Mohon dihargai ya,cuma ngingetin jangan lupa vote, coment, dan follow
"Arghhh" lirih taehyung sambil memejamkan matanya berharap rasa sakit dikepalnya hilang namun nihil,rasa sakit itu masih seria menemaninya
-
--
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Hingga
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
--
-
-
"Taehyung,apa kau didalam?" tanya michiel mengecekTaehyung langsung kalang kabut karna dia tidak mungkin keluar dalam keadaan yang berantakan serta mukanya yang memucat,Taehyung langsung mencuci mukanya.
Ceklek
Michiel membuka kamar mandi yang tidak terkunci,mendapati taehyung yang sedang berdiri didepN whistefel seperti enggan menunjukan wajah tampannya.
Puk
Michiel menepuk pundak taehyung dengan pelan.
"Taehyung-ah" panggil michiel pelan
Taehyung langsung berbalik kearah michiel.Mata michiel terbelalak kala mendapati ekspresi taehyung yang lucu.Taehyung menunjukkan ekspresi terkejutnya.
"Taehyung,kajima eoh,mari temani aku lagi" Michiel menggandeng tangan taehyung"Kenapa tangan mu sangat dingin eoh?"Michiel mulai panik
"Gwaenchana,geokjeongmal(jangan khawatir)" Lirih taehyung
Tess
"OMO!" Michiel berteriak
"Waeyo michiel" taehyung menatap taehyung bingung
Tangan michiel langsung menempel kewajah taehyung.Mata Taehyung menjadi bulat sempurna kala michiel memegangi pipinya.
"Darah" Michiel cemas
"M-mwo" taehyung terbata
"Lukamu,Ya palli taehyung eoh,kita obati lukamu!" Jawab michiel langsung menarik tangan taehyung dan tanpa menolak taehyung mengikuti michiel
Namun saat diambang pintu taehyung menghentikan langkahnya.
"Waeyo Taehyung?palli!Kita suruh perawat untuk mengobati lukamu" Michiel panik
"YA!Michi!Apa kau lupa disebelah ranjangmu itu terdapat tombol merah untuk memanggil Uisa"ledek taehyung membuat michiel mengkerutkat bibirnya
" Kau memanggilku michi?Ya!Pabbo!aku terlalu panik eoh,makanya aku lupa jika disana ada bel untuk memanggil mereka,Apa kau tidak tau diri eoh,ini semua karna upahmu,ulahmu yang ceroboh,aku tau kau mwlukai dirimu hnya untuk bisa keluar dari sekolah dan menemuiku,ya kau yang seharusnya ku panggil michi,kar--"belum sempat melanjutkan pembicaraannya taehyung sudah menutup mulut michiel dengan satu jarinya saja
"Kau sangat cerewet eoh,mari kita berkencan saat kau keluar dari rumah sakit ini" taehyung menatap michiel dengan penuh keseriusan membuat gadis didepanya tertegun tanpa bisa mengatakan sesuatu"argh"taehyung kembali mengerang dan melepaskan tanganya dari michiel dan beralih memegangi kepalanya
"Ya!gwaenchanayo?" tanya michiel panik lalu mengarahkan taehyung duduk disofa yang telah disesiakan diruang kamar rawat michiel.Michiel mencari kotak P3K dengan mengacak acak seisi ruangan"Ya!apa rumah sakit ini tidak menyediakan kotak P3K untuk ruangan yang telah dibayar mahal"Michiel menggerutu sambil mencari P3K
"Tenanglah michiel,aku tidak apa apa" suara taehyung lemah
"Dapat" michiel mendapatkan sesuatu yang dicarinya sejak tadi dan segera menghampiri taehyung"Changkaman eoh"Michiel mulau membuka kotak P3K tersebut mengeluarkan kapas dan obat antibiotik lalu menuangkanya kekapas
"Jangan terburu buru,tenanglah,nanti kau akan kembali sakit" taehyung memegangi tangan michiel yang bergetar
"Tenanglah,jangan banyak bicara" Michiel melepas perban dikepala taehyung secara hati hati,dilihatnya luka taehyung
"Euunngh,euunnghh"
"Ya michiel,yang kau obati itu aku bukan kau,kenapa kau meringis begitu?" Taehyung menahan tawanya
"Apa ini sakit?" Tanya michiel khawatir
"Aniyeo!" taehyung menggeleng
"YA!jangan menggeleng eoh,ini aku sedang mengobati lukamu!" Michiel kembali mengkerutkan bibir imutnya itu
"Geurae!" Jawab taehyung santai
***************
Ciiit
"Oppa gomawo ne,apa kau mau mampir?"Tanya syierenw kepada namja manis
" Ani,lain kali saja eoh"Jawab suga santai
"Emm,geurae aku keluar dulu ne" Syierene membuka pintu mobil tersebut dan langsung keluar"Berjanjilah untuk mampir ne"Kata syierene
"Emmm" suga melajukan mobilnya
Tak berselang lama Setelah mobil suga beranjak,syierene langsung memasuki rumahnya dengan wajah yang gembira,membuka pintu mewah tersebut dengan bergembira.
"EOMMAAAAA.......APPA......SARANGHAEYOOOOOOOOO"Teriak michiel yang membuat orang tuanya terkekeh karna ulah syierene
-
-
-
"Arrggghhhh""SYIERENE"
BRUK
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
selection of my love[END]
Teen FictionTerkadang semua pilihan itu sulit,bahkan sangat sulit sampai enggan memilih ataupun melepas semua pilihan yang ada. Sayangnya pilihan sangat dibutuhkan dalam menentukan berbagai hal.Dan aku percaya pilihanku adalah benar.