaranya gini doangkan? kaga ada embel embel lagikan?"
"lo kenapa la?bete liat frans lagi diledekin kalo dia lagi deket sama anggi? katanya udah move on gimana si huuuu" Gina berusaha membalas perkataan Viola dengan candaan agar sahabatnya yang satu ini kembali have fun, ya meski dia tau itu tidak akan bekerja.
"la mau pulang? yuk sekalian bareng gue juga mau balik kerumah" suara itu tiba-tiba terdengar, seketika membuat Viola membeku dan jantungnya berdebar berkali-kali lipat dari sebelumnya.
YA TUHAN INI ORANG MAUNYA APA SIH?
YOU ARE READING
IS THAT RIGHT
Teen FictionSetelah memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Frans, kini Viola dibelenggu rasa sesal. "gue gabisa. gue udah gamau berurusan dengan yang namanya cinta lagi. kalo lo minta gue buat jadi temen lagi gue masih mau, tapi kalo lo minta gue buat lebi...